Tahun 1962 merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, akhirnya Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Asian Games ke 4 tersebut. Segala infrastruktur dibuat dan dipersiapkan secara matang untuk menyambut tamu internasional. Di antaranya adalah Hotel Indonesia dan Gelora Bung Karo yang dipersiapkan untuk menyambut Asian Games. Tak ketinggalan, alat transportasi umum pun juga dibuat demi melancarkan jalannya acara. Seperti bemo angkutan Asian Games IV tahun 1962.
Baca juga : Berburu Kuliner di Pasar Kaki Langit Bantul, Bayar dengan Koin Kayu
Penunjang Alat Transportasi Umum yang Terbatas
Indonesia mempersiapkan segalanya kebutuhan untuk Asian Games. Dikarenakan sarana tranportasi umum yang masih sangat terbatas, maka diputuskanlah bemo angkutan Asian Games. Sebuah kendaraan beroda tiga yang difungsikan sebagai alat transportasi umum untuk memberi fasilitas warga atau tamu yang ingin menyaksikan pertandingan Asian Games.
Dibuat oleh Manufaktur Kendaraan Daihatsu
Bemo bukanlah kendaraan umum dengan kualitas yang sembarangan. Kendaraan beroda tiga tersebut diproduksi oleh manufaktur kendaraan bermotor asal Jepang, Daihatsu. Nama aslinya adalah Daihatsu Midget. Kendaraan umum dengan kapasitas 250 cc yang dapat mengangkut lima hingga tujuh orang. Namun kala itu, jumlah bemo tak sepadan dengan antusiasme penonton Asian Games yang meledak. Sehingga banyak masyarakat yang menggunakan sepeda ataupun berjalan kaki.
Berjaya Hingga Tahun 90an
Karena dinilai cukup efektif, setelah Asian Games produksi bemo diperbanyak dengan tujuan menjadi moda transportasi ibukota. Di Jepang, Daihatsu Midget sendiri dihentikan pada tahun 1972. Alasannya karena kendaraan ini tidak lagi ramah terhadap lingkungan. Karena emisi gas buangnya dianggap menyebabkan polusi udara. Namun di Indonesia kendaraan ini masih menjadi sarana umum bagi masyarakat dan mendapat banyak peminat. Tahun 1977 hingga 1990an, merupakan masa-masa keemasan bemo.
Resmi Dilarang Beroperasi di Tahun 2017
Setelah masa kejayaannya hingga tahun 1990an, pamor kendaraan bemo angkutan Asian Games ini mulai menurun. Berbagai alat transportasi umum lahir dengan segala evolusinya. Hal tersebut yang membuat reputasi bemo semakin meredup. Di Tahun 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran Kadishub Nomor 84/SE/2017 yang berisi pelarangan operasi bemo di Ibukota. Hal tersebut dikarenakan unit bemo yang semakin uzur dan tak lagi layak jalan.
Serupa dengan gelaran Asian Games ke IV, beberapa bulan yang lalu Indonesia pun disibukan dengan pembangunan infrastruktur untuk menyambut ajang olah raga bergengsi tersebut. Seperti pembangunan LRT di Palembang misalnya. Apa yang paling berkesan untuk Teman Traveler dari Asian Games tahun ini? Next