Akan butuh waktu seumur hidup untuk bisa mengeksplor setiap tempat wisata yang ada di Indonesia. Jumlah tempat yang seindah surga di tanah air kita ini bahkan tak terhitung. Coba pilih kawasan paling barat dari negeri ini dan luangkan waktu untuk menjelajah Aceh. Khusus ke Pulo Aceh, kamu akan butuh waktu berhari-hari untuk keliling dan mengagumi. Ada apa saja, sih?
Baca juga : Delicious Dishes from Poso, Central Sulawesi
Pulau Breuh
Pulo Aceh terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Breuh dan Pulau Nasi. Tidak ada kapal wisata yang akan mengantarmu. Kamu bisa menggunakan boat nelayan dan butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Pulau Breuh. Jangan harap bisa mengupdate sosial media, tidak ada signal di sini. Tapi, kamu memang sedang kembali ke alam, kan? Sunset di pulau indahnya teramat sangat. Warganya pun sangat ramah. Jika beruntung, kamu bisa melewati malam di sini dan menyaksikan sendiri ajaibnya langit Pulau Breuh yang penuh bintang-bintang yang berpijar.
Pantai Nipah di Pulo Nasi
Pantai Nipah ini bisa dibilang primadona dari Pulo Aceh. Keindahan pantai yang satu ini tak boleh dilewatkan begitu saja. Waktu yang terbaik untuk berkunjung adalah sore hari, sekalian menjemput senja. Pada pukul 4 sore, langit di Pantai Nipah sudah mulai gelap. Lokasi ini juga sering digunakan untuk berkemah para pecinta alam. Yang namanya cinta, jangan sampai merusak, ya. Tak ingin kan seperti pemetik Edelwies yang dikecam ribuan orang? Jangan lupa juga untuk membawa pulang sampah-sampah selama kamu dan teman berkemah, ya.
Mercusuar William Torrent
Selain wisata alam yang keindahannya tak terbantahkan, destinasi yang menjadi saksi sejarah juga tak boleh ketinggalan. Di Pulo Aceh ada Mercusuar William Torrent. Bangunan ini merupakan tower peninggalan Pemerintah Belanda yang dibangun 1875. Namanya diadopsi dari Raja Luxemburg kala itu, Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk (Raja Willem III). Mercusuar seperti ini hanya ada 3 di dunia. Selain di Aceh, ada juga di Belanda dan Kepulauan Karibia. Lokasi Mercusuar William Torrent berada di ujung Pulau Breuh, Pulo Aceh, Aceh Besar.
Meulingge
Desa Mualingge berada di Pulau Breuh. Lokasi ini bisa ditempuh dari Banda Aceh dengan kapal nelayan selama kurang lebih 3 jam yang berlabuh di Gugop, kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan sepeda motor. Jalanan yang harus dilalui tidaklah mulus. Hindari berkunjung saat musim hujan, karena akses ini akan berbahaya. Meski perlu perjuangan, keindahan Maulingge bisa membayar lunas lelahmu. Pasirnya yang sangat putih dan airnya biru jernih, menggodamu untuk buru-buru terjun.
Indah banget ya Pulo Aceh? Segera rancang liburanmu menjelajah nusantara ke Pulo Aceh. Ajak sahabat dan teman travelingmu yang seru untuk perjalanan yang menyenangkan ini. Next