Menjelajah wisata Medan tak lengkap rasanya jika belum mencicipi durian lokal. Teman Traveler bisa temukan beberapa warung durian terkenal di ibukota Sumatera Utara ini. Nah, salah satu yang pantang kalian lewatkan tak lain adalah Ucok Durian.
Baca juga : Musa Ingens, Pisang Terbesar Dunia di Indonesia Bikin Mata Perpana!
Semua durian yang disuguhkan di sini berkualitas tinggi dan rasanya enak. Tak heran jika banyak pejabat, tokoh nasional, serta selebritis kerap mampir. Yuk Teman Traveler, kita simak bersama seperti apa pesona lezat Ucok Durian.
Kisah Perjalanan Ucok Durian
Kisah warung durian legendaris ini bermula sekitar lebih dari tiga dekade silam. Bermodal uang Rp1,75 juta, Zainal Abidin Chaniago memberanikan diri membuka lapak durian. Pria yang akrab disapa Bang Ucok tersebut membeli bahan baku langsung dari petani.
Kesulitan ekonomi yang kala itu menghimpitnya sama sekali tak bikin patah semangat. Ia justru makin antusias mempelajari seluk beluk durian, seperti cara memilih durian berkualitas dilihat dari bentuk, serta wanginya. Bang Ucok juga belajar mencari pemasok handal untuk warungnya.
Sempat mengalami beberapa kali jatuh bangun, Ucok Durian kini jadi salah satu destinasi kuliner wajib di Medan. Pelanggannya berasal dari beragam latar belakang, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat, artis, serta presiden.
Beberapa penikmat setia durian pilihan Bang Ucok bahkan ada yang datang dari Malaysia. Mereka sengaja datang jauh-jauh ke Medan hanya untuk menikmati legitnya durian di sini. Jika sedang ramai pembeli, warung ini tercatat mampu menjual sekitar 3.000 durian.
Durian Melimpah Sepanjang Tahun
Teman Traveler bisa datang kapan saja ke sini. Jika di daerah lain durian hanya tersedia saat sedang musim, di kedai yang buka 24 jam ini stok buahnya melimpah sepanjang tahun. Itulah salah satu yang bikin warung ini makin istimewa. Pasokannya datang dari berbagai daerah Indonesia sehingga selalu ada stok untuk memanjakan pelanggan.
Setelah jalan-jalan ke beberapa destinasi di Medan, saya sempat mampir ke warung durian yang beralamat di Jalan Wahid Hasyim Nomor 30-32 ini. Saya lantas memesan beberapa durian untuk dimakan di tempat. Karena tidak begitu paham, saya meminta tolong penjualnya untuk memilihkan.
Begitu kulit durian dibuka, tanpa pikir panjang saya langsung menyantapnya. Hmm, rasanya manis dan legit. Daging durian terasa lumer di mulut begitu gigitan pertama dimulai.
Uniknya, salah satu varian durian yang paling banyak dicari di sini adalah durian dengan cita rasa pahit. Menurut penuturan Bang Ucok, rasa pahit tersebut bukan karena buah belum matang, namun memang Durian Medan punya dua rasa khas, manis legit dan pahit.
Jika Teman Traveler makan langsung di tempat dan merasa durian yang dikonsumsi tidak enak, boleh langsung minta ganti lho. Jangan khawatir, tidak dikenakan tambahan biaya sama sekali. Pokoknya dijamin kalian bakal puas.
Bisa untuk Oleh-oleh
Tak hanya dimakan di tempat, durian di sini bisa dibungkus dan dibawa pulang untuk oleh-oleh. Teman Traveler tinggal bilang ke penjualnya agar dipilihkan durian yang enak dan minta disimpan dalam kemasan khusus.
Pesanan Teman Traveler bakal dikemas rapi dalam kotak plastik. Setelah ditutup rapat, kotak tersebut akan dibungkus dan dilakban beberapa lapis agar rasa durian tetap terjaga dan baunya tidak semerbak, terutama saat dibawa dalam perjalanan jauh. Durian kemasan ini bisa tahan hingga 24 jam di luar kulkas. Kalian bisa menikmatinya di rumah bersama keluarga.
Aneka Olahan Durian
Tak hanya buah durian segar, kedai ini juga sediakan beragam olahan
durian. Selain durian kupas, Teman Traveler bisa mencicipi pancake durian, durian beku, serta es krim durian.
Soal harga, masih lumayan terjangkau kok Teman Traveler. Satu buah durian segar dibanderol mulai dari Rp40.000 per buah. Sementara untuk paket kemasan bawa pulang, ditawarkan antara Rp100.000 hingga Rp500.000, tergantung ukuran kemasan.
Bagaimana, Teman Traveler penasaran ingin mencicipi manis dan
legitnya durian di Ucok Durian? Jangan sampai melewatkan mampir ke sini jika sedang jalan-jalan di sekitaran Medan ya. Next