in , ,

Wisata Bekas Tambang, Usai Ditinggalkan Justru Makin Cantik

Intip Cantiknya Wisata Bekas Tambang di Indonesia, Mana Favoritmu?

Wisata Bekas Tambang di Indonesia
Wisata Bekas Tambang di Indonesia via Instagram.com/adi_mrizal

Tahukah Teman Traveler, dari ratusan atau bahkan ribuan wisata di Indonesia, banyak di antaranya yang lahir secara tidak sengaja? Yap, wisata bekas tambang awalnya hanya merupakan daerah yang terbengkalai, namun tak dinyana malah pancarkan keindahan luar biasa. Lantas mana saja spot yang dimaksud? Yuk, simak ulasannya.

Baca juga : Museum Gubug Wayang, Warisan Budaya Kebanggaan Mojokerto

Danau Kaolin Air Bara, Koba, Bangka Tengah

61664559_2438375239574467_4301442882509000220_n_D6L.jpg
Danau Kaolin Air Bara.com/ucharmdhn

Destinasi yang juga biasa disebut Kulong Biru ini dulunya merupakan bekas tambang biji timah. Beda dari tempat serupa lainnya di Pulau Bangka, di sini Teman Traveler akan temukan kolam air berwarna biru terang yang tampak apik dengan perbukitan putih di sekitarnya. Sama sekali tak ada aroma belerang yang mengganggu.

Sekedar informasi, Danau Kaolin ini sempat masuk nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada Anugrah Pesona Indonesia 2019 lho. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke sini?

Bukit Jaddih, Bangkalan, Madura

68734064_125276725456784_2244845304115881835_n_6nM.jpg
Bukit Jaddih via Instagram.com/rafiraihan

Awalnya tempat ini merupakan lokasi tambang kapur. Para pekerja mengambil kapur dengan cara dipahat selama bertahun-tahun, hingga akhirnya aktivitas mereka membentuk tebing indah yang kini jadi spot foto-foto populer.

Tak hanya tebing, aktivitas para penambang juga menghasilkan deretan gua kecil nan artistik. Teman Traveler juga bisa temukan kolam dengan air bercorak hijau yang indah di sini. Jangan lupa untuk singgah di bunker kuno yang dulunya digunakan Belanda untuk menyimpan senjata.

Oh ya, lantaran kawasan ini dulunya merupakan tambang kapur, cuacanya bisa sangat panas. Jadi buat Teman Traveler yang hendak berkunjung ke sini, disarankan mengenakan masker, kacamata hitam, dan topi.

Brown Canyon, Semarang

69124047_141806920391122_5523363224848676002_n_ElN.jpg
Brown Canyon via Instagram.com/milanpham

Sebelum menjadi kawasan pertambangan, tempat ini tak ada bedanya dengan perbukitan lain. Namun akibat campur tangan para penambang, lanskap sekitarnya jadi membentuk tebing. Mereka biasanya mengambil pasir, tanah urug, dan batu padas dari sini.

67803299_384958508883139_5867151108395937719_n_5Xj.jpg
Pemandangan di sekitar Brown Canyon via Instagram.com/adi_mrizal

Waktu terbaik untuk mampir ke sini adalah pagi atau sore hari, di luar jam kerja. Pasalnya, kawasan tambang ini statusnya masih aktif. Jadi ketika berkunjung, Teman Traveler sebaiknya menggunakan masker agar pernafasan tidak terganggu oleh debu-debu yang beterbangan.

Menuju sini juga membutuhkan kendaraan khusus, yang sanggup melibas medan sulit. Namun tenang, semua perjuangan yang dilakukan bakal sepadan kok. Begitu sampai, pandangan Teman Traveler bakal dimanjakan perpaduan indah tebing coklat dengan langit biru.

Danau Blingoh, Jepara

27892002_347051605789906_7968409342019895296_n_Bit.jpg
Danau Blingoh via Instagram.com/firda_maulida_

Tempat wisata di Jepara ini sejatinya merupakan kubangan yang terbentuk akibat penambangan ilegal. Kala musim hujan, cekungan tersebut akan terisi penuh air hingga terlihat mirip danau. Uniknya, air akan nampak berwarna hijau cantik, tampak serasi dengan dinding berwarna putih dan pepohonan di sekitarnya.

Danau Blingoh jadi makin menarik berkat adanya fenomena gema suara ketika wisatawan berteriak. Namun demikian, Teman Traveler sebaiknya mampir ke sini saat musim hujan. Jika nekat datang saat musim kering, kalian mungkin akan mendapati kubangan dangkal dengan pemandangan yang kurang menarik.

Itulah sederet wisata bekas tambang yang bisa Teman Traveler kunjungi. Bagaimana, adakah di antara tempat-tempat di atas yang pernah kalian sambangi? Next

ramadan

Uniknya Mie Ayam Tunggal, Mangkoknya Bisa Dimakan

Puncak Sosok Jogja (c) Pipit Elfitri/Travelingyuk

Puncak Sosok, Sudut Romantis nan Syahdu di Jogja