Salah satu tolok ukur dari keberhasilan sebuah kesungguhan adalah penghargaan dan pengakuan. Seperti keberhasilan Provinsi NTB yang menyabet penghargaan bergengsi di gelaran World Halal Tourism 2016. Apa yang menarik di pulau yang telah menyandang sebutan ‘Pulau Seribu Masjid’ ini?
Baca juga : Ngemall Seru Sekaligus Berburu Kuliner Enak di Pasar Atom Surabaya
Lombok Gencar Jaminkan ‘Kehalalan’ dari Tempat Liburnya
3 dari 12 nominasi di ajang World Halal Tourism Award 2016 diraih Indonesia dan disabet habis oleh Provinsi NTB. Sebuah prestasi membanggakan yang tak hanya untuk masyarakat Lombok dan jajaran pemerintahannya, tetapi juga bagi kita sebagai orang Indonesia. Tiga award tersebut adalah : World’s Best Halal Travel Website (www.wonderfullomboksumbawa.com), World’s Best Halal Honeymoon Destination (Sembalun Valley Region) dan World Best Halal Beach Resort (Novotel Lombok & Villas).
“Kami dari Dinas Pariwisata Provinsi sedang gencar melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mempromosikan Lombok dan juga Sumbawa sebagai tujuan wisata halal khususnya untuk wisatawan domestik dan mancanegara yang membutuhkan jaminan ‘kehalalan’ dari tempat berliburnya,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Mohamad Faozal, yang ditemui tim Travelingyuk di kantornya pada awal bulan Juni 2017.
Jumlah Traveler Muslim Melonjak, Wisata Konvensional Ditutup?
Satu hal yang harus dipahami oleh calon wisatawan dan wisatawan yang datang ke Lombok adalah dengan dicanangkannya Lombok dan NTB sebagai tujuan wisata halal bukan berarti menutup pasar wisatawan konvensional. “Muslim Traveler jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Sebuah lonjakan kunjungan yang cukup tinggi justru datang dari Malaysia, bukan dari Timur Tengah,” lanjut Faozal. Melonjaknya kunjungan wisatawan dari Malaysia salah satu indikatornya adalah bertambahnya jumlah flight dari Kuala Lumpur dan Johor ke Lombok yang kini mencapai 3 kali per hari.
“Kami sangat optimis dalam menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2017 ini di angka 3,5 juta, setelah pencapaian kunjungan wisatawan di tahun 2016 dari hasil laporan BPS adalah 3.150.000 dari target 3 juta yang ditargetkan di awal 2016,” Faozal menambahkan.
Harapan Kepala Dinas Pariwisata NTB untuk Jadikan Lombok-Sumbawa Membanggakan
Faozal juga menjelaskan bahwa target wisatawan tentunya tak dibatasi hanya untuk traveler muslim saja, sebanyak-banyaknya wisatawan domestik dan wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan alam serta kebudayaan yang harmoni di Lombok sangat dinanti kedatangannya.
“Kami sedang melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan dari Korea Selatan untuk direct flight ke Bandara Internasional Lombok di semester kedua di tahun 2017 ini. Wisatawan yang datang dari Korea Selatan adalah market yang besar juga untuk wisata di Lombok dan juga Sumbawa,” jelas Kepala Dinas Pariwisata yang tak mengenal kata libur untuk bekerja ini.
“Segencar apapun Pemerintah Provinsi NTB melakukan promosi di dalam negeri atau pun di luar negeri, akan percuma jika pilar-pilar pendukung pariwisata di Lombok ini tidak maksimal dalam memberi dukungan. Yang saya maksud dengan pilar pariwisata ini adalah dari pemerintah, industri pariwisata, media, masyarakat dan juga akademisi. Maka saya sangat mengharapkan semua pihak ikut serta dalam mewujudkan cita-cita kita bersama, menjadikan Lombok dan Sumbawa menjadi destinasi wisata yang membanggakan,” pesan Faozal. (wn) Next