Di Bandung, hanya selempar pandang dari Rumah Sakit Mata Cicendo, tepatnya di Gg. Cicendo, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, hadir warung yang menawarkan sajian makanan dengan bumbu paduan berbagai budaya dari Timur Tengah, Eropa dan Nusantara. Namanya Warung Ubi Ibu yang menu utamanya adalah Nasi Mandhi Sapi Asap. Konon katanya, menu ini masih jadi yang pertama di Bandung. Kalau Teman Traveler penasaran dengan rumah makan ini, bisa simak ulasan berikut.
Baca juga : Bulan Depan! Tiga Gili Lombok Kembali Dibuka
Menyajikan Makanan Rumahan Tak Biasa
Ketika datang ke tempat ini, saya bertemu dengan Tera pemilik Warung Ubi
Ibu yaitu Tera yang bercerita tentang penamaan warung ini. “Ubi itu panggilan saya ke ibu, pas lagi nyari-nyari nama kepikiran nama Ubi, berhubung yang memasak di warung ini ibu, yaudah saya kasih nama tempat ini Warung Ubi Ibu”, tutur Tera.
Warung Ubi Ibu punya masakan spesialisasi “Home Smoking”. Bertempat di beranda samping rumah, Tera bersama ibunya menawarkan sajian makanan rumahan yang tergolong ‘tidak biasa’.
“Ibu dari dulu senang eksplorasi jenis-jenis masakan dari seluruh dunia, seperti India, Spanyol, Meksiko hingga Timur Tengah. Menu spesialnya di
warung ini adalah daging asap yang punya sentuhan rasa Eropa dengan bumbu kombinasi rempah Nusantara”, ungkap Tera.
Nasi Mandhi Sapi Asap yang Jadi Andalan
Nasi Mandhi diracik dengan komposisi rempah yang kaya, di antaranya ada kapulaga, cengkeh, kayu manis, bay leaf, lada hitam dan saffron. Rasanya hampir mirip dengan Nasi Kebuli, karena keduanya menggunakan beras yang sama yaitu beras Basmati.
Nasi Mandhi di Warung Ubi Ibu ini disajikan dengan daging sapi asap yang diproses dengan segenap perjuangan. Metode memasak yang digunakan,
daging terlebih dahulu di brining selama satu minggu, kemudian tahapan selanjutnya daging diasap dengan suhu rendah 100 derajat selama 6 jam.
Semua keunikan rempah dan proses memasak yang panjang membuat satu porsi Nasi Mandhi Sapi Asap begitu spesial. Satu porsi Nasi Mandhi Sapi Asap lengkap dengan salad dan sambal dibanderol dengan harga Rp40.000.
Ada Ice Cream Unik
Mendengar namanya saja sudah sangat unik. Menurut Tera, Es Krim dengan komposisi kayu manis, gula, lemon dan kulit jeruk yang dibuat olehnya hanya ada satu-satunya di dunia ini. Teman Traveler akan mencicipi sensasi rasa es krim dengan toping kecombrang dan murbey. Satu cup es krim 100 ml dibanderol dengan harga Rp15.000.
Memiliki Dekorasi Bohemian
Hampir semua interior furnitur yang ada warung ini dikerjakan
sendiri, DIY, Do it Yourself. Tera memaksimalkan kemampuan dan
kreativitasnya untuk menyulap teras rumahnya menjadi warung yang punya identitas unik. Dekorasi yang paling menandakan ciri khas warung ini adalah kain-kain Tie Dye warna-warni yang terpasang menggantung menghiasi langit-langit.
Di warung ini, Tera juga memajang beberapa karya kerajinan miliknya untuk dijual kepada pelanggan. “Hampir semua dekorasi hasil karya sendiri, dikerjakan berdua sama suami, dibantu juga oleh teman-teman, beberapa ada yang didapat dari luar”, ungkap Tera.
Ada Kopi Andalan
Sebagai penutup hidangan, tidak lengkap rasanya kalau tak mencicipi menu kopi yang ada warung ini. Menu yang jadi andalan adalah Ice Coffee Dulce dengan komposisi ekstrak Kopi Robusta Jawa Barat, fresh milk, gula aren dan Ice Cream Dulce yang diproduksi sendiri. Menu ini dibanderol dengan harga Rp20.000.
Itulah pengalaman mengunjungi Warung Ubi Ibu dengan semua keunikannya. Teman Traveler yang ingin berwisata kuliner di Bandung, rasanya Warung ini pantas menjadi salah satu tujuan yang direkomendasikan. Next