Ledakan bom di Surabaya yang meledak secara beruntut, membuat Indonesia mendapat sorotan beberapa negara. Hal tersebut didukung dengan keluarnya travel advice oleh Australia dan Amerika Serikat yang diperbarui pada 13 Mei 2018. Travel advice ini dirilis resmi oleh Departement of Foreign Affairs and Trade melalui situs Smartraveller.gov.au. Berikut penjelasan detail dari travel advice Australia tersebut.
Baca juga : Habiskan Liburan dengan Piknik Murah Meriah di Taman Kebon Rojo Blitar, Intipin Tipsnya!
Empat Kota di Indonesia Diwaspadai
Meskipun bom meledak secara beruntut di Surabaya dan sekitarnya, beberapa daerah di Indonesia turut disebut dalam travel advice yang dirilis oleh pemerintah Australia. Keempat daerah yang diwaspadai tersebut adalah Bali, Surabaya, Lombok, dan Jakarta. Daerah tersebut merupakan empat titik yang ditekankan oleh Pemerintah Australia.
Risiko Semakin Meningkat
Peringatan terhadap situasi yang belum kondusif juga ditekankan oleh Pemerintah Australia. Benar saja, beberapa ledakan bom susulan terjadi pagi ini, Senin (14/05/2018). Pemerintah Australia menegaskan bahwa ancaman teroris di Indonesia masih tinggi dan serangan dapat terjadi kapan saja, termasuk lokasi yang sering dikunjungi orang barat. Mereka juga memberi contoh ledakan bom Sarinah yang terjadi pada tahun 2016.
Waspada Terhadap Hari Raya Keagamaan
Peningkatan waspada terhadap periode liburan juga hari raya keagamaan. Seperti Hari Natal, Paskah, Nyepi, Ramadhan, dan Tahun baru. Tempat ibadah juga menjadi salah satu tempat yang harus diwaspadai oleh warganya. Pemerintah Australia juga menghimbau jika tempat-tempat seperti Solo, Poso, dan Surabaya memiliki kemungkinan untuk terserang kembali.
Waspada Segala Tempat Umum
Tak hanya tempat ibadah yang masuk dalam peringatan Pemerintah Australia. Mereka juga menghimbau warganya untuk sementara menjauhi tempat-tempat umum seperti bar, restoran, hotel, kompleks perumahan ekspatriat, dan pusat hiburan. Hampir seluruh daerah di Indonesia diberi warna kuning yang melambangkan waspada.
Australia adalah negera tetangga yang menyumbang wisatawan mancanegara dalam jumlah yang cukup banyak. Tercatat 1,2 juta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017. Selain itu Australia juga menjadi salah satu target Kementrian Pariwisata Indonesia selain China, India, Singapura, dan Eropa. Semoga kejadian ini tidak merusak peningkatan sektor pariwisata Indonesia yang telah meningkat dari tahun ke tahun. Next