Nusa Tenggara Timur tidak hanya terkenal akan pantai berwarna pinknya. Sudut lain yang menarik perhatian baik wisatawan domestik maupun mancanegara adalah hewan yang menghuni beberapa pulau di sana. Apalagi kalau bukan Komodo, kadal terbesar di dunia yang diperkirakan hanya ada di Indonesia. Reptil yang memiliki bentuk lidah seperti ular ini memang terlihat jinak di depan kamera, namun tidak di belakangnya. Bagaimana tidak, Komodo ternyata tidak hanya menyerang tapi juga bisa memakan orang.
Baca juga : Sri Lanka Tetap Aman di Tengah Konflik, Ini Destinasi yang Bisa Kamu Kunjungi
Seperti kisah seorang fotografer asal Singpura yang diserang oleh seekor komodo pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2017 kemarin. Dilansir dari Kompas, pria bernama Loh Lee Aik (68) tersebut digigit di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tepat di bagian betisnya. Peristiwa tersebut bermula dari aktivitas Lee Aik yang ingin mengabadikan foto Komodo saat memakan mangsanya.
Hari pertama masuk TN Komodo, Lee Aik belum menemukan foto yang menurutnya sesuai dengan harapan. Keesokan harinya, ia kembali datang tanpa membayar tiket masuk. Kali ini, wisman tersebut berhasil melihat komodo yang tengah menyantap kambing. Sayangnya, ia tidak sempat mengabadikan moment tersebut. Di saat yang sama, warga memberikan informasi jika komodo akan kembali ke tempat yang sama untuk memangsa kambing tersebut di hari berikutnya.
Berdasarkan info tersebut, Lee Aik kembali berkunjung ke objek wisata komodo tanpa membayar hingga sempat beradu mulut dengan petugas. Bahkan ia pun, pergi tanpa di temani seorang ranger. Di lokasi yang sama, seekor komodo sudah menyantap kambing kemarin. Maksud hati ingin memotretnya dari dekat, Lee Aik malah digigit komodo lain di sekitarnya. Beruntungnya, ia langsung mendapatkan pertolongan dari warga akibat gigitan dari hewan langka ini.
Ada fakta lain yang cukup mengerikan yaitu air liur komodo ternyata mengandung sejuta bakteri menular yang berbahaya. Infeksi yang dialami oleh Lee Aik ini bisa saja mematikan jika tidak segera diobati. Penelitian terbaru mengenai air liur tersebut juga dapat mendorong pendarahan terus menerus dan membuat tubuh melemah. Wah, bisa dibayangkan bagaimana nasib turis asal Singapura ini jika tidak ditolong oleh warga bukan?
Kejadian yang menimpa Lee Aik, harusnya menjadi pembelajaran untuk kita dan wisatawan lain. Tidak ada salahnya untuk mengambil gambar, namun ada baiknya untuk menjaga jarak setidaknya 8-10 meter dari komodo dan tentunya di temani oleh ranger di sana. Karena komodo memiliki insting dan pendengaran yang kuat, jangan sampai mengganggu apalagi membuat gaduh di lokasi taman nasional. Nah, buat kamu yang berniat ke sana, lebih baik untuk selalu bersama dengan rombongan dan minta informasi yang lengkap kepada petugas taman nasional. Next