Rasanya memang ada yang kurang jika traveling tapi tak mengabadikan momen lewat foto. Ditambah lagi, kini sosial media sudah menjadi salah satu kebutuhan yang tak bisa ditinggal begitu saja. Kemudahan mengunggah informasi lewat internet ini juga berpengaruh pada cepatnya berita tersebut tersebar, termasuk tentang tempat-tempat indah yang ada di luar sana.
Baca juga : Situ Tirta Marta, Telaga Bening di Lereng Gunung Slamet
Tak sedikit ‘surga’ indah yang awalnya sepi dan terpencil, tiba-tiba menjadi ramai karena foto-foto kerennya beredar di dunia maya. Banyak juga lokasi wisata yang akhirnya diperbaiki dan penambahan fasilitas di sana sini karena mulai dibanjiti pengunjung. Namun, berbeda dengan desa indah yang jadi andalan wisata Swiss ini.
Dilansir dari independent.co.uk, Pemerintah di Burgen, Switzerland membuat larangan turis memotret desa mereka yang seindah lukisan. Aturan ini bahkan ditulis di papan, mereka bahkan menerapkan denda sebesar pada wisatawan yang melanggarnyaa. Hal ini dikarenakan daerah mereka sangat indah dan bisa menyebabkan rasa sedih pada yang melihat fotonya.
Walikota Bergun, Peter Nicolay menjelaskan, “Bergun sangat cantik. Kami tidak ingin membuat orang di luar daerah ini tidak bahagia karena melihat foto media sosial dari lanskap kami yang indah dan dengan hormat kami mengundang anda untuk mengunjungi Bergün dan menyaksikannya sendiri.” Hayo, mengaku deh, suka sebel kan saat melihat foto traveling teman ke berbagai destinasi yang juga ada di daftar impanmu?
Aturan yang juga masuk dalam Undang-undang ini ternyata tak diterima baik oleh semua pihak. Ada banyak yang setuju dan merasa lebih bahagia karena tak perlu tersiksa rasa ingin setelah melihat potret keindahan Bergun. Namun, tak sedikit pula yang menganggap ini hanya strategi pemasaran agar wilayah ini menjadi topik perbincangan yang panas. Sebagai turis yang baik, apapun alasannya selama aturan itu masih berlaku, tetap harus diikuti, ya.
Selain memandangi hamparan alam yang begitu indah, kamu juga bisa mendaki gunung saat berlibur di sini. Akomodasi yang sangat dekat, seperti Hotel Garni Bellaval ini hanya berjarak 6 menit berjalan kaki untuk tiba di titik terindah. Pun, hanya 7 menit berkendara sebelum melanjutkan perjalanan ke Pegunungan Piz Ela.
Ada banyak cara mengabadikan momen liburan, kok. Salah satunya adalah dengan mata, lalu disimpan dalam kepala. Ceritakan apa yang kamu lihat kepada orang-orang tersayang secara detail. Setuju, kan? Berbicara soal Swiss adalah pria Indonesia yang datang ke sini untuk berjualan sate, kuliner Indonesia jadi semakin mendunia. Next