Rani Aisyah
Banten Lama merupakan sebuah kelurahan di Kota Serang, Provinsi Banten, yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama sekitar 2 jam dari Jakarta. Kawasan ini penuh dengan destinasi wisata sejarah, tempat napak tilas masa lalu mulai dari zaman Belanda sampai masa kerajaan Banten yang berdiri di sini. Teman Traveler bisa menemukan wisata budaya di Banten Lama seperti ulasan berikut. Yuk dibaca!
Baca juga : Beberapa Destinasi Wisata di Jakarta Ditutup Sementara
Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk merupakan wisata budaya di Banten Lama, tepatnya di Kampung Pamarican, Serang yang dibangun pada abad ke-17 oleh Hendrick Loocaszoon Cardeel untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan penduduk Banten pengikut Sultan Agung Tirtayasa. Dahulu benteng ini memiliki ketinggian sekitar 3 meter, dibangun oleh penduduk Tionghoa yang berada di kawasan ini, dibayar dengan upah sangat rendah. Teman Traveler yang berkunjung ke kawasan ini masih bisa melihat sisa-sisa benteng ini. Berjarak kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor dari pusat Kota Serang.
Keraton Surosowan
Wisata budaya di Banten Lama satu ini berlokasi di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama kurang lebih 20 menit dari pusat Kota Serang. Keraton Surosowan atau disebut juga Benteng Surosowan merupakan pusat Kerajaan Banten pada masa Sultan Maulana Hasanudin, berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya. Teman Traveler yang singgah di kawasan ini masih bisa menyaksikan sendiri sisa-sisa masa kejayaan Kerajaan Banten.
Keraton Kaibon
Keraton Kaibon merupakan wisata budaya di Banten Lama yang berada di Kampung Kroya, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, berjarak setidaknya 20 menit dari pusat Kota Serang. Keraton Kaibon merupakan tempat tinggal ibu dari Sultan Banten yang ke-21, serta menjadi keraton kedua setelah Keraton Surosowan di Banten. Teman Traveler yang menjelajah area ini masih bisa menyaksikan pilar-pilar dari bangunan keraton, serta bagian-bagian lain salah satunya tangga di dalam bangunan ini.
Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten ini masuk dalam daftar wisata budaya di Banten Lama karena dibangun sekitar tahun 1566, pada masa Sultan Maulana Hasanuddin. Teman Traveler bisa singgah di sini untuk napak tilas sejarah sekaligus beribadah, karena masjid yang berlokasi di Desa Banten Kecamatan Kasemen ini telah mengalami renovasi sehingga bisa digunakan. Keunikan masjid ini salah satunya pada menara yang memiliki lima tingkat, bangunannya serupa dengan tumpeng. Masjid Agung Banten bisa diakses dengan kendaraan bermotor dari pusat Kota Serang, memakan waktu sekitar 25 menit.
Vihara Avalokitesvara
Tidak hanya benteng dan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Banten, Teman Traveler juga bisa melipir ke vihara tertua di Provinsi Banten yaitu Vihara Avalokitesvara yang konon dibangun pada abad ke-16. Awal mula pembangunan vihara ini dari Sunan Gunung Jati yang beristri seorang putri keturunan kaisar Tionghoa. Pengikut putri tersebut memegang kepercayaan mereka, sehingga dibangunlah vihara agar mereka tetap bisa beribadah. Vihara Avalokitesvara disebut juga Klenteng Tri Darma, karena melayani tiga kepercayaan yaitu Konghucu, Taoisme, dan Buddha. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, area ini pun terbuka bagi Teman Traveler yang hendak berwisata. Namun harus tetap menjaga sopan santun dan menaati peraturan yang ada.
Itulah wisata budaya di Banten Lama yang bisa Teman Traveler kunjungi. Berlibur sekaligus menambah wawasan dengan napak tilas di area yang telah diulas di atas. Akan lebih seru kalau mengajak pemandu yang mengerti mengenai sejarah tersebut. Adakah Teman Traveler yang pernah singgah di Banten Lama? Next
