Provinsi Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekah ini dikenal karena kopi dan beragam wisata alam. Selain itu ada salah satu kuliner Aceh unik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Weh tepatnya kota Sabang yaitu Kedai Mie Sedap. Sesuai dengan namanya, produk unggulannya berupa mie jalak. Namun memang lebih populer dengan sebutan mie sedap. Nah seperti apa sih makanan satu ini? Yuk simak ulasan lebih lengkapnya.
Baca juga : 4 Warung Langganan Publik Figur, Kaki Lima Rasa Bintang Lima
Kedai Mie Sedap, Bukan Merk Mie Instan
Kedai Mie Sedap terletak di Pulau Weh, tepatnya Jalan Perdagangan nomor 48 kota Sabang. Walaupun namanya serupa dengan merk mie instan di Indonesia, namun yang digunakan adalah mie buatan sendiri. Teman Traveler bisa mencobanya di tempat makan ini pada jam 8 pagi sampai 11.30 dan 5 sore sampai 9 malam. Kedai Mie Sedap menyediakan dua jenis olahan yaitu mie goreng dan mie kuah dengan cita rasa gurih yang pas.
Mie Buatan Sendiri
Setiap hari rata-rata kedai ini menghabiskan sekitar 50 kilogram tepung terigu untuk pembuatan mie. Dibuat langsung di kedai dengan cara manual, tanpa menggunakan mesin. Kemudian diletakkan di atas tampah bambu, disimpan di rak penyimpanan mie. Ketika sudah jadi, mie direbus sebentar sebelum diolah menjadi mie goreng. Kalau mie kuah, setelah dibuat langsung dimasak.
Resep Turun Temurun
Kedai Mie Sedap ini telah ada mulai tahun 1970an. Kini kedai ini dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Thomas Kurniawan. Bumbu yang dipergunakan pun tidak berubah semenjak pertama kali dibuat oleh kakek Pak Thomas. Pemilik kedai ini pun tidak sungkan-sungkan menunjukkan bahan-bahan yang digunakan. Sebenarnya bumbu untuk racikan mie Sedap pun cukup sederhana. Bawang putih cincang, merica, kecap asin, kecap manis, untuk kuah menggunakan kaldu ayam.
Sekali Masak Langsung 50 Porsi
Sekali menggoreng dalam satu wajan, Pak Thomas membuat langsung untuk 50 porsi mie goreng. Keunikannya adalah saking banyaknya, sampai-sampai menciduknya menggunakan gayung lalu dimasukkan ke dalam termos nasi. Penyajiannya pun simple, setelah diletakkan di atas piring, diberi taburan daun bawang dan potongan ikan pisang-pisang. Satu porsi dibanderol dengan harga terjangkau, Rp13 ribuan saja.
Walaupun bumbu-bumbu yang digunakan sederhana, namun cita rasa mie yang istimewa membuatnya tersohor. Kalau ke Sabang rasanya baru lengkap setelah menjajal kuliner unik ini. Adakah Teman Traveler yang sudah mencicipinya? Next