in , ,

Coban Rondo, Air Terjun di Malang yang Ramah untuk Liburan Keluarga

Air Terjun Coban Rondo
Air Terjun Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo yang berada di Pujon, Kabupaten Malang ini bisa dibilang sebagai air terjun yang mempunyai keindahan alam kekal. Udara yang segar dan pemandangan alam yang masih natural menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Air terjun yang sudah eksis menjadi tempat wisata sejak tahun 1980 ini masih menjadi pilihan bagi sejumlah wisatawan untuk menyegarkan pikiran.

Baca juga : Pantai Ngrawe, Pendatang Baru di Gunungkidul dengan Pemandangan yang Indah Betul

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Tiket masuk yang ramah di kantong dan akses jalan yang mudah, menjadi nilai tambah untuk wisata ini. Tak heran, meskipun sekarang terdapat banyak tempat wisata buatan, air terjun yang memiliki ketinggian mencapai 84 meter ini tetap ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, saat hari libur tiba, jumlah pengunjungnya bisa mencapai 2000 orang per hari.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Akses menuju ke lokasi air terjun Coban Rondo sangat mudah dijangkau. Baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Akses dari jalan raya menuju coban juga sudah beraspal. Selama perjalanan, wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan hijau di sisi kanan dan kiri jalan. Pengelola wisata juga menyediakan area parkir yang cukup luas bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi maupun rombongan. Di dekat lokasi parkir juga terdapat sejumlah warung yang menjajakan kuliner hingga cinderamata khas Coban Rondo.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Sesampainya di lokasi coban, pengunjung masih harus berjalan kaki sekitar 1 km menuju ke air terjun. Namun tak perlu khawatir, perjalanan akan lebih mudah dan nyaman karena jalannya sudah dipaving dan tidak terlalu menanjak. Di beberapa titik juga disediakan tempat duduk bagi wisatawan untuk beristirahat sejenak atau sekedar menikmati pemandangan dan segarnya udara pegunungan.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Di sepanjang jalan menuju lokasi air terjun, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan hijau tumbuh-tumbuhan alami. Wisata ini juga bersih dari sampah. Selain itu, wisatawan juga akan dihibur dengan ulah monyet-monyet yang ada di sekitar lokasi coban. Tak jarang, para monyet itu berinteraksi dengan pengunjung. 

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Air terjun yang bersumber dari mata air lereng gunung Kawi ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka pun tak ingin melewatkan momen untuk berfoto di air terjun yang memiliki kuota air mencapai 90 hingga 150 liter per detik ini. Pengelola juga memberikan tanda batas bagi wisatawan yang ingin berfoto lebih dekat dengan air terjun. Sehingga keselamatan wisatawan lebih terjaga.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Tak ingin ketinggalan jaman, di beberapa sudut wisata Coban Rondo ini juga dilengkapi dengan spot-spot foto instagramable. Salah satunya spot foto yang menyerupai sarang burung ini. Spot ini terbuat dari kayu yang disusun seperti sarang burung. Lokasinya berada persis didepan air terjun. Hal itu membuat foto yang dihasilkan bisa lebih menarik.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Di depan air terjun Coban Rondo juga terdapat aliran sungai yang jernih. Tak jarang wisatawan bermain air di sungai ini. Pengelola juga membuat jembatan kayu di atas sungai. Hal itu untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin melihat air terjun dari sudut pandang berbeda.

Coban Rondo (c) Fisca/Travelingyuk

Meskipun saat ini sudah banyak bermunculan wisata alam maupun wisata buatan yang lain, wisata Coban Rondo tetap memiliki tempat di hati wisatawan. Keindahan alam dan segarnya pemandangan tidak terkalahkan oleh apapun. Tak heran, sejumlah wisatawan kembali mengunjungi tempat ini beberapa kali hanya untuk menikmati segarnya udara alami yang bisa melepaskan penat di pikiran. Kalau berkunjung ke Malang, sempatkan untuk berkunjung ke wisata ini. Next

ramadan

Tempat Menginap di Gili Air yang Tersembunyi dan Keren

Sam Poo Kong

Keindahan Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Berasa Masuk Kota Terlarang