Meski tidak atau mungkin “belum” sepopuler Bali atau Lombok, Belitung memiliki pantai yang gak kalah indah sama Bali maupun Lombok. Pasirnya lembut dan putih seperti gula yang ditaburi diatas kue lebaran (kue putri salju). Selain pantai, Belitung juga dikelilingi oleh lebih dari 100 pulau kecil.
Baca juga : Nyai Rasa Jakarta, Catering yang Tumbuh Jadi Restoran Nusantara Andalan Jakarta
Hampir semuanya dihiasi pasir putih dan batuan granit, dan hanya sedikit yang dihuni. Selama saya melakukan small scale research di Belitung, saya dapat melihat bahwa ada cukup banyak potensi yang dapat mendongkrak pariwisata Belitung. Dari hasil observasi saya, didapatkan bahwa ada produk-produk unggul yang terdapat di Belitung yang terdiri dari 2 Kabupaten ini. Pertama, di Kabupaten Belitung ada KEK Tanjung Kelayang (merupakan 10 destinasi prioritas) seperti wisata pantai yaitu: pantai Tanjung Kelayang, Batu Garuda, pulau Lengkuas, pantai Tanjung Tinggi, Gurok Beraye dan Batu Mentas.
Sedangkan produk di Kabupaten Belitung yang termasuk Wisata Budaya adalah: rumah adat Belitung, Makan Bedulang, Muang Jong, Lesong Panjang, Campak, Beripat, Maras Taun, Lepat Gede, Stambul, Nirok, rumah adat Belitong. Sedangkan produk wisata yang ada di Kabupaten Belitung Timur memang terkhusus untuk wisata minat khusus yaitu: Open Pit, Kayak, Rappeling, Geopark, Camping Ground, Susur Goa (caving), Gunung Lumut Desa Limbongan.
Sedangkan objek wisata terdapat: Pulau Buku Limau, Situs Makam Keramat Balok, Danau Payak, Kampoeng Ahok, Kelenteng Dewi Kwan Im, Bendungan Pice, Museum Kata Andrea Hirata, Pantai Teropong, SD Laskar Pelangi dan Pantai Punai. Ada pun tempat yang dikunjungi yaitu
1. Kampoeng AHOK
Disini tempatnya kita membeli oleh-oleh seperti kue kering, souvenir, batik, dll. Kemudian ada kaos bergambar karikatur ahok dijual di tempat ini, dan persis di depan Kampoeng Ahok ini adalah rumah kedua orangtuanya Ahok.
2. Museum Kata Andrea Hirata
3. SD Laskar Pelangi
Anak-anak kecil yang berfoto bersama kita adalah anak-anak yang berkontribusi atas atraksi di objek wisata SD Laskar Pelangi ini. Merka bernyanyi, bermain seolah aktor dari film Laskar Pelangi guna menghidupi atraksi tersebut. Lucu dan unik ya.
4. Kelenteng Dewi Kwan Im
Di kelenteng ini terdapat batu purba yang berumur 100 tahun lebih loh.
5. Pantai Burung Mandi
Katanya dulu di pantai ini banyak sekali burung yang sedang mandi, nah pas kita kesana mungkin burungnya udah selesai mandi jadi gak keliatan tuh satupun burungnya.
6. Open Pit
Pekerjaan utama masyarakat Belitung dulunya adalah penambang timah, tentu saja sekarang juga beberapa masyarakat masih ada yang terfokus sama pekerjaan yang paling menjamin kehidupan anak dan istri. Masih sedikit yang sadar bahwa melakukan pertambangan timah terus menerus akan berakibat buruk pada alam kita, bahwa ada pariwisata yang bisa dijadikan alternatif untuk mencari nafkah. Nah Open Pit ini adalah objek wisata yang dibuka untuk pariwisata, melihat goa tambang timah yang terdapat dibawah kaki saya.
7. Danau Kaolin
Destinasi yang satu ini merupakan bekas galian tambang yang menjadi danau indah dengan permukaan putih
8. Tanjung Tinggi
Nah, pantai ini adalah tempat shooting film Laskar Pelangi. Uniknya di pantai ini banyak sekali batu-batu yang besar sekali dan bagus sekali untuk spot foto. Kalau jaman sekarang sering disebut “Instagramable”. :
9. Pulau Lengkuas
Mercusuar ini berusia 130 tahun, dan dibangun oleh Belanda. Beberapa Km dari pulau ini kita bisa melakukan aktivitas snorkeling dan diving sembari menikmati indahnya pemandangan bawah laut dan terumbu karang, serta ikan-ikan yang ramah selalu mendekat kepada wisatawan.
Belitung cukup kecil yaitu 4.800 km² atau 480.010 ha sehingga beberapa tempat menarik di pulau ini bisa ditempuh dalam waktu kurang dari dua jam dari Tanjung Pandan. Namun, taksi tidak ada dan transportasi umum di pulau ini sulit ditemukan, jadi satu-satunya cara praktis untuk bergerak adalah dengan menyewa mobil atau sepeda motor. Oleh karena itu saya merasa di Belitung ini perlu dikembangkan sistem informasi, disamping tidak adanya mall, pusat belanja, bioskop, dll.
Ada baiknya karena kita bisa benar-benar ESCAPE dari rutinitas perkotaan beserta dengan hiruk pikuk transportasi umum, kendaraan pribadi, mall, dan hal yang sangat “kota” sekali. Tapi di Belitung kita benar-benar bisa memiliki ketenangan yang hakiki dengan menikmati setiap objek daya tarik wisata yang ada.
Tapi karena keterbatasan transportasi umum tentu disebabkan oleh sedikitnya penduduk pulau Belitung yang hanya berjumlah 182,418 orang sedangkan kunjungan wisatawannya pada tahun 2016 tercatat 292,885 (sumber : Dinas Kab. Belitung) yang artinya dibutuhkan lebih banyak fasilitas untuk memenhui keinginan wisatawan.
*semua foto dalam artikel ini diambil sebelum Pandemi Covid-19 Next