Tuban, kabupaten yang terletak di pesisir Pantura dan merupakan daerah paling barat di ujung utara provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tepatnya Kabupaten Rembang. Menilik kota ini dari sisi pariwisata sebenarnya banyak sekali potensi yang bisa digali untuk menjadi destinasi yang mendunia. Hanya saja saat ini gaungnya belum sebesar Malang, Banyuwangi atau Pacitan.
Baca juga : Objek Wisata dengan Simbol Hati di Jawa Tengah, Destinasi Pas untuk Nyatakan Cinta
Pun demikian, kota yang punya banyak julukan ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Ada sejuta alasan untuk traveler mampir dan menjelajah wilayahnya yang diisi oleh segudang tempat wisata keren mulai dari wisata religi hingga wisata alam. Mungkin tidak cukup satu hari untuk menjelajahi semua wisata di Kota Seribu Gua ini, tapi setidaknya pastikan kamu datang ke 9 tempat berikut ini.
1. Awali Jelajah Tuban dengan Berziarah ke Makam Sunan Bonang
Kabupaten Tuban dikenal juga dengan julukan sebagai Bumi Wali lantaran pada zaman dahulu daerah ini menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh Wali Songo, dan di wilayahnya pula dimakamkan seorang wali bernama Sunan Bonang. Tapi jangan kaget jika mendapat informasi makam serupa di daerah lain pasalnya hingga kini diketahui ada lebih satu makam Sunan Bonang, selain di Tuban ada pula di Rembang bahkan ada yang percaya jika makamnya juga ditemukan di Pulau Bawean.
Namun dari setiap makam yang diklaim sebagai makam asli Sunan Bonang, suasana khidmad dan damai selalu dirasakan oleh peziarah yang berkunjung. Mungkin sebagian dari kita tidak tahu benar tentang silsilah dan kisah hidup salah satu wali yang dianggap sebagai keturunan Nabi Muhammad ini, namun kita sering mendengarkan karyanya yaitu dalam nyanyian yang berjudul Tombo Ati, itu adalah karya Sunan Bonang yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam.
2. Sebagai Bumi Wali Tuban Punya Banyak Pesantren dan Ada Satu Yang Paling Spesial Untuk Dikunjungi Yaitu Ponpes Perut Bumi Al-Maghribi
Wisata religi juga bisa kamu lakukan dengan mendatangi salah satu pondok pesantren unik yang ada di perut bumi, namanya adalah Ponpes Perut Bumi Al-Maghribi. Ya hanya di Kabupaten Tuban saja traveler dapat menemukan sebuah pondok pesantren yang berada di dalam gua lengkap dengan masjidnya juga. Arsitektur bangunan di dalam gua ini tidak asal-asalan lho, masuk ke dalamnya kamu akan dibuat kagum dengan paduan arsitektur modern di dalam gua alami yang indah.
Ponpes Perut Bumi Al-Maghribi akan memberimu banyak pengalaman yang tak terlupakan. Kamu masih bisa melihat stalaktit dan stalakmit gua yang bersinergi dengan bangunan modern pondok pesantren. Pondok pesantren yang unik ini dapat kamu jumpai di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding. Di sana kamu bisa turut menyumbang untuk kelanjutan pembangunan ponpes.
3. Jalan-Jalan di Tuban Bisa Serasa di China Kalau Kamu Berkunjung ke Kelenteng Kwan Sing Bio
Keberadaan sebuah kampung China atau setidaknya bangunan kelenteng selalu memberikan kesan mirip seperti di negaranya asli. Hal itu juga bisa kamu dapati kalau lagi di Tuban. Tepatnya berada di tepi jalan raya utama jalur Pantai Utara Jawa atau Jalan Raya M.E Martadinata terdapat sebuah kelenteng bernama Kelenteng Kwan Sing Bio.
Seperti tempat-tempat ibadah orang Tionghoa lainnya, kelenteng ini juga didominasi dengan warna merah dan hiasan patung naga di sekelilingnya. Patung kepiting yang berada di pintu gerbang akan menyambut traveler yang datang ke sana. Ini pula yang menjadi keunikannya sebab hanya kelenteng ini saja yang menggunakan patung kepiting di sebuah kelenteng. Banyak hal yang bisa kamu pelajari di sana, atau bagi mereka yang hanya ingin sekedar foto-foto juga boleh masuk ke dalam kawasan kelenteng.
4. Punya Julukan Sebagai Kota Seribu Gua Pasti Banyak Gua di Wilayahnya, Pertama Kamu Bisa Singgah ke Gua Akbar di Bawah Pasar Baru Tuban
Di awal telah disinggung bahwa Tuban punya julukan sebagai Kota Seribu Gua. Maka perjalananmu menyusuri kawasan kota ini tidak akan lengkap jika tidak menyambangi obyek wisata yang menjadi ikon dari kota ini. Gua pertama yang wajib kamu datangi adalah gua Akbar. Kamu akan diajak berkeliling gua dengan cara yang berbeda di sana.
Isi di dalam gua sama seperti gua-gua lainnya di dunia cuma lokasinya yang membuat gua Akbar menjadi spesial. Gua ini tidak berada di pegunungan atau di tengah hutan tapi berada di pusat keramaian. Yap, gua Akbar terletak di bawah Pasar Baru Tuban. Konon gua ini dulu adalah tempat tinggal Sunan Kalijogo yang kemudian diberitahukan ke pada Sunan Bonang. Kini gua ini dikelola pemerintah dengan baik dengan ditambahkan berbagai fasilitas di dalamnya termasuk musala. Keren!
