Menurut survei yang dilakukan Castrol Magnatec Stop-Start, Surabaya berada di urutan ke empat sebagai kota paling macet sedunia. Terkait kemacetan yang memang menjadi permasalah di kota-kota besar, Surabaya juga tidak tinggal diam. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan Suroboyo Bus, kota yang dipimpin Tri Rismaharini ini kembali meluncurkan transportasi massal baru dengan nama Bus Tumpuk Surabaya.
Baca juga : Ini Deretan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 yang Disiapkan Pemerintah
Doble deck yang dilengkapi teknologi canggih ini diharapkan dapat membantu mengurai atau mengurangi permasalah macet serta kecelakaan lalu lintas di Kota Pahlawan. Dan yang unik, ongkosnya pakai botol plastik bekas saja. Menarik ya! Siapa penasaran ingin mencobanya?
1. Dilengkapi Teknologi Canggih
Kehadiran Bus Tumpuk Surabaya dilengkapi dengan teknologi canggih, teknologi yang sama dengan yang ada pada Bus Suroboyo. Yaitu Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Dengan teknologi ini, laju bus tidak akan terhalang oleh lampu merah. Ketika bus sudah dalam jarak yang semakin dekat dengan traffic light, lampu akan berubah menjadi hijau. Teknologi ini membantu penumpang lebih cepat sampai ke tujuan.
2. Dibayar Menggunakan Botol Plastik Bekas
Selain teknologi canggih, hal menarik dari kehadiran doble deck ini adalah ongkos yang digunakan. Jika biasanya menggunakan rupiah, bus tumpuk ini dibayar dengan sampah. Teman Traveler hanya perlu menukarkan beberapa botol plastik bekas untuk ditukar tiket. Selain canggih, bus ini juga ramah lingkungan. Selain dapat mengurai kemacetan, bus ini punya tujuan mengajak masyarakat Surabaya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
3. Ramah Disabilitas dan Ibu Hamil
Bus Tumpuk Surabaya yang baru mulai beroperasi pada 5 September lalu, juga didesain ramah disabilitas dan ibu hamil. Pada bus tumpuk terdapat suspansi yang dapat dinaikturunkan saat bus berhenti, sehingga penumpang berkursi roda, dapat lebih mudah naik dan turun dari bus.
4. Kapasitas Penumpang Lebih Banyak
Secara teknologi, Bus Tumpuk Surabaya tidak memiliki perbedaan dengan Bus Suroboyo yang lebih dulu ada. Hal yang membedakan keduanya hanya kapasitas penumpang. Bus Tumpuk dapat menampung sekitar 71 penumpang, yaitu 16 tempat duduk di bagian bawah, 59 tempat duduk di bagian atas. Tetapi, bus ini tidak menyediakan sarana untuk penumpang yang berdiri ya.
Bus yang masih digratiskan sampai tanggal 19 September ini, disambut baik oleh masyarakat setempat. Setelah terakhir pada tahun 1980-an, kini Bus Tumpuk kembali beroperasi di Surabaya. Tentu dengan tampilan baru dan teknologi yang lebih canggih. Teman Traveler ada yang sudah pernah mencobanya juga? Next