Keong sawah atau yang lebih familiar disebut dengan tutut merupakan kuliner yang sangat merakyat. Bisa diolah menjadi berbagai macam jenis dengan rasa yang bikin nafsu makan meningkat drastis. Di daerah Pemalang, terdapat tempat santap tutut yang sudah kondang dan terkenal sejak puluhan tahun yang lalu. Namanya adalah Warung Keong Mak Kiwil yang menyajikan keong dan juga pecel sebagai menu utamanya.
Baca juga : Pesawat di Klaten Ini Disulap Jadi Bioskop Mini, Ngintip Yuk!
1. Sudah Ada Sejak 32 Tahun yang Lalu
Warung Mak Kiwil ini sudah beroperasi sejak 32 tahun yang lalu. 32 tahun tentu saja bukan waktu yang sebentar ya Teman Traveler, maka dari itulah, kepopuleran dari olahan tutut milik Mak Kiwil ini sudah melegenda dan terkenal di berbagai penjuru. Bahkan saking terkenalnya, tempat kuliner di Pemalang ini jadi langganan para pejabat. Mereka penasaran seenak apa sampai tutut di Mak Kiwil ini laris manis diserbu para pembeli.
2. Nama Kiwil – kiwil
Singkat cerita, Mak Kiwil yang memiliki nama asli Tarisem sudah menjajakan keong sejak tahun 1970-an, ketika usianya masih belasan tahun. Ia menjajakan keongnya di beberapa kecamatan di sekitar tempat tinggalnya dengan berjalan kaki.
Tarisem membawa dagangannya dengan dipanggul di atas kepala. Lantaran badannya yang kecil, ia berjalan tidak stabil. Dalam bahasa setempat itu disebut sebagai kiwil-kiwil. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Mak Kiwil. Hingga di tahun 1981 ia membuka warung dan menetap di Kesesi, nama Kiwil pun semakin kondang saja.
3. Lokasi Warung Mak Kiwil
Bukan di kota besar, Warung Mak Kiwil ini terletak di Desa Kesesi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Tempatnya cukup sederhana dengan bangunan setengah permanan ukuran sekitar 5 x 8 meter. Meskipun sederhana, tak lantas membuat orang-orang untuk berhenti mencarinya. Bahkan, lokasi ini sering dipadati oleh orang-orang yang mengendarai mobil.
4. Tidak Ada Rahasia dari Resep Mak Kiwil
Ternyata, meskipun memiliki banyak penggemar dan telah kondang seperti sekarang ini, Mak Kiwil menyebutkan tidak ada resep rahasia yang disembunyikannya. Bumbu-bumbu yang digunakannya mudah didapatkan. Bisa diambil dari kebun sendiri ataupun juga membeli di pasar. Bumbu yang digunakan antara lain santan, cabai, daun salam, dan bumbu-bumbu halus. Penambahan santan membuat rasanya keong di Mak Kiwil memiliki citarasa yang begitu gurih.
Jika kamu berencana jalan-jalan ke Pekalongan, jangan lupa untuk mencicipi kuliner tutut yang begitu nikmat ini. Dijamin, Teman Traveler bisa ketagihan setelah mencoba kuliner satu ini. Selamat mencoba. Next