Apakah Teman Traveler menggemari segala hal berbau musik? Kalau iya, Museum Musik Dunia bakal cocok buat kalian!
Baca juga : Sejuknya Hutan Pinus Grenden, Spot Kekinian di Lereng Merbabu
Terletak di dalam kawasan Jatim Park 3 Batu, Jawa Timur, tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit karena menyajikan informasi seputar dunia musik secara lengkap. Bahkan museum ini diklaim menjadi yang terbesar di Asia, loh!
Hanya dengan membayar Rp37.000 per orang, kalian sudah bisa menambah wawasan seputar dunia musik di museum ini. Penasaran apa isinya? Yuk simak liputan berikut!
Pesona Alat Musik Antik
Begitu masuk, Teman Traveler akan disambut sebuah alat musik besar bernama organ pipa. Alat musik ini biasa dipakai sebagai pengiring peribadatan di gereja. Uniknya, organ ini dibuat di Polandia pada tahun 1899 dan masih berfungsi dengan baik. Keren, ya!
Seribu Alat Musik Tradisional dari 5 Benua
Di sini kalian bisa menjumpai aneka jenis dan bentuk alat musik yang dikumpulkan dari berbagai belahan dunia. Jumlah yang terkumpul bisa mencapai lebih dari seribu buah. Semuanya kemudian dibagi berdasarkan asal negara dan benua.
Di sini Teman Traveler bisa menemukan sektor khusus yang menampilkan alat musik khas Indonesia. Mulai dari gamelan, sasando, kecapi, semuanya ada di sini. Semuanya masih terawat dengan baik.
Koleksi Drum Set Terry Bozzio, Satu-Satunya di Indonesia!
Siapa sih Terry Bozzio? Dia adalah salah satu drummer legendaris asal Amerika Serikat yang sudah memproduksi 9 album solo/kolaborasi, 26 album bersama komposer Frank Zappa, dan 7 album dengan grup band Missing Persons.
Kepiawaiannya dalam bermain drum membuat segala macam benda yang ia pakai menjadi incaran kolektor. Salah satunya adalah drum set yang pernah dipakai Terry dalam konsernya. Kini benda tersebut disimpan oleh Museum Musik Dunia Batu dan menjadi satu-satunya tempat di Indonesia yang menyimpan koleksi ikonik ini.
Bisa Berfoto dengan W.R. Supratman dan Krisdayanti
Tempat ini juga memberikan penghormatan kepada komposer dan pencipta lagu Indonesia Raya, W.R. Supratman. Patungnya yang berdiri di tengah museum serasa menjadi daya tarik tersendiri bagi kita yang ingin tahu lebih lanjut tentang beliau dan karya-karyanya.
Kalian juga akan melihat 2 patung lilin penyanyi terkenal Indonesia yang lahir dan besar di Batu. Betul! Mereka adalah Yuni Shara dan Krisdayanti. Patungnya berdiri tegak di belakang patung W.R. Supratman.
Mau berfoto bersama mereka? Boleh sekali, kok! Kalian tinggal meminta bantuan karyawan museum untuk mengabadikan momen spesial bersama tokoh idola.
Kenang Grup Legendaris Koes Plus di Pojok Musik
Siapa tak kenal band legendaris yang satu ini? Yes, grup musik Koes Plus pernah merajai industri hiburan Indonesia karena karya mereka yang ikonik dan menakjubkan. Banyak musisi masa kini yang terinspirasi dengan karya beliau.
Untuk menghormatinya, di sini dibangun Pojok Koes Plus yang menyimpan benda-benda memorabilia grup musik tahun 60an ini. Ada vinyl disc, peralatan musik yang pernah dipakai anggota grup, hingga aneka model poster yang pernah dipakai untuk mempromosikan album. Lengkap sekali!
Dalami Aneka Genre Musik Dunia di Lantai 2
Menuju lantai 2 museum, Teman Traveler akan melihat banyak ruangan yang masing-masing berisi aneka genre musik. Mulai dari jazz, pop, rock, dangdut, hingga Mandarin dipamerkan di sini. Kalian tinggal memilih mau masuk ke ruangan yang mana.
Di sini kalian bisa melihat aneka patung lilin tokoh musik dunia, baik di zaman dahulu hingga sekarang. Salah satunya adalah grup musik Beatles. Band legendaris asal Inggris ini terkenal karena banyak menelurkan karya ikonik dan inspiratif, salah satunya adalah aksi mereka menyeberang Abbey Road.
Kalau yang ini pasti familiar banget, kan? Sosok Michael Jackson, Sang Raja Pop Dunia, juga meramaikan suasana museum. Terletak di Zona Musik Pop, patung Michael didampingi patung musisi lainnya seperti Celine Dion dan Britney Spears. Cocok buat kalian yang gemar mendengarkan musik masa kini.
Oh, ya! Museum ini juga menyajikan 1 ruangan khusus untuk menghormati musisi keroncong legendaris, yaitu Gesang dan Waljinah. Ruangan ini dinamakan Zona Keroncong.
Sejauh mata memandang, kita akan melihat kumpulan memorabilia kedua tokoh beserta alat musik khas yang biasa dipakai untuk tampil. Keren, bisa menambah wawasan kita tentang salah satu warisan Nusantara ini.
Demikian ulasan singkat tentang Museum Musik Dunia. Tertarik untuk mengunjunginya? Next