Rani Aisyah
Jogja memang jadi tujuan wisata kuliner yang selalu punya cerita baru, salah satunya adalah Warung Layar Sentuh. Tempat makan tersebut mengusung konsep ala Bali, membuat Teman Traveler lupa sedang berada di Pulau Jawa. Seperti apa sih rupanya? Yuk, disimak ulasan berikut.
Baca juga : Toetie Hotel, Cara Baru Nikmati Keindahan Batu
Warung Layar Sentuh Hadirkan Suasana ala Bali di Jogja
Tempat makan satu ini memang berjuluk warung namun kalau dilihat-lihat rupanya lebih mirip kafe kekinian yang jadi buruan kaum milenial. Warung Layar Sentuh menghadirkan suasana berbeda di tengah kota budayanya Pulau Jawa, ia mengusung konsep ala Bali di Jogja.
Hal yang menonjol di sini adalah letaknya di pinggir sawah, serupa dengan kafe maupun tempat makan di Pulau Dewata. Beberapa pepohonan juga menghiasai halaman Warung Layar Sentuh. Tempat ini pun didominasi jendela dan atap kaca, jadi sekalipun duduk di dalam masih bisa menikmati pemandangan di luar.
Fasilitas Warung Layar Sentuh
Warung Layar Sentuh ini ternyata ramah anak, loh! Teman Traveler akan dikejutkan dengan adanya mini pool yang jadi hiburan tersendiri buat si kecil. Mereka boleh bebas nyemplung dan bermain di sana, tapi jangan lupa dijagain, ya.
Tidak hanya itu, di lokasi yang sama juga ada meja dan kursi kayu. Jadi Teman Traveler dapat menyantap hidangan yang ada sambil berendam kaki. Seger! Kalau mampir ke sini, boleh pilih mau duduk di sebelah mana. Mulai dari bagian indoor, teras, sampai outdoor. Senyaman Teman Traveler, deh. Fasilitas lain di sini adalah wi-fi, mushola, dan toilet.
Warung Layar Sentuh Jogja Nyambi Jadi Houseware
Dilihat dari laman profile di akun Instagram resminya, Layar Sentuh tidak hanya menyebut dirinya sebagai warung namun juga houseware. Memang, sih, kalau diperhatikan terdapat beragam peralatan rumah tangga, terutama furnitur yang menarik perhatian. Bagian meja dan kursinya saja instagenic, loh. Ada kursi kayu lawas seperti di rumah nenek, sofa panjang, dan beberapa unsur rotan.
Buka Puasa di Warung Layar Sentuh
Sesuai dengan namanya, tempat makan ini menghadirkan menu-menu ala rumahan alias semacam warteg. Di antaranya cumi hitam, nasi goreng, mangut lele, dan gorengan.
Minumannya juga variatif, seperti kopi bathok, bermacam kopi, dan beragam jamu. Teman Traveler cukup sediakan budget mulai dari Rp10 ribuan sampai Rp30 ribuan.
Tertarik mampir? Langsung saja menuju lokasi di Jalan Palem Raya, Tambakan, Sinduharjo, Sleman (Jalan Kaliurang KM 8,8). Teman Traveler sudah ada yang cobain buka puasa di sana? Next
