Infrastruktur di Indonesia semakin lama mengalami kemajuan yang pesat. Salah satunya bisa Teman Traveler temui di kota Lumpia. Ada kabar baik nih, lantaran Bandara Ahmad Yani Semarang baru saja sukses meraih penghargaan dari Rekor MURI. Mau tau apa alasannya? Simak informasi berikut yuk!
Baca juga : Nikmatnya Makanan Khas Manado yang Dijamin Bisa Menggoyang Lidah
Bandara Terapung Pertama di Indonesia
Hadirnya Bandara Ahmad Yani memang sempat membuat heboh karena menjadi bandara terapung pertama di Indonesia. Terminal baru dibangun di atas lahan lunak yang sebagian besar berair dengan menggunakan tiang pancang untuk memadatkan lahan lunak tersebut.
Menariknya lagi, bandara juga mengusung konsep eco-airport. Untuk kepentingan itulah, dilakukan pengukuran yang jelas terhadap beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan dampak negatif. Komponen tersebut terdiri dari kebisingan, getara, udara, air, tanah, sampah, energi, dan lain-lain.
Berhasil Cetak Rekor MURI
Walau sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juni tahun 2018 lalu, Bandara Ahmad Yani kembali membawa kabar menggembirakan. PT Waskita Karya Tbk selaku kontraktor proyek bandara berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tanggal 12 Februari 2019 lalu atas rekor pembangunan bandara tercepat (12 bulan).
Tentu saja kabar ini memberik kebahagiaan tersendiri bagi warga Semarang karena infrastruktur kota tersebut semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Waktu Pembangunan Hanya 12 Bulan
Pembangunan terminal baru bandara selesai dan beroperasi penuh lebih cepat dari target yakni pada akhir November 2018. Ruang lingkup yang dilaksanakan oleh Waskita Karya yakni pekerjaan gedung terminal, struktur, serta arsitektur. Juga pada bagian interior, mekanikal, elektrikal, plumbing (mep), elektronika bandara, STP, dan pekerjaan power house.
Adanya Pengembangan Baru
Seperti yang diberitakan oleh Kompas, pengembangan bandara juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penumpang yang awalnya 800 ribu per tahun menjadi 6,5 juta per tahun atau 9 kali lipatnya. Sementara pada tahun 2017, jumlah penumpang telah menginjak angka 4,4 juta. Pembangunan lain yakni adanya penambahan aviobridge sebanyak 3 unit, penggunaan Passanger Mover System, Baggage Handling System dan Airport Operation Control Center (AOCC).
Keren banget kan Bandara Ahmad Yani Semarang ini? Adanya infrastruktur tentu membantu agar sebuah daerah dapat berkembang lebih mudah baik dari segi ekonomi dan pariwisata. Kapan nih ada waktu liburan dan mencoba kuliner Semarang langsung di asalnya? Next