in , , , ,

Watu Semaur Ponorogo, Tebing Kokoh Dengan Asal Usul Gema Yang Unik

Watu Semaur, sekilas kata yang berarti seorang yang menjawab panggilan orang lain atau menjawab. Kata dari bahasa Jawa “Semaur” merupakan sebuah tebing besar menjadi tempat yang kini ramai dikunjungi wisatawan di Ponorogo. Batu ini memiliki bentuk yang unik, memiliki gradasi warna yang cantik. Sekilas, penampilan batu ini pun mirip dengan wajah sebuah robot. Ada pula yang menyebutnya mirip burung hantu, menarik bukan?

Baca juga : Pesona Puru Kambera, Savana Habitat Kuda Liar Hingga Pantai Perawan

Sawah dan bebatuan yang kontras bersebelahan pas di Ponorogo. Foto via instagram @dhimaslambang

Nama tempat ini juga cukup unik, Watu Semaur yang dalam bahasa Jawa memiliki arti batu yang bisa menjawab. Bukan berarti batu ini bisa mengucapkan kata-kata. Namun, para pengunjung bisa mendengar suaranya sendiri ketika berteriak di tempat ini. Suara tersebut muncul akibat fenomena gema yang terjadi. 

Tidak sulit untuk menjangkau tempat wisata yang satu ini. Lokasinya berada di pinggir jalan, tepatnya di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun. Di sekitarnya, wisatawan bisa menjumpai keberadaan sawah warga yang luas. Sawah hijau dengan pola terasering memberi daya tarik keindahan bebatuan yang sangat menakjubkan. Tidak hanya itu, ada pula area hutan pinus yang berada tidak jauh dari Watu Semaur.

Tebing berada disebelah jalan utama Desa Selur Ponorogo. Foto via instagram @wisnu_saputra08

Menurut cerita masyarakat sekitar batu tersebut memiliki asal usul. Ada sebuah kepercayaan, jika ada pasangan pengantin sebelum lima hari setelah nikah tidak boleh lewat hutan tersebut tanpa ada yang menemani (batur manten-jw). Pada suatu hari ada pasangan pengantin baru yang nekat lewat hutan tersebut hanya berdua. Pada saat lewat hutan tersebut pengantin pria tiba-tiba ingin buang air, kemudian pengantin pria menyuruh pengantin wanita untuk menunggu sebentar di tempat yang agak jauh.

Setelah selesai buang air pengantin pria berniat mencari istrinya. Panggilan sang suami selalu dijawab sang istri, namun ternyata istrinya tidak ditemukan. Akhirnya sang suami kecapekan dan berhenti mencari, ditempat berhenti itulah sang suami berubah menjadi sebuah batu dan dinamakan Batu Kodok terletak sebelum Watu Semaur. Sedangkan sang istri berubah menjadi Watu Semaur.

Tampak pemandangan malam hari dari puncak watu semaur, Ponorogo. Foto via instagram @@echiarvi

Tips untuk menikmati Watu Semaur ini cukuplah dengan perbekalan kalian seperti minuman dan cemilan, karena disekitaran Watu Semaur tak tersedia warung. Jangan lupa kamera untuk mengabadikan momen terbaikmu. Jangan khawatir dengan tarif tiket, tidak ada pemungutan apapun di tempat tersebut. Namun saat kamu ingin parkir kendaraan, parkirlah ditempat yang aman karena tidak tersedia penjaga parkir. Next

ramadan

Jurang Gandul Ponorogo, Pesona Air Terjun Memukau Ditengah Hutan Ngrayun

Bogor Tak Punya Laut, Namun Punya Pantai Lho, Kok Bisa?