Ledakan bom yang terjadi secara beruntut di Surabaya dan Sidoarjo, membuat Indonesia menjadi sorotan internasional. Tertangkapnya beberapa terduga terorisme, juga menjadi salah satu faktornya. Karena itu beberapa negara mengeluarkan travel advice untuk warga negaranya yang berada di Indonesia. Terkait hal tersebut, Travelingyuk merangkum perkembangan travel advice pasca bom di Surabaya.
Baca juga : Catat! 9 Destinasi Baru yang Dibuka Tahun Ini di Berbagai Belahan Dunia
13 Negara Telah Merilis Travel Advice
Jika sebelumnya travel advice hanya dikeluarkan oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, saat ini semakin banyak negara yang turut merilis. Dari perkembangan hari Rabu (16/5/2018), terpantau setidaknya 13 negara telah merilis travel advice. 13 negara tersebut sebagai berikut:
- Inggris
- Amerika Serikat
- Australia
- Hong Kong
- Selandia Baru
- Singapura
- Malaysia
- Polandia
- Irlandia
- Kanada
- Perancis
- Filipina
- Swiss
Travel Advice Dirilis Pada Situs Resmi Kedutaan Besar Sejumlah Negara
Pemberian himbauan terkait perjalanan ke Indonesia telah dirilis sejumlah negara melalui situs resmi masing-masing, salah satunya adalah Hong Kong. “Warga Hong Kong yang telah berada atau akan pergi ke Indonesia diharap waspada dan terus berhati-hati. Keselamatan pribadi menjadi yang utama. Hindari tempat ramai dan perkumpulan massa dalam jumlah besar,” seperti dikutip dari situs www.sb.gov.hk
Travel Advice Berbeda Dengan Travel Warning
Terdapat dua macam peringatan terkait situasi keamanan suatu negara. Pertama adalah travel advice dan yang kedua adalah travel warning. Keduanya merupakan hal yang berbeda. Travel advice adalah himbauan dan informasi terkait keamanan pada suatu negara, hal ini adalah sikap yang wajar. Sedangkan travel warning adalah larangan kepada warga untuk datang ke suatu negara, karena kondisinya yang tidak kondusif.
Pengeboman yang terjadi dalam dua hari berturut-turut pada empat lokasi, membuat Indonesia menjadi genting. Hingga saat ini banyak tim yang masih memantau kondisi keamanan di berbagai tempat-tempat wisata, seperti tim Manajemen Krisis Kepariwisataan dari Kemenpar. Next