Destinasi wisata budaya dan sejarah di Magelang, bukan hanya Candi Borobudur. Kabupaten yang terletak di sebelah utara Jogja ini memiliki beberapa objek wisata yang menarik dikaji secara sejarah atau budaya. Teman Traveler yang menaruh perhatian lebih pada dua hal tersebut, pasti tertarik mengunjungi tempat-tempat berikut ini! Penasaran, kan? Berikut ulasannya!
Baca juga : Menikmati Gradasi Warna Laut dan Pasir Putih Pantai Rancabuaya di Garut
1. Water Toren di Alun-alun Magelang

Objek wisata budaya dan sejarah di Magelang yang pertama ini cukup unik. Pasalnya, ia bukan destinasi wisata seperti pada umumnya. Ia “hanya” sebuah bangunan yang difungsikan sebagai toren air. Tetapi, tentu saja Water Toren yang sekarang masih bisa disaksikan di Alun-alun Magelang ini bukan sembarangan. Ia merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda yang mulai dibangun pada 1916.

Menara setinggi 21,2 meter ini dibangun dengan disangga sebanyak 32 pilar. Daya tampungnya mencapai 1.750 juta liter air lho. Sampai saat ini, Water Toren masih digunakan sebagai tempat penampungan air oleh PDAM Magelang.
2. Bukit Rhema Gereja Malang, Magelang

Semenjak dijadikan lokasi pengambilan gambar film Ada Apa Dengan Cinta 2, Bukit Rhema atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Ayam ini ramai pengunjung. Padahal sebelumnya, sempat terbengkalai. Bangunan yang sebenarnya berbentuk Burung Merpati ini berdiri sejak 1992.

Meski disebut dengan nama Gereja Ayam, bangunan ini sebenarnya merupakan rumah doa bagi siapa saja. Di sini terdapat sebuah aula berukuran besar yang kosong. Selain berfungsi sebagai rumah doa, menurut cerita, gedung ini juga sempat difungsikan sebagai pusat rehabilitasi bagi para pecandu obat-obat terlarang.
3. Candi Selogriyo

Destinasi wisata budaya dan sejarah di Magelang selanjutnya adalah Candi Selogriyo. Candi Selogriyo merupakan candi Hindu yang dibangun pada Dinasti Sanjaya. Ciri khas bangunan candi ini ada pada bagian atas yang berupa atap bersusun tiga. Di bagian paling atas, terdapat stupa bulat berbentuk mahkota. Dahulu, ruangan yang ada di dalam candi digunakan untuk bersembahyang atau meditasi.
4. Dusun Gerabah Klipoh

Letak Dusun Klipoh berada di arah barat daya Candi Borobudur. Sebagian besar penduduk dusun ini berprofesi sebagai pembuat gerabah dari tanah liat. Bahkan, kegiatan atau tradisi membuat gerabah di dusun ini terdapat di relief-relief yang ada di Candi Borobudur. Keunikan yang dimiliki dusun ini membuat banyak wisatawan lokal atau mancanegara berkunjung.

Saat berkunjung, Teman Traveler bisa ikut membuat gerabah lho. Dari mulai mengolah bahan baku berupa tanah liat hingga menjadi perabot cantik. Selain itu, budaya lokal dan bentang alam di sini juga menarik. Benar-benar bisa menjadi alternatif liburan agar tidak bosan.
5. Candi Mendut

Mengunjungi objek-objek wisata budaya dan sejarah di Magelang, nggak lengkap tanpa bertandang ke Candi Mendut. Nilai historis yang dimilikinya, takkalah istimewa. Candi bercorak Budha ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra, tepatnya saat Raja Indra berkuasa. Catatan mengenai pembangunan candi ini terdapat di dalam Prasasti Karangtengah yang bertahun 824 Masehi. Keunikan yang dimiliki Candi Mendut adalah 48 stupa kecil yang dipasang di bagian atap bertingkat tiga.
6. Candi Pawon

Satu lagi candi yang pas untuk napak tilas sejarah dan budaya di Magelang. Namanya adalah Candi Pawon. Candi ini takkalah unik, terutama karena dia terletak di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Dinding-dinding di bagian luar candi dihiasi dengan relief Pohon Kalpataru yang diapit pundi atau kinari, yaitu makhluk setengah manusia setengah burung atau berkepala manusia tetapi berbadan burung. Menarik ya?
Destinasi pilihan wisata sejarah dan budaya di Magelang adalah alasan lain untuk berkunjung ke kawasan ini selain Borobudur yang memang sudah mendunia. Teman Traveler tidak akan merasa rugi jalan-jalan di Magelang. Yuk agendakan! Enaknya sendiri atau bersama beberapa teman ya? Next
