Semakin berkembangnya industri pariwisata membuat para pengusaha hotel berpikir keras soal cara terbaik menarik konsumen. Ada yang memutuskan mengusung konsep penginapan unik dengan biaya terjangkau. Whiz Capsule Hotel Grand Bromo salah satunya.
Baca juga : Gratis! WFH di Vila Yunani, Selama Sebulan
Mengadopsi konsep kapsul yang sedang ngetren, Whiz Capsule Hotel Grand Bromo mencoba menawarkan kenyamanan maksimal dalam ruang minimal. Meski ruangannya tak terlalu luas, dekorasi futuristiknya bakal membuat para tamu serasa sedang tidur di angkasa luar! Berikut penjelasan singkat dari kontributor Travelingyuk, Trisna Ilhamsyah.
Pelengkap Backpacker-an ke Bromo
Whiz Capsule Hotel Grand Bromo merupakan salah satu unit bisnis Intiwhiz Hospitality Management dan baru diresmikan pada 3 Maret 2018 lalu. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 30 menit dari kawasan wisata Gunung Bromo. Cocok untuk Teman Traveler yang ingin backpacker-an ke salah satu gunung tertinggi Jawa Timur tersebut.
Harga menginap per malamnya cukup murah, mulai dari Rp175 ribu rupiah saja. Selain kasur untuk beristirahat, fasilitas lain yang bakal Teman Traveler dapatkan antara lain akses Internet via WiFi, loker, kolam renang, peralatan fitness, dan lapangan olahraga. Menarik bukan?
Menginap ala Astronot
Berbeda dengan hotel kapsul pada umumnya, Whiz Capsule Hotel Grand Bromo mengusung dekorasi bertema futuristik. Hal tersebut nampak jelas dari unit-unit yang tersedia. Bentuknya mirip sekali dengan sleeping pod untuk astronot di film-film fiksi ilmiah Hollywood.
Begitu masuk di dalam, atmosfernya tak kalah mengagumkan. Teman Traveler bakal menemui dinding mengkilap dengan ornamen mirip pesawat angkasa luar. Lengkap dengan meja kecil untuk tempat botol air, gantungan headphone, panel untuk menyalakan lampu dan pendingin ruangan, serta masih banyak lagi.
Well, itulah tadi sedikit gambaran mengenai asyiknya menginap di Whiz Capsule Hotel Grand Bromo. Kapanlagi bisa merasakan asyiknya menjelajah ke salah satu gunung terbesar di Jawa Timur, sebelum menghabiskan malam dengan nuansa ala luar angkasa? Next