Medan terkenal sebagai salah satu pusat kuliner dan kebudayaan di Sumatera. Selain itu, ibukota Sumatera Utara ini memiliki beragam tempat ibadah lintas agama yang indah dan sakral. Lebih lengkapnya, berikut 5 wisata religi di Medan yang harus Teman Traveler kunjungi.
Baca juga : Menyaksikan Uniknya Tradisi Penguburan Desa Trunyan Bali, Jadikan Pengalaman Baru
1. Masjid Raya Al-Mashun
Tempat ibadah ini merupakan ikon kota Medan yang sangat terkenal. Didirikan pada tahun 1906, masjid ini merupakan peninggalan Kesultanan Deli yang dirancang oleh arsitek Belanda. Itu sebabnya, arsitektur bangunan ini sangat kental dengan ornamen Eropa, India, serta dikombinasikan dengan budaya Melayu.
Selain arsitekturnya yang unik, bangunan yang punya nama lain ‘Masjid Raya Medan’ ini menyimpan sebuah Al-Quran berusia ratusan tahun. Terbuat dari kertas kulit, Al-Quran ini ditulis tangan dengan bahasa Urdi dan Parsi. Meskipun sudah tua, kondisi fisiknya masih sangat terawat dengan baik. Bahkan, tulisannya pun masih bisa terbaca.
2. Graha Maria Anna Velangkanni
Dibangun pada tahun 2005, gereja ini menjadi salah satu ikon populer di Medan selanjutnya karena arsitekturnya yang bergaya Indo-Mogul. Hal ini terjadi karena sebagian umat Katolik yang ada di Medan beretnis Tamil.
Tempat ibadah ini didedikasikan untuk menghormati Bunda Maria Anna Velangkanni, atau jika dibahasakan menjadi ‘Maria, Sang Bunda Penyembuh’. Banyak sekali wisatawan dan peziarah yang datang ke sini, baik untuk memohon doa dan ilham, ataupun hanya sekadar berfoto dan melihat arsitekturnya yang unik.
3. Gereja Immanuel
Wisata religi di Medan selanjutnya adalah Gereja Immanuel. Dibangun pada tahun 1921, gereja ini dinobatkan sebagai tempat ibadah Kristen tertua di Medan. Lokasinya berseberangan dengan Kantor Gubernur Medan.
Arsitektur khas Belanda yang menjadi ciri bangunan ini membuatnya sering dijadikan objek foto instagrammable, baik para wisatawan atau jemaat sendiri. Meskipun pernah dijadikan gudang pada masa penjajahan Jepang, kesakralan gereja ini tetap memikat orang-orang untuk beribadah.
4. Maha Vihara Maitreya
Berdiri sejak tahun 1991, bangunan ini disebut-sebut sebagai tempat peribadatan non-candi umat Buddha terbesar di Indonesia. Namanya diambil dari nama ‘Budha Maitreya’ yang sangat dihormati karena ajarannya tentang cinta kasih kepada sesama makhluk hidup.
Meskipun ramai dikunjungi, suasana Maha Vihara Maitreya sangat tenang dan damai. Desainnya pun terlihat sederhana namun tetap sakral, dengan memperlihatkan sudut-sudut instagrammable yang cocok buat berfoto. Patung Dewi Kuan Yim, kolam ikan koi, hingga pepohonan hijau semakin menambah keindahan tempat ibadah ini.
5. Kuil Shri Mariamman
Tempat ibadah yang satu ini berlokasi persis di sebelah gerbang masuk Kampung Madras atau Keling, tempat bermukimnya komunitas India Tamil. Berdiri sejak akhir abad ke-19, kuil Hindu ini menjadi yang tertua di Medan. Namanya diambil dari Dewi Shri Mariamman yang dipercaya mampu memberikan perlindungan dari hal-hal jahat.
Teman Traveler akan merasa sedang di India saat memasuki kuil ini, mengingat arsitektur dan desainnya sangat kental dengan unsur Mogul. Cobalah datang saat tiba festival Deepawali dan Thaipusam, pastinya akan ramai dan meriah sekali!
Itu tadi 5 wisata religi di Medan yang membuktikan betapa tingginya tingkat toleransi di kota ini. Tertarik untuk mengunjunginya? Next