Mojokerto selama ini dikenal sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit di masa lampau. Karena hal itulah, banyak sekali situs bersejarah yang terdapat di Mojokerto. Contoh situs bersejarah yang jumlahnya banyak adalah candi. Setelah dilakukan pembersihan dan sedikit pemugaran, candi-candi ini dibuka sebagai destinasi wisata. Berikut ini ada setidaknya delapan candi di Mojokerto yang bisa jadi destinasi wisata.
Baca juga : Candi Waji, Usaha Menghidupkan Sentra Doa Era Kerajaan Majapahit
1. Candi Jolotundo
Berlokasi di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Candi Jolotundo jadi salah satu destinasi yang bisa untuk dijelajahi. Dahulu, Candi Jolotundo merupakan bangunan petirtaan peninggalan Raja Udayana dari Bali, yang diperuntukkan bagi Raja Airlangga. Di sini memiliki sumber mata air yang dipercaya bisa mengencangkan kulit dan membuat awet muda.
2. Candi Kesiman
Candi Kesiman atau yang disebut juga sebagai Candi Cungkup berlokasi di Dusun Kesiman, Desa Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet. Lokasinya sekitar 500 meter dari Jalan Raya Pacet Gondang. Candi ini memiliki panjang sekitar 10,2 meter, lebarnya 7,2 meter dan tingginya adalah 5 meter. Tak hanya candi saja yang bisa kamu nikmati keindahannya, panorama Pegunungan Pacet juga tak kalah eloknya.
3. Candi Jedog
Ada juga Candi Jedog yang belokasi di Desa Wotanmas, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Dari pusat kota Mojokerto berjarak sekitar 30 kilometer ke arah timur. Di sini terdapat dua gapura yang terbuat dari batu bata yang menjadi daya tarik utama. Dua buah gapura ini terbuat dari batu andesit.
4. Candi Brahu
Masih sama di sekitaran Kecamatan Trowulan, ada Candi Brahu yang bisa dikunjungi. Lokasi tepatnya berada di Desa Bejijong. Lokasinya hanya sekitar dua kilometer saja dari Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Candi ini memiliki panjang sekitar 22,5 meter, lebar sekitar 18 meter serta mempunyai ketinggian 20 meter. Ini merupakan candi yang dibangun dengan memanfaatkan batu bata merah yang diperkirakan didirikan pada abad ke-15.
5. Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu juga terdapat di Mojokerto. Tepatnya berlokasi di Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Candi satu ini juga digadang-gadang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Lokasi sekitarnya masih sangat asri, banyak pepohonan dan hijau-hijau lainnya yang sangat cantik jika diabaikan ke dalam foto.
6. Candi Tikus
Candi Tikus merupakan salah satu spot wisata yang cukup terkemuka di Mojokerto. Lokasinya berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Lokasinya kurang lebih memiliki jarak 13 kilometer dari sebelah tenggara kota Mojokerto. Semula, candi ini terkubur dalam tanah dan ditemukan pada tahun 1914 yang lalu.
7. Candi Wringin Lawang
Ada destinasi lainnya yakni Candi Wringin Lawang. Candi Wringin terletak di Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Disebut juga sebagai Gapura Wringin Lawag lantaran memang bentuknya seperti ‘lawang’ atau yang dalam bahasa Indonesianya bisa memiliki arti pintu ataupun gerbang. Candi ini terbuat dari batu bata merah dengan luas sekitar 13 x 11 meter dengan tinggi 15,5 meter.
8. Candi Bangkal
Selanjutnya ada Candi Bangkal yang juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Candi ini terletak di Desa Candiharjo, Dusun Bangkal, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Candi ini memiliki bentuk segi empat. Di kaki candi ada tangga yang bisa digunakan untuk menuju ke bilik candi. Ini merupakan salah satu candi yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.
Itulah candi yang terdapat di Mojokerto. Jalan-jalan ke candi selain untuk berekreasi juga sebagai sarana untuk edukasi. Satu hal lagi, menilik sejarah di masa lampau untuk kita ambil pelajaran. Mampir-mampir jika berkunjung ke Mojokerto ya. Next