5. Berburu Cahaya Surga di Gua Suci
Sebagai daerah yang mendapat julukan sebagai Kota Seribu Gua tentu tidak cuma punya satu gua saja di wilayahnya. Sebagai bukti sekaligus jadi referensi traveler ada gua lain yang bernama Gua Suci. Tapi kalian jangan salah sangka dulu, meski namanya Suci tapi gua ini bukan tempat keramat yang disucikan tapi lebih karena lokasinya yang berada di Dusun Suci, Kelurahan Wangun, Kecamatan Palang.
Traveler yang ingin berkunjung ke sana cukup mengendarai kendaraan bermotor dari pusat kota sejauh 20 km. Keistimewaan dari gua Suci adalah adanya fenomena Cahaya Surga yang seperti kita lihat di Gua Jomblang, untuk menangkan keindahannya kamu harus datang sebelum jam 9 pagi. Tak hanya itu saja daya pikat gua ini, konon ruangan-ruangan di dalamnya dibuat oleh manusia zaman dahulu. Hal ini nampak terlihat dari struktur batuan kapur yang terpahat dengan rapi di dalam ruangannya.
6. Lengkapi Liburanmu di Tuban Dengan Bermain Air di Pelabuhan Kuno Pantai Boom
Selain sebagai pusat penyebaran agama Islam di pesisir pantai utara Jawa, Tuban juga pernah menjadi pusat pelabuhan dari kerajaan Majapahit. Dari pelabuhan ini banyak kapal dagang berlabuh serta menjadi pintu gerbang para wali untuk menjelajahi nusantara sebagai bentuk dakwah. Nah, bekas pelabuhan kuno tersebut bisa kamu saksikan di Pantai Boom.
Pantai Boom menjadi saksi bisu betapa kawasan tersebut dulu pernah menjadi pusat pelabuhan yang sangat ramai. Kinipun keadaannya tidak berbeda jauh alias tetap ramai dikunjungi traveler sebab pantai ini menjadi salah satu obyek wisata populer di kota ini. Pada gerbang masuk kawasan pantai ada relief-relief unik yang menceritakan sejarah singkat tentang Tuban. Pantai ini tidak sulit ditemukan karena hanya berjarak 200 meter dari alun-alun kota.
7. Pantai Sowan, Pantai di Utara Jawa yang Berpasir Putih nan Menawan
Umumnya pantai-pantai di utara Jawa memiliki gelombang yang tenang sebagai nilai plusnya, tapi di sisi lain hampir semuanya berupa pantai pasir hitam yang bagi sebagian traveler dianggap tidak menawan. Tapi Tuban punya pantai utara berpasir putih, tidak percaya? datang saja kalian ke Pantai Sowan di Desa Bogorejo , Kecamatan Bancar.
Pantai ini bisa kamu temukan dengan berkendara sejauh 35 km ke arah barat dari pusat kota. Obyek wisata ini merupakan gabungan dari kawasan hutan wisata yang dikelola Perhutani dan pantai. Pemandangan di pantai begitu indah, sayang jika kalian jauh-jauh ke Tuban tapi tidak sempat mampir ke pantai yang masih relatif sepi ini.
8. Pantai Pasir Putih Remen, Pantai nan Elok Yang Bikin Kamu Selalu Kangen
Kalau sudah berkunjung ke Pantai Sowan kamu bisa sekalian menyambangi tetangganya yang juga punya pasir putih, namanya Pantai Pasir Putih Remen. Lokasinya memang masih agar tersembunyi dan baru saja dibuka secara resmi sebagai salah satu destinasi berlibur di Tuban.
Pantai ini terletak di Desa Remen, Kecamatan Jenu. Di sana traveler bisa melakukan banyak kegiatan seru dari memancing, berenang, atau terapi dengan menguburkan diri ke dalam pasir. pantai yang indah ini akan membuatmu selalu kangen untuk kembali lagi ke sana. Inilah pantai di Tuban yang akan mengubah pandanganmu terhadap image pantai utara yang gitu-gitu aja.
9. Air Terjun Nglirip, Satu-Satunya Air Terjun di Tuban Bisa Kamu Jumpai di Desa Mulyoagung
Tuban juga punya obyek wisata air terjun yaitu Air Terjun Nglirip. Meski hanya menjadi satu-satunya air terjun yang dipunya, tapi pesonanya tidak ada duanya. Coba saja buktikan dengan berkunjung ke desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.
Air terjun yang lebih akrab disebut dengan Grojogan Nglirip ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan lebar 28 meter. Airnya berwarna agak kehijauan dan dapat kamu lihat dengan jelas dari kolam alami yang terbentuk di bawahnya. Pemandangan seperti ini sangat sayang kalau tidak diabadikan dalam bingkai foto.
Terbukti kan kalau Bumi Wali ini punya banyak alasan untuk kamu jadikan tujuan liburan. Itu belum semuanya, masih ada tempat-tempat keren lain yang belum disebutkan Travelingyuk. Kamu bisa membantu melengkapi dengan mengisi kolom komentar. Next