Indonesia tidak disebut negeri surga hanya karena alamnya, tapi juga karena budaya yang dimiliki. Dan memang, kultur yang dipunyai bangsa ini begitu beragam. Terhitung ada ratusan bahkan ribuan kultur yang berbeda kalau kita amati dari ujung ke ujung Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Papua.
Baca juga : Kopi Roda, Bangunan Bekas Penggilingan Kopi yang Instagenic di Palembang
Ya, Papua juga terkenal akan kebudayaannya yang unik lho, salah satunya adalah upacara Bakar Batu. Upacara ini bisa dibilang sangat berbeda dan mungkin satu-satu di Indonesia bahkan dunia. Seperti namanya, upacara ini dilakukan dengan cara membakar batu. Tapi, tentu tidak sesederhana itu ya.
Upacara ini unik dan jadi potret lain Papua yang pasti akan mencengangkan siapa saja. Lalu, seperti apa sih upacara menarik ini? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.
Waktu-Waktu Tertentu Upacara Bakar Batu
Tidak seperti upacara adat yang harus ada waktu-waktu khusus untuk pelaksanaannya, Bakar Batu tidak terikat seperti ini. Kapan perlu dilakukan, maka orang-orang akan segera mengumpulkan jerami dan bebatuan untuk melakukan upacara ini. Tapi, meskipun begitu, upacara ini hanya dilakukan kalau ada momen.
Zaman dulu sekali ketika Papua masih sering terjadi perang, upacara Bakar Batu dilakukan sebagai perayaan kemenangan perang. Tapi, hari ini tradisi tersebut dilakukan untuk memperingati kejadian-kejadian khusus. Mulai dari menyambut tamu, kelahiran, pernikahan, bahkan kematian. Seumpama kita ke sana, sangat mungkin kok upacara ini dilakukan karena orang asing yang berkunjung sama artinya dengan tamu.
Filosofi Upacara Bakar Batu
Setiap tradisi yang dilakukan jelas memiliki makna dan tentu saja upacara Bakar Batu ini pun demikian. Berbicara makna, tradisi unik ini adalah sebagai bentuk tanda syukur atas segala yang terjadi. Bahkan jika itu adalah kematian. Orang-orang Papua selalu berkeyakinan jika segala hal itu memang patut untuk disyukuri.
Dalam prosesinya, Bakar Batu ini dilakukan dengan memasak kemudian membagi makanan. Hal ini bisa diartikan sebagai semangat persamaan dan harmonisasi masyarakat. Dan pada perayaannya, kita memang akan menemui bagaimana orang-orang sana begitu bersemangat dan saling rukun dalam upacara unik satu ini.
Uniknya Prosesi Bakar Batu
Nah, setelah mengulas sedikit soal makna Bakar Batu, mari kita lanjut tentang prosesinya sendiri. Bagaimana sih upacara ini dilaksanakan? Seperti namanya, upacara ini dilakukan dengan membakar batu. Caranya sendiri sangat tradisional yakni menggunakan jerami sebagai biang baranya.
Bakar Batu sendiri sebenarnya bisa dikatakan pula sebagai upacara memasak. Pasalnya, batu bakar di sini berfungsi sebagai mediator pemasaknya. Jadi, setelah batu-batu dibakar, kemudian benda panas itu akan ditaruh di sebuah lubang lalu di atasnya ditumpuk dengan jerami. Lalu di atas jerami yang menjadi panas itu ditaruhlah bahan-bahan makanan entah ubi dan juga babi. Baru kemudian ditutup lagi dengan jerami. Setelah beberapa waktu, kemudian matang dan siap untuk disantap bersama.
Ubi Bakar Batu, Terenak di Indonesia
Upacara ini umumnya tidak hanya dilakukan seperti itu saja. Sebelumnya, masyarakat akan melakukan semacam tari-tarian khusus. Baru kemudian setelahnya upacara Bakar Batu dilaksanakan sebagai acara puncak. Kembali soal upacara unik satu ini, dijelaskan sebelumnya kalau Bakar Batu adalah upacara memasak, jadi tentu kita bisa pula mencicipinya sebagian.
Bagi kita yang tak mengonsumsi babi, selalu bisa kok diganti dengan bahan makanan yang halal seperti ayam misalnya. Rasanya benar-benar luar biasa lho. Tak hanya itu, di sini kita juga bisa mencoba ubi panggang ala Batu Bakar-nya. Dengar-dengar nih, soal rasa, ubi ini sangat nikmat. Bahkan ubi Batu Bakar ini akan jadi umbi terenak yang pernah kamu makan. Ditambah lagi menikmatinya bersama orang-orang sana ditemani pemandangan pegunungan eksotis sebagai latarnya. Sungguh pengalaman yang nggak mudah didapatkan.
Potret Nyata Keramahan Sejati Papua
Suka nggak sih ketika datang ke sebuah tempat kemudian disambut dengan antusias pakai acara? Hmm, tak perlu dijawab ya karena sudah sangat jelas jawabannya. Dan nuansa yang seperti itu bisa lho kamu dapatkan saat Bakar Batu. Salah satu fungsi upacara ini memang untuk menyambut tamu.
Potret keramahan orang-orang sana pun begitu nampak dalam upacara ini. Mereka begitu dekat, tak segan memberikan makanan, dan bahkan mungkin akan sesekali melontarkan candaan. Begitu menyenangkan dan harmonis. Kita pasti sebelumnya sering mengasumsikan orang timur dengan sikap kerasnya, dan setelah acara Bakar Batu ini dijamin pendapat tersebut akan musnah seketika.
Papua bukan hanya tentang Raja Ampat, tapi juga deretan acara tradisi uniknya. Salah satunya ya upacara Bakar Batu ini. Serius, acara ini akan membuatmu merasakan nuansa lain dari Papua. Meskipun letaknya jauh di ujung sana, lewat tradisi ini kita akan merasakan kedekatan dan rasa kekeluargaan yang besar. Sehingga mungkin sedikit terasa seperti di rumah. Next