Pamekasan adalah satu dari empat kabupaten yang terletak di Pulau Madura. Secara geografis kabupaten ini berada di tengah-tengah pulau yang dibatasi oleh Sampang di sisi barat dan Sumenep di sisi timur. Wilayahnya juga dikepung oleh dua lautan yakni Laut Jawa di utara dan Selat Madura di selatan. Dengan posisi seperti itu, tidak hanya menganugerahi Pamekasan dengan banyak pemandangan alam keren saja namun juga kaya dengan pilihan pantai yang menawan.
Baca juga : Gemerlap Kota Gorontalo dari Bukit Layang
Kabupaten Pamekasan memiliki beberapa tempat wisata terkenal yang ulasannya sudah banyak nangkring di blog-blog traveler. Pada kesempatan ini Travelingyuk juga akan sedikit membahas tentang destinasi mainstream tersebut ditambah beberapa tempat yang mungkin belum banyak diketahui wisatawan. Inilah destinasi lazim hingga mainstream yang ada di Pamekasan selengkapnya.
1 Menyaksikan Dengan Mata Kepala Sendiri Fenomena Api Tak Kunjung Padam
Tempat paling hits di Pamekasan dan menjadi salah satu ikon wisata terkenal di pulau Madura, inilah Api Tak Kunjung Padam di Desa Larang Tokol, Kecamatan Tlanakan. Traveler yang ingin melihat langsung fenomena alam yang ajaib dimana ada api yang tidak pernah padam dapat berkendara menuju selatan kota Pamekasan sejauh 4km.
Penduduk setempat menyebutnya dengan nama Jengkah. Menurut penuturan warga api abadi ini tidak pernah padam sekalipun duguyur hujan lebat. Dalam artian saat hujan turun api akan padam namun setelah hujan reda, kobaran api akan secara otomatis keluar kembali. Fenomena alam yang langka seperti ini hanya ada dua di Indonesia, selain di Pamekasan api abadi juga bisa ditemukan di Bojonegoro.
2. Monumen Arek Lancor, Gambaran Semangat Perjuangan Warga Pamekasan Melawan Penjajah
Kabupaten Pamekasan memiliki dua monumen yang sangat terkenal. Pertama adalah Monumen Proklamasi Kemerdekaan yang mirip dengan monumen aslinya di Jakarta. Sedangkan satu lainnya bernama Monumen Arek Lancor. Keberadaan monumen ini tidak sulit ditemukan lantaran lokasi berdirinya berada di tengah pusat kota atau lebih tepat lagi ada di depan Masjid Agung Asy-Syuhada.
Monumen Arek Lancor ini berbentuk seperti kobaran api dan senjata tradisional rakyat Madura yaitu celurit. Hal tersebut melambangkan perjuangan rakyat dalam berjuang melawan penjajah. Semangat mereka terus berkobar dalam pertempuran dan berperang dengan gagah berani. Datanglah pada malam Minggu, kamu bisa membaur dengan muda-mudi Pamekasan yang suka berkumpul di sekitar monumen.
3. Bersantai di Pantai Jumiang
Sebenarnya banyak pilihan pantai yang bisa kamu kunjungi selama berada di Kabupaten Pamekasan. Sebut saja pantai Talang Siring, Bato Kerbuy dan Jumiang. Ketiga pantai ini menjadi tumpuan pariwisata di daerah ini dan traveler bisa mengunjunginya dengan akses yang mudah dan fasilitas yang lengkap di lokasi pantainya.
Tapi Pantai Jumiang memiliki kelebihan sendiri yang membuatnya istimewa. Salah satu sisi pantai ini berupa tebing tinggi yang memungkinkan traveler melihat hamparan laut yang luas seakan tak bertepi. Sebelumnya, sepanjang perjalanan menuju pantai traveler juga akan disuguhi dengan pemandangan tambak garam yang luas.
4. Tambak Garam di Pamekasan Mengingatkan Kita Pada Dataran Garam di Bolivia
Pulau Madura memiliki julukan sebagai Pula Garam karena hampir di semua daerahnya memiliki tambak garam dan sebagian besar penduduknya juga berprofesi sebagai petani bumbu dapur ini. Tak terkecuali dengan Kabupaten Pamekasan, tambak garam bisa ditemui di sepanjang pantai selatan daerah ini.
Jika kamu mau berkunjung ke Pantai Jumiang akan ada tambak-tambak garam yang sangat luas, kabarnya jika ditotal ada sekitar 1.800 hektar luas tambak tersebut. Kalau kamu datang di waktu yang tepat misal sore atau pagi hari, penampakan tambak ini sangat mempesona sebab akan tercipta sebuah refleksi sempurna dari air garam yang ada di tambak. Lanskapnya mengingatkan kita pada daratan garam di Bolivia yang disebut dengan Salar de Uyuni.
5. Bukit Waru Bisa Kamu Masukkan Dalam Bucket List Terbarumu di Pamekasan
Tren traveling terbaru anak-anak muda kini tidak lagi mengunjungi tempat-tempat yang secara khusus memang dijadikan tujuan rekreasi. Mereka menjelajahi alam lebih dalam dan menemukan spot-spot keren baru yang bikin semua orang penasaran dengan tempat itu. Spot anti mainstream pertama di Pamekasan yang wajib kamu singgahi adalah Bukit Waru.
Bukit Waru berada di Kecamatan Waru sebuah daerah yang terletak di utara Kabupaten Pamekasan. Ini bukanlah tempat wisata atau setidaknya belum dikomersilkan untuk kepentingan wisata. Tapi pemandangan yang bisa dilihat dari sana cukup mempesona dan sayang jika tidak diabadikan dalam bingkai kamera. Silahkan datang dan nilai sendiri seperti apa keindahan alam yang ada di Bukit Waru ini.
6. Ada Gua Kristal di Pamekasan, Buktikan Dengan Datang ke Gua Mas
Awal tahun ini warga Pamekasan digegerkan dengan penemuan gua saat menggali sumur. Setelah beberapa bulan akhirnya gua inipun dibuka untuk umum. Banyak traveler yang datang ingin melihat langsung penampakan gua yang katanya memiliki stalaktit dan stalakmit seperti kristal.
Pihak pengelola menamai gua ini dengan Gua Mas sedangkan warga menyebutnya dengan nama lain yaitu Gua Batu Bintang. Pintu masuk ke dalam gua adalah sebuah lubang bekas sumur galian warga yang ukurannya hanya bisa dilalui satu orang dewasa saja. Setiap traveler hanya dibatasi selama 15 menit saja untuk menjelajahi gua ini sehingga pada musim liburan akan banyak orang yang mengantre. Lebih baik kamu datang di hari biasa untuk menghindari keramaian.
7. Menyambangi Yang Segar-Segar di Pamekasan Lewat Air Terjun Durbugan
Untuk menemukan yang segar-segar di Pamekasan, traveler musti blusukan ke kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan. Di daerah ini kamu akan menemukan dua air terjun yang salah satunya berupa air terjun buatan manusia yang disebut dengan Palesteran. Ini semacam bendungan yang membentuk sebuah air terjun cantik. Tapi Travelingyuk akan mengajak kamu sekalian untuk menyambangi air terjun yang asli di sana.
Adalah Air Terjun Durbugan, jaraknya tidak terlalu jauh dari Palesteran. Kamu tinggal mengikuti aliran sungai setelah bendungan dan akan menemukan air terjun ini. Terjunan airnya tidak terlalu tinggi tapi cukup indah dengan paduan alam sekitar yang masih asri. Konon area sekitar air terjun ini punya mitos seram yaitu memiliki penunggu yang suka mengganggu orang yang berkunjung ke sana. Warga menyarankan pada traveler yang datang untuk berhati-hati dan selalu mengucapkan salam sebelum masuk ke kawasan air terjun.
8. Merasakan Sensasi Berasa di Negeri China di Vihara Avalokitesvara
Destinasi terakhir yang wajib kamu kunjungi saat berada di Pamekasan adalah Vihara Avalokitesvara. Travelingyuk memilih tempat ibadah warga Tionghoa sebagai salah satu tujuan wajib bukan tanpa alasan. Pertama lokasi vihara ini berada di kawasan pantai yang sudah sangat populer di Pamekasan yaitu pantai Talang Siring. Traveler bisa bermain-main di pantai tersebut setelah itu mampir ke vihara ini.
Kedua, Vihara Avalokitesvara merupakan rumah ibadah warga Tionghoa terbesar di Pulau Madura. Vihara yang memiliki nama lain sebagai Kelenteng Kwan Im Kiong ini memiliki sejarah panjang sejak zaman Majapahit. Selain itu, keberadaan tempat ibadah ini menjadi bukti kerukunan antar umat beragama di Madura berjalan dengan sangat baik. Sebagai bonusnya, dengan foto-foto di depan vihara ini kamu akan berasa seperti di China sungguhan.
Punya rekomendasi lain destinasi di Pamekasan? Ikutan share di kolom komentar yuk! Next