Tampak sebagain besar pengunjung nyaris histeris ditengah kejadian mengerikan yang terjadi di Waterpark Kenjeran Surabaya. Pasalnya wahana seluncuran panjang di Waterpark Kenjeran Surabaya ini mendadak ambruk di siang hari pada Sabtu 7 Mei 2022. Dari rekaman beberapa pengunjung yang sedang live, seluncuran tersebut ambruk tepat pada pukul 13.05 WIB.
Baca juga : Mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Serasa Lagi di China
Dalam video tampak wahana seluncuran berwarna biru itu tiba-tiba ambruk hingga banyak pengunjung yang di dalam wahana seluncuran jatuh dari ketinggian. Sontak semua pengunjung langsung berkerumun mencoba menyelamatkan para pengunjung yang jatuh bersama puing-puing wahana.
Sebagian pengunjung dan petugas kolam renang membantu mengangkat seorang pria dewasa yang menjadi korban dari insiden runtuhnya wahana ini dalam kondisi bercucuran darah dari kepalanya akibat terjatuh dari papan luncur. Bersama-sama para pengunjung itu menggendong korban yang merupakan pria dewasa menuju tempat yang lebih aman untuk kemudian dibawa ke fasilitas medis. Banyak yang berpendapat mengenai insiden berdarah ini karena overkapasitas. Selain dugaan itu, banyak dari warganet yang mengklaim bahwa wahana tersebut sudah lama tidak dipakai.
Sementara ini, pihak terkait menyebutkan sekitar 16 orang mengalami luka luka akibat peristiwa tidak terduga ini. Delapan korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya dan delapan lainnya dirujuk ke RSUD Mohamad Soewandhie Surabaya. Hingga hari ini 9 Mei 2022 empat korban masih dirawat di ICU RSUD Dr Soetomo Surabaya. Keempat korban ini dirawat secara intensif karena mengalami patah tulang di tangan dan kaki.
Sementara untuk ketiga korban lainnya dirawat di ruang biasa dan satu korban lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik. Dari keterangan RSUD DR Soetomo, korban yang mengalami patah tulang rencananya akan segera dilakukan tindakan operasi. Sementara info dari RSUD Mohamad Soewandhie Surabaya sejumlah 4 korban lainnya mulai berangsur angsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP, Anton Elfrino Trisanto mengatakan, penyidik telah memeriksa lima saksi terkait kejadian tersebut. Ke lima saksi ini memanggil dari pihak korban, keluarga korban, dan pihak pengelola serta manajemen Kenjeran Waterpark Surabaya, dilansir dari www.tribunnews.com Next