Adakah Teman Traveler yang masih asing dengan nama Pulau Penyengat? Pulau bernama unik ini berada di Indonesia, tepatnya di wilayah Kepulauan Riau? Ada banyak wisata sejarah Pulau Penyengat yang bisa kalian kunjungi. Mulai dari Istana Kantor hingga makam Sang Bapak Bahasa.
Baca juga : Lenggang Jakarta, Pusat Jajanan Seru dekat Monas
Pulau Penyengat benar-benar cocok untuk Teman Traveler yang ingin belajar lebih banyak soal sejarah Indonesia, terutama di kawasan sekitar Riau. Yuk, simak ulasan lengkapnya.
Di Mana Sih Letak Penyengat?
Adakah Teman Traveler yang tahu letak Pulau Penyengat? Bagi sebagian orang, nama pulau ini mungkin masih terdengar asing. Secara administratif, kawasan mungil ini masuk dalam wilayah Kepulauan Riau. Jika kalian sedang berjalan-jalan di sekitaran Tanjungpinang, rasanya tak lengkap jika belum menyebrang ke sini.
Seperti disebutkan sebelumnya, Penyengat memiliki banyak peninggalan sejarah menarik dari era Kerajaan Riau. Tak heran jika pulau ini lantas jadi salah satu kebanggaan warga Tanjungpinang.
Istana Kantor
Istana seluas kurang lebih satu hektar ini juga kerap disebut Marhum Kantor. Antara 1844 hingga 1857, Istana Kantor menjadi tempat tinggal Raja Ali beserta kerabatnya. Bangunan megah ini dikelilingi tembok, dengan tiga pintu masuk dari arah barat, utara dan timur. Pintu gapura di bagian depan berfungsi sebagai titik penjagaan dan pengintaian.
Berusia lebih dari 100 tahun, Istana Kantor bisa dibilang tetap berdiri kokoh meski sudah nampak kusam. Beberapa sudutnya memang sudah hancur, namun bentuk Istana secara keseluruhan masih nampak jelas. Pintu gerbangnya masih terlihat utuh, dengan menara pengintai dan pagar tembok di sekelilingnya.
Komplek Makam Raja Ali Haji
Selepas melewati gerbang utama, beberapa ratus meter ke arah kiri terdapat sebuah komplek pemakaman dengan bangunan beton dan cat kuning. Inilah tempat peristirahatan terakhir Raja Ali Haji, pujangga kerajaan pencetus gurindam 12.
Di komplek ini Teman Traveler juga bisa melihat makam pembesar kerajaan lainnya, seperti Raja Hamidah atau Engku Putri (permaisuri Sultan Mahmud Syah III), Raja Ahmad (penasehat kerajaan), Raja Abdullah YDM Riau Lingga IX, dan Raja Aisyah (permaisuri).
Sosok Raja Ali Haji patut mendapat perhatian lebih. Seperti disebutkan sebelumnya, ia adalah seorang pujangga kerajaan yang gemar menulis dan mengajar. Pada 10 November 2004, ia diangkat sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Indonesia dengan gelar Bapak Bahasa.
Penghargaan itu tak lepas dari kontribusinya dalam pengembangan Bahasa Melayu, yang akhirnya menjadi bahasa nasional pemersatu bangsa. Luar biasa bukan Teman Traveler?
Itulah sedikit ulasan mengenai Istana Kantor dan Makam Raja Ali Haji, dua wisata sejarah Pulau Penyengat. Wajib disambangi bagi Teman Traveler penyuka wisata bernuansa sejarah. Yuk, segera wujudkan rencana jalan-jalan ke Riau dan jangan lupa mampir ke sini. Next