Magelang terkenal sebagai kawasan dengan banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya yang akan kita bahas adalah Candi Mendut. Ada apa di bangunan ini? