Berbicara tentang Budapest seolah tidak ada habisnya. Ibukota Hungaria ini menawarkan sejuta cerita bagi para pecinta traveling. Pasalnya, hal-hal kecil dan sederhana menjadi istimewa di kota ini. Contohnya berjalan di tepian Sungai Danube yang membelah Budapest dan sekitarnya. Tidak perlu merogoh kocek tebal, Teman Traveler dapat menikmati wisata di tepi Sungai Danube yang indah dan sarat akan makna. Seperti penuturan Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita berikut.
Baca juga : Viral Langit Orange di California, Tanda Akhir Zaman?
Kemegahan House of Parliament di Tepi Sungai Danube
House of Parliament atau Gedung Parlemen Hungaria yang terletak di Budapest adalah gedung parlemen terbesar ketiga di dunia. Gedung setinggi 96 meter ini didirikan pada tahun 1885. Di depan Gedung ini berdiri patung Memorial Lajos Kosuth, seorang politisi dan Governor-President Hungaria pada tahun 1849 yang berjasa dalam menegakkan demokrasi di Hungaria. Di dalam House of Parliament juga tersimpan salah satu harta berharga Hungaria, The Holy Crown Of Saint Stephen. Cocok untuk dikunjungi pertama kan?
Basilica St. Stephen yang Memukau
Basilica St. Stephen adalah gereja terbesar di Hungaria yang didedikasikan untuk Raja Hungaria pertama Saint Stephen. Gereja ini dibangun pada tahun 1851 oleh arsitek Jozsef Hild dan miklos Ybl. Dibutuhkan waktu 50 tahun untuk membangun gereja setinggi 96 meter ini. Yang menjadi sorotan dari gereja ini adalah tangan kanan St. Stepehen yang telah dimumifikasi dan diletakkan di kotak kaca pada kapel di sisi kiri altar.
Mengilhami Makna di Balik Memorial “Shoes On The Danube”
Wisata di tepi Sungai Danube berikutnya adalah enam puluh pasang sepatu yang terbuat dari besi. Berjejer rapi di tepian, sepatu yang dipahat oleh seniman-seniman Gyula Pauer dan Can Togay ini dirancang sebagai Memorial para korban gerakan anti-semit di Hungaria pada tahun 1944 – 1945. Atas perintah Partai Arrow Cross yang berkuasa saat itu, serdadu militer akan menggiring para korban ke tepi Sungai Danube, menembak korban dari belakang hingga jenazah korban jatuh dan terseret arus Sungai Danube. Pesan yang ingin disampaikan dari memorial ini hanya satu, agar kekejaman tersebut tidak terulang kembali.
Mengenang Sejarah di House of Terror Museum
House of Terror Museum adalah museum yang juga didedikasikan untuk mengenang korban kekejaman gerakan anti-semit di Hungaria. Gedung ini dulunya digunakan sebagai markas Partai Arrow Cross yang berkuasa pada tahun 1940. Ruang bawah tanahnya berfungsi sebagai penjara. Setelah proses renovasi yang panjang, pada tahun 2002 gedung ini dibuka sebagai museum.
Menikmati Indahnya Sungai Danube di Waktu Malam
Keindahan wisata di tepi Sungai Danube tidak hanya terbatas di siang hari. Gemerlap lampu yang menghiasi bangunan-bangunan di tepi sungai serta jembatan yang melintasi sungai menambah keindahan sungai ini di malam hari. Di kejauhan tampak kerlap-kerlip Buda Castle yang berdiri megah di atas bukit. Jangan lupa untuk menyempatkan waktu untuk menyusuri Sungai Danube di malam hari ya.
Demikian objek wisata di tepi Sungai Danube dan sekitarnya. Selain keindahan sungai yang menawan, bangunan tua di kota ini juga memukau. Bagaimana, siap untuk jelajah di sungai ini kan? Next