Vihara Dhammadipa Arama berada di ruas jalur utama Malang-Batu. Lokasinya tak terlalu sulit untuk ditemukan karena berada di tepi Jalan Ir. Soekarno No. 44, Kota Batu. Dari depan tempat ibadah umat Buddha ini tidak terlalu tampak mencolok. Namun setelah masuk ke dalamnya kemegahannya baru tampak. Kalau kamu penasaran, coba masuk ke dalamnya. Tempat ini terbuka untuk wisatawan.
Baca juga : Hotel Ibis Padang, Tempat Menginap yang Tahan Guncangan Gempa
Pagoda Replika Shwedwagon di Myanmar
Di bagian belakang vihara ini terdapat sebuah pagoda dengan kombinasi warna emas dan putih, namanya adalah Patirupaka Shwedwagon. Bangunan megah ini merupakan replika Pagoda Shwedwagon yang ada di Myanmar. Selain sebagai tempat ibadah, Patirupaka Shwedwagon juga menjadi tempat untuk meditasi dan menyimpan relik.
Museum yang Berisi Wilayah Penyebaran Buddha
Di samping Patirupaka Shwedwagon, terdapat sebuah lorong kecil yang menuju sebuah museum. “Dalam museum terdapat beberapa lukisan khas Budha, juga terdapat ruang-ruang yang mengkhususkan wilayah penyebaran Budha di seluruh dunia,” ujar Ketua Panitia Waisak, Kadek Yudi Murdana. Lorong museum yang dimulai dari sisi barat pagoda ini memiliki akses hingga ke bagian patung Buddha tidur.
Patung Buddha Tidur
Di sisi paling utara terdapat patung Buddha Tidur atau The Sleeping Buddha. Ukurannya mencapai delapan meter dengan warna kuning keemasan. Di sekitar patung Buddha Tidur, terdapat patung lima murid pertama Sang Budhha. Pemandangan tersebut berada di antara kebun dan kolam ikan yang berhias bunga teratai.
Menjelajah Kota Batu tak melulu datang ke wisata alam dan taman bermain. Vihara Dhammadipa Arama adalah salah satu destinasi wisata religi yang dapat kamu kunjungi. Sudah pernah masuk ke dalam tempat ini? Next