in , ,

Candi Tebing Tegallinggah, Wisata Spiritual Kuno di Bali

Mengagumi Struktur Kuno di Candi Tebing Tegalinggah Bali

Candi Tebing Tegalinggah
Candi Tebing Tegalinggah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang tertarik dengan wisata bernuansa budaya atau religi, jangan lewatkan mampir ke Kabupaten Gianyar kala sedang liburan di Bali. Di sini kalian bisa temukan Candi Tebing Tegalinggah, sebuah bangunan kuno tersembunyi di Desa Bedulu, Kec. Blahbatu. Yuk, simak bersama seperti apa pesonanya.

Baca juga : Hotel Murah Wakatobi di Pulau Wangi-wangi. Mulai 180 Ribuan

Perjalanan Menuju Tegalinggah

candi_tebing_18__2_of_1__XaK.jpg
Berfoto di salah satu sudut candi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Akses menuju bangunan kuno ini tidak terlalu sulit. Jika bertolak dari Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Teman Traveler hanya perlu 90 menit berkendara untuk menuju sini. Dari tempat parkir kalian akan temukan jalan setapak yang mengarah turun dengan cukup banyak anak tangga.

candi_tebing_3__2_of_1__cFs.jpg
Jalan setapak dari tempat parkir (c) Helga Christina/Travelingyuk

Nantinya Teman Traveler akan menemukan percabangan anak tangga, satunya terbuat dari kayu dan lainnya dari batu. Dua-duanya akan membawa kalian ke candi, namun menuju bagian berbeda.

candi_tebing_10__2_of_1__AyG.jpg
Jalurnya terus menurun (c) Helga Christina/Travelingyuk

Hati-hati ketika melangkah jalur batu karena permukaannya cukup licin. Hal ini lantaran terdapat aliran air dan lapisan lumut. Saran saya, sebaiknya Teman Traveler memilih jalan memutar yang lebih aman. Secara keseluruhan, kalian hanya perlu berjalan kaki sekitar 15 menit dari parkiran untuk menuju sini.

Komplek Bangunan Penuh Sejarah

candi_tebing_12__2_of_1__NCF.jpg
Komplek bangunan penuh sejarah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menurut cerita yang beredar, Candi Tebing Tegallingah ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Krijsman. Kala itu ia menggali sebuah bangunan kecil yang nampak seperti gapura biasa.

Sayangnya, hingga kini belum ada yang bisa memastikan kapan tepatnya candi ini dibangun. Namun menurut perkiraan peneliti, kemunculannya bersamaan dengan Pura Gunung Kawi, yakni sekitar 944 tahun Saka atau pada masa kepemimpinan Raja Sri Aji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanattunggadewa.

candi_tebing_31__2_of_1__QEK.jpg
Belum diketahui pasti kapan dibangun (c) Helga Christina/Travelingyuk

Dugaan tersebut didukung oleh catatan dalam Prasasti Tengkulak, yang menyebutkan bahwa pada 945 tahun Saka terdapat Amarawati, sebuah pertapaan yang berlokasi di tepi Sungai Pakerisan.

Bangunan Purba Nan Unik

candi_tebing_14__2_of_1__uHf.jpg
Pancarkan keunikan tersendiri (c) Helga Christina/Travelingyuk

Bangunan di sini memiliki ciri khas mirip struktur dari zaman batu. Di beberapa sudut terdapat banyak bentuk menyerupai jendela.

candi_tebing_13__2_of_1__gik.jpg
Banyak bentuk menyerupai jendela (c) Helga Christina/Travelingyuk

Berdasarkan penelitian, tempat ini termasuk sakral dan memiliki tiga lingga. Masing-masing merupakan perwujudan dari Tri Murti dalam agama Hindu. Selain itu, kompleknya terdiri dari dua bangunan candi utama.

candi_tebing_19__2_of_1__Kwq.jpg
Sungai yang bisa digunakan untuk penyucian (c) Helga Christina/Travelingyuk

Lokasi ini juga kerap digunakan umat Hindu setempat untuk melakukan ritual melukat alias pembersihan/penyucian diri. Mereka biasanya akan membasuh tubuh di empat pancuran yang dipercaya mengeluarkan air suci.

candi_tebing_25__2_of_1__9hC.jpg
Pancuran air untuk melukat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Terlepas dari itu, suasana di sangat tenang Teman Traveler. Benar-benar bikin tubuh dan pikiran rileks. Tak heran jika banyak juga yang datang untuk melakukan yoga.

Tarif Masuk

candi_tebing_1__2_of_1__jLq.jpg
Tarif masuk (c) Helga Christina/Travelingyuk

Masuk Candi Tebing Tegallinggah, Teman Traveler wajib membayar tiket Rp20.000 per orang. Sementara untuk turis mancanegara, biayanya adalah Rp30.000.

Sesuai namanya, candi kuno berada di balik tebing dekat Sungai Pakerisan. Terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan dengan dua bangunan candi. Lantaran termasuk tempat sakral, sebaiknya Teman Traveler kenakan pakaian sopan dan tertutup. Selain itu jangan sampai mengucap kata-kata kasar selama berada di sini ya. 

Itulah sedikit ulasan mengenai Candi Tebing Tegalinggah, sebuah komplek bangunan kuno yang cocok untuk berwisata spiritual dan budaya. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke sini saat liburan ke Bali? Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Habiskan Akhir Tahun di Jogja, Jangan Lupa Kunjungi 5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable Ini

Pantai Tikus Emas

Pantai Tikus Emas, Dimanja Indahnya Alam Bangka