Wisata religi menjadi pilihan traveling selama bulan Ramadan. Selain bisa tetap melakukan kegiatan jalan-jalan, dengan berwisata religi traveler juga tetap bisa beribadah sekaligus dekat dengan Tuhan.Untuk bisa melakukan jenis wisata ini traveler tidak perlu melancong jauh-jauh, kegiatan ini bisa dilakukan di kota-kota terdekat atau bahkan di dalam kota sendiri sambil menunggu waktu berbuka.
Baca juga : Serba Berkacamata, Ini Gaya Fashion Syahrini Saat Pelesir Keliling Dunia
Salah satu tempat yang menarik untuk di jadikan destinasi wisata religi adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yaitu Semarang. Berbagai tempat bisa dikunjungi sebagai tujuan wisata religi mulai dari masjid-masjid cantik hingga klenteng yang notabene adalah tempat beribadah umat Konghucu namun memiliki sejarah Islam yang kental. Berikut tempat-tempat wisata religi di Semarang.
1. Masjid Agung Jawa Tengah
Tujuan wisata religi paling populer di Semarang adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Daya tarik utama dari masjid ini adalah gaya arsitekturnya yang menggabungkan tiga budaya yakni Jawa, Islam dan Romawi. Atapnya yang berbentuk limas adalah salah satu perwakilan budaya Jawa sedangkan payung raksasa di pelataran masjid yang bisa dibuka tutup merupakan payung yang sama dengan di Masjid Nabawi. Gaya Romawi tampak pada 25 pilar di pelataran masjid yang berbentuk seperti koloseum.
Masjid yang menempati lahan seluas 10 hektare ini nampak terlihat sangat megah. Keberadaan masjid ini selain sebagai tempat beribadah juga digunakan sebagai tempat edukasi. Berbagai fasilitas pendukung seperti Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah dan ruang tempat rukyat al-hilal juga tersedia di sana. Wisatawan yang ingin melihat kota Semarang dari ketinggian juga bisa datang ke masjid yang beralamatkan di Jl Gajah Raya, Gayamsari ini dengan cara naik ke Menara Asmaul Husna setinggi 99 meter.
2. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid yang berada di pusat Kota Semarang dan memiliki fungsi ganda, selain sebagai tempat ibadah masjid ini juga menjadi pusat dakwah Islam di Semarang. Lokasinya yang berada di kawasan Simpang Lima menjadikannya satu-satunya rumah ibadah yang berada di tengah-tengah gedung-gedung mal dan perkantoran yang menjadi simbol kapitalisme.
Masjid Raya Baiturrahman menjadi simbol oase religiusitas di tengah-tengah aktivitas kapitalisme di kawasan tersebut. Tak sedikit pula warga Semarang dan juga traveler yang datang ke masjid ini untuk beribadah setelah jalan-jalan di kawasan Simpang Lima. Kebetulan Travelingyuk juga pernah bermalam di masjid tersebut saat jalan-jalan di Semarang beberapa waktu lalu. Pada bulan Ramadan seperti sekarang ini kawasan di sekitar masjid ini sering digunakan sebagai lokasi ngabuburit warga.
3. Masjid Besar Kauman
Lokasi wisata religi berikutnya adalah salah satu masjid tertua di Semarang yang dibangun pada tahun 1749, masjid ini bernama Masjid Besar Kauman. Cukup mudah menemukan lokasi masjid ini sebab berada di Jl Alun-alun Barat Nomor 71, dekat dengan Pasar Johar. Meski usianya sudah sangat tua namun masjid ini masih berdiri kokoh dan megah. Travelingyuk pernah ke sini beberapa waktu lalu, saat itu sedang ada kegiatan pengajian di sana.
Masjid ini selalu ramai dikunjungi traveler yang akan beribadah setelah berkeliling Pasar Johar untuk berbelanja. Terlebih di bulan Ramadan, masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang tak pernah sepi dari pengunjung sebab di sana selalu ada kegiatan pengajian Al Quran yang dilaksanakan setelah salat dhuhur. Kemeriahan di Masjid Besar Kauman ini sudah dimulai sejak menjelang Ramadan di mana di sana digunakan sebagai titik start tradisi Dugderan yang rutin dilaksanakan di Semarang.
4. Kelenteng Sam Poo Kong
Tujuan wisata yang terakhir ini memang bukanlah sebuah masjid atau tempat yang identik dengan umat Islam sebab ini adalah tempat ibadah umat Konghucu yang disebut dengan kelenteng. Kelenteng Sam Poo Kong selain sebagai tempat ibadah juga merupakan destinasi wisata yang populer di Semarang. Letaknya berada di Jl. Simongan Raya No. 129.
Meskipun bukan situs Islami namun keberadaan kelenteng ini tak lepas dari sejarahnya yang sarat akan nilai-nilai Islam. Menurut sejarah, sebelum difungsikan sebagai kelenteng, Sam Po Kong adalah sebuah masjid tempat beribadah umat Islam yang dibangun oleh Laksamana Cheng Hoo. Ia adalah seorang pelayar muslim dari China yang singgah di Semarang karena awak kapalnya sakit. Di lokasi yang kini menjadi kelenteng Sam Poo Kong inilah kru Cheng Hoo beristirahat sekaligus membuat rumah beribadah yaitu masjid.
Itulah keempat tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata religi di Semarang. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat ini sambil menunggu waktu berbuka, dan semoga puasa Anda menjadi lebih berkah. Next