Banyak negara yang kini sudah kembali membuka diri untuk menerima kunjungan turis yang ingin berwisata di negara tersebut. Tidak terkecuali Uzbekistan. Negara ini bahkan menawarkan uang kurang lebih US$3.000 atau sekitar Rp42 juta kepada turis yang terkena virus corona saat berkunjung ke Uzbekistan.
Baca juga : Wisata Urban ke Surganya Buku di Singapura
Tidak seperti negara lain yang mengharuskan turisnya untuk melakukan karantina mandiri kurang lebih selama 14 hari, Uzbekistan bahkan menerima turis yang berasal dari China, Jepang dan Korea Selatan tanpa persyaratan karantina. Namun, Uzbekistan hanya membuka kunjungan bagi turis yang berasal dari negara yang berisiko rendah.
Terdapat syarat yang harus Teman Traveler ikuti jika nantinya ingin mendapatkan kompensasi tersebut yakni turis harus memesan perjalanan pada pemandu wisata lokal Uzbekistan. Lockdown yang dilakukan negara ini membuat kasus virus corona terus menurun sehingga berani kembali menerima wisatawan atau turis mancanegara.
Shopie Ibboston selaku Duta Besar Pariwisata Uzbekistan bahkan menuturkan bahwa langkah ini dilakukan untuk meyakinkan wisatawan agar tidak perlu khawatir jika ingin kembali mengunjungi Uzbekistan. Selain menganggarkan biaya kompensasi, negara ini juga menuturkan bahwa akan menerapkan berbagai langkah keselatan hingga kebersihan baru di sektor pariwisata.
Langkah berani dan bertanggungjawab yang diambil oleh negara ini tentu saja mendapat sambutan hangat dari wisatawan. Hal tersebut juga dilakukan untuk membangkitkan kembali Uzbekistan terutama di sektor pariwisata yang telah dinobatkan sebagai pasar pariwisata dengan pertumbuhan tercepat keempat menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB.
Negara yang populer dengan arsitektur Silk Road ini kembali membuka berbagai destinasinya untuk negara-negara tertentu dengan risiko yang rendah. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Kira-kira kapan ya akan membuka kembali seluruh sektor pariwisata seperti yang dilakukan Negara pecahan Soviet itu? Next