Pura-pura di Bali ini sebagian besar masih dalam kondisi baik dan terawat meski sudah dibangun sangat lama. Hal ini cukup beralasan karena pura di Bali masih digunakan sebagai tempat peribadatan hingga saat ini. Nah, untuk Anda yang punya rencana menikmati wisata di Bali dalam waktu dekat, jangan lupa mampir ke pura-pura cantik berikut ini, ya!
Baca juga : Bukan Karena Keamanan, Ini 5 Alasan Kamu Tak Perlu Unggah Foto Liburan
1. Pura Agung Besakih
Pura Agung Besakih atau yang lebih dikenal dengan nama Pura Besakih ini merupakan salah satu pura yang paling populer di Bali. Hal ini karena Pura Besakih merupakan salah satu pura induk dan menjadi pusat peribadatan masyarakat Hindu di Pulau Dewata. Tak hanya itu saja, bangunan Pura Agung Besakih juga sangat megah karena dikelilingi oleh 18 pekideh atau pura pendukung.
Pura satu ini selalu menjadi tujuan wisata sepanjang tahun. Namun akan lebih ramai lagi ketika diadakan uacara Bhatara Turun Kabeh atau disebut juga dengan upacara Ngusaka Kadasa. Kalau Anda ingin suasana yang berbeda, pastikan untuk mencari tahu jadwal diadakannya upacara sehingga bisa berkunjung di waktu yang sama.
Lokasi : Desa Besakih, Rendang, Besakih, Karangasem Bali
2. Pura Goa Gajah
Pura satu ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar. Pura ini bisa dengan mudah dicapai menggunakan kendaraan umum maupun pribadi dengan jarak sekitar 26 KM dari pusat Kota Denpasar. Pura Goa Gajah merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dilindungi dan pernah disebut dalam lontar Kertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 M. Pura ini sendiri dibangun pada abad ke-11 namun setelah itu tersembunyi di dalam tanah. Baru pada tahun 1923 pura ini kembali ditemukan dan kemudian dilakukan pemugaran untuk memperbaiki bangunannya.
Meski masuk ke dalam kawasan Pura Goa Gajah tidak dipungut biaya, namun Anda diharuskan mematuhi beberapa peraturan misalnya saja wajib menggunakan selendang saat memasuki lokasi ini. Tapi tak perlu khawatir, selendang ini disediakan di pintu masuk dan bisa Anda gunakan. Pemandangan di Pura Goa Gajah sangat indah apalagi jika dilihat dari ketinggian. Bangunan Pura Goa Gajah memiliki pahatan detail yang menggambarkan kehidupan di dalam hutan belantara.
Lokasi : Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar
3. Pura Ulun Danu
Saat Anda berkunjung ke kawasan Bedugul, jangan lupa mampir ke Pura Ulu Danu yang dibangun pada abad ke 16. Pura ini dibuat sebagai tempat pemujaan Dewi Danu yang dipercaya merupakan Dewi Kemakmuran oleh masyarakat Hindu Bali. Pura ini juga disebut sebagai ikon lain dari Bali selain Pura Agung Besakih.
Selain menikmati pemandangan di sekitar Pulau Ulu Danu dan berfoto dengan latar belakang bangunan pura, Anda juga bisa mencoba perahu dayung di Danau Beratan yang terletak di sekitar pura. Ada juga perahu motor dan jet ski yang disewakan untuk pengunjung . Lokasi ini biasanya penuh wisatawan saat musim liburan.
Lokasi : Jl. Bedugul – Singaraja, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali
4. Pura Dalem Balingkang
Ada yang menarik dari pura satu ini. Jika pura pada umumnya berbentuk seperti candi dengan ukiran dan pahatan, Pura Dalem Balingkan justru berbentuk seperti pagoda yang biasa ditemukan di Cina. Bahkan di pura ini juga ada bangunan bernama Palinggih Ratu Ayu Subandar yang didominasi warna merah dan kuning. Mengapa sangat kental unsur Tionghoa di tempat ini? Ternyata, pura ini merupakan hasil akulturasi dari kebudayaan Bali dan Tionghoa.
Oleh masyarakat Hindu Bali, tempat ini dulunya dipercaya sebagai istana Raja Sri Jaya Pagus. Sementara oleh masyarakat Tionghoa, pura ini biasa digunakan untuk melakukan pemujaan kepada Kang Cing Wie yang dipercaya bisa melancarkan rejeki dan memberikan berkah. Menarik ya, melihat perpaduan kedua budaya yang sangat berbeda namun tetap selaras?
Lokasi : KIntamani.Bali
5. Pura Dalem Jawa
Kalau Pura Dalem Balingkang merupakan hasil akulturasi dengan budaya Tionghoa, pura satu ini menjadi saksi kerukunan suku Bali dan Jawa. Ya, Pura Dalem Jawa memiliki ini memiliki nama lain Pura Langgar karena bangunannya yang berbentuk seperti langgar atau masjid kecil di Jawa. Pura ini juga berkaitan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Bali yang didominasi oleh masyarakat beragama Hindu.
Selain menyuguhkan kisah sejarah yang menarik, di pura ini Anda juga akan dipuaskan dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Betapa tidak, pura ini dibangun di atas kolam yang dipenuhi oleh bunga teratai. Pemujaan yang dilakukan di Pura Dalem Jawa juga disesuaikan dengan kepercayaan umat Muslim, yaitu mengganti daging babi yang biasa digunakan untuk persembahan dengan daging ayam atau itik.
Lokasi : Desa Bunutin, Bangli, Bali
6. Pura Tanah Lot
Wisata Bali memang semakin eksotis dengan keberadaan budaya asli, termasuk bangunan-bangunan khas ya ng menjadi identitas. Seperti Pura Tanah Lot misalnya, kombinasi antra keindahan alam dan budaya setempat menjadikan siapa saja yang berkunjung ke sana akan terkagum-kagum. Ada dua pura yang unik salah satunya berada di atas tebing karang akses menuju ke sana hanya bisa dilewati saat laut surut. Ketika pasang, maka jalannya akan tertutup air laut. Pura Tanah Lot juga terkenal sebagai lokasi untuk menikmati matahari terbenam.
Lokasi : Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali
Kalau berkunjung ke Bali, pastikan Anda mampir ke pura-pura tersebut dan merasakan sendiri kemegahan bangunannya. Jangan lupa untuk selalu menghormati kepercayaan dan adat yang diyakini masyarakat setempat, ya! Next