in ,

Deretan Tempat Plesir di Sumenep yang Paling Hits di Instagram

Gili Labak [image source]

Image wisata Madura yang tandus dan panas sudah melekat di benak para traveler. Pandangan ini kemudian mengaburkan banyak potensi wisata yang tersimpan di dalamnya. Padahal jika mau menjelajahi pulau ini banyak sekali tempat-tempat indah yang bisa ditemui baik di kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep.

Baca juga : Taman 1000 Payung, Memukau di Tengah Kebun Karet

Khusus untuk kabupaten yang disebutkan terakhir, menjadi pusat berkumpulnya tempat-tempat keren di pulau paling timur Madura ini. Banyak referensi di internet yang dapat traveler temukan mengenai tempat-tempat menarik apa saja yang ada di sana. Travelingyuk sempat mengobrak-abrik akun Instagram @exploresumenep dan didapatlah deretan tempat plesir di kabupaten Sumenep yang paling hits dikunjungi anak-anak muda. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Masjid Agung Sumenep, Tengara Kota Sekaligus Tempat Ibadah Yang Mempesona

Masjid Agung Sumenep [image source]
Pertama kali mengunjungi kabupaten Sumenep sebaiknya kamu datang ke tengara kotanya dulu yaitu Masjid Agung Sumenep. Letaknya ada di pusat kota dan menghadap ke Taman Kota dengan gerbang yang sangat besar berarsitektur unik. Dahulu masjid ini bernama Masjid Jami’ dan terkenal lantaran bangunannya yang mengadopsi arsitektur dari berbagai budaya.

Masjid Agung Sumenep [image source]
Diketahui bahwa Masjid Agung Sumenep dibangun pada kurun waktu antara tahun 1779-1787 masehi atau sesaat setelah Keraton Sumenep selesai dibangun. Bangunan masjid ini sangat unik karena memadukan gaya arsitektur Arab, Persia, Jawa, India, dan Cina. Hal ini melambangkan beragamnya etnis yang tinggal di Madura. Kekhasan arsitekturnya bisa traveler lihat mulai dari gerbang masuknya yang konon mengadopsi gaya Portugis. Kamu bisa melihat langsung dengan berkunjung ke sana dan mengaguminya dengan mata kepala sendiri betapa indahnya masjid yang termasuk 10 besar masjid tertua di Indonesia ini.

2. Pantai Lombang, Spot Melihat Sunrise dan Hijaunya Cemara Udang

Pantai Lombang [image source]
Pada akhir pekan dan di hari libur banyak traveler yang memilih menghabiskan harinya di Pantai Lombang. Jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadi alasan utama pantai ini menjadi pilihan utama. Traveler hanya butuh berkendara sejauh 30 km ke arah timur dari pusat kota dan akan menemukan pantai berpasir cokelat kekuningan ini.

Pantai Lombang [image source]
Tiket masuk ke area pantai adalah Rp. 5 ribu. Datanglah pada pagi hari saat matahari mulai bersinar, pemandangan matahari terbit di pantai Lombang memang juara meski tidak muncul dari tengah laut. Sepanjang garis pantai juga ditumbuhi oleh spesies pohon Cemara Udang yang konon berasal dari daratan China dan hanya di dua tempat itu pula pohon cemara jenis ini bisa ditemukan. Keren bukan?

3. Butuh Ketenangan? Datang Saja ke Pantai Slopeng

Pantai Slopeng [image source]
Berjarak 21 km dan berada di utara kota Sumenep ada sebuah pantai yang layak dijadikan destinasi menepi yaitu pantai Slopeng. Jarak yang tidak terlalu jauh dan bisa dicapai kurang dari satu jam membuat pantai ini pas untuk tempat kemping. Pantai Slopeng memiliki garis pantai yang sangat panjang, bagian utama sepanjang 1 km yang dikelola pemerintah cukup ramai dikunjungi traveler pada hari libur dan sisanya seperti pantai pribadi.

Pantai Slopeng [image source]
Kawasan Pantai Slopeng banyak ditumbuhi pohon kelapa dan siwalan ada pula cemara udang seperti di Pantai Lombang. Beberapa sarana pendukung yang dibangun di pantai ini antara lain kamar bilas, panggung hiburan, taman bermain dan juga gazebo. Kebanyakan traveler yang berkunjung ke sana selalu menyempatkan untuk bermalam di pinggir pantai dengan cara kemping.

4. Pulau Giliyang, Pulau Dengan Kadar Oksigen Terbaik di Dunia

Pulau Giliyang [image source]
Jangan sampai melewatkan kunjungan ke pulau kecil di timur pulau Madura yang bernama Giliyang. Pulau ini worthed banget untuk disinggahi pasalnya di sanalah kadar oksigen terbaik di dunia berada. Ini bukan sekedar wacana saja sebab di tahun 2006 dan 2011 telah dilakukan penelitian secara ilmiah baik oleh Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN serta Badan Lingkungan Hidup.

Pulau Giliyang [image source]
Hanya saja pariwisata di Giliyang belum digarap maksimal oleh pemerintah daerah. Hal ini pula yang menjadi kelebihan pulau ini sebab masih memiliki kondisi yang alami dan terjaga dengan baik. Giliyang merupakan pulau berpenghuni yang terbagi menjadi dua desa yakni desa Banraas dan desa Bancamara. Untuk mengaksesnya traveler harus menyewa perahu motor nelayan dan menyeberang selama satu jam.

5. Gua Mahakarya, Gua Indah Di Perut Giliyang

Masih berada di pulau yang sama tersembunyi ruang bawah tanah yang indah bernama Gua Mahakarya. Lokasinya berada di Pulau Giliyang yang terletak di Kecamatan Dungkrek atau pulau sebelah timur dari Madura. Sebenarnya di dalam perut pulau ini ditemukan 17 gua yang beberapa diantaranya bernama Gua Air, Gua Syarifah, dan Gua Petapa Kelompang.

Goa Mahakarya [image source]
Khusus untuk Gua Mahakarya adalah salah satu yang memiliki karakter spesifik dan unik dibanding yang lainnya. Luas gua ini adalah 800 meter persegi dan memiliki 7 ruangan. Formasi batuan yang ada di dalamnya masih meneteskan air tanda bahwa stalaktit dan stalakmit di dalam gua tersebut masih aktif dan terus tumbuh. Jadi kalau ke Giliyang jangan cuma mencumbui pantainya saja, sempatkan untuk menjelajahi gua-gua yang ada di sana.

6. Merasakan Keindahan Gili Trawangan Lewat Gili Labak

Gili Labak [image source]
Mencari pulau tropis dengan hamparan pasir putih dan laut yang tenang di Madura? Hal itu bisa kamu wujudkan dengan berkunjung ke Gili Labak, sebuah pulau kecil seluas 5 hektar yang ada di timur Madura dan bisa kamu keliling dengan jalan kaki selama 30 menit saja. Secara administratif, pulau ini masuk dalam wilayah Desa Kombang, Kecamatan Talango.

Gili Labak [image source]
Perairan dangkal di pesisir pantai Gili Labak memang memanjakan traveler yang suka berenang maupun snorkelingan. Airnya jernih dengan ombak yang landai ditambah terumbu karang yang tumbuh subur di dalamnya. Hanya saja pulau ini sangat terpencil, tidak ada pasokan air tawar serta listrik hanya menyala malam hari dengan bantuan jenset. Traveler perlu membawa bekal dan perlengkapan sendiri kalau berlibur ke sana. Tapi pemandangan ala Gili Trawangan yang disuguhkan Gili Labak memang pantas untuk disambangi.

7. Menjelajahi Ujung Timur Madura di Pulau Sapeken

Pulau Sapeken [image source]
Terakhir kamu dapat menjelajah lebih jauh tepatnya di gugusan kepulauan Kangean yang terletak di ujung paling timur Madura. Kepulauan ini terdiri dari 60 pulau kecil dengan tiga pulau besar diantaranya Pulau Kangean, Pulau Paliat dan Pulau Sepanjang. Pulau yang juga menjadi incaran traveler adalah Pulau Sapeken yang berada di timur pulau Paliat.

Pulau Sapeken, via Instagram
Pulau Sapeken, via Instagram

Pulau Sapeken ini dipenuhi dengan hutan bakau di daratannya sedangkan alam bawah lautnya penuh dengan terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya. Pantainya memiliki pasir putih dengan air laut yang jernih. Aktivitas menyelam dan snorkeling menjadi pilihan utama traveler yang berkunjung ke Pulau Sapeken di samping menikmati keindahan alamnya yang tak kalah cantik.

Ternyata banyak sekali pilihan tempat plesir yang keren-keren di kabupaten Sumenep. Tidak cukup sehari untuk menjelajahi semuanya sebab kebanyakan berada di pulau-pulau kecil yang terpisah oleh lautan. Tunggu apa lagi buruan datang ke Sumenep. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

CANTIK! Dua Aliran Sungai ini Berdampingan Tapi Airnya tak Menyatu

Dunnottar, Kastil di Tengah Pulau Bak Negeri Dongeng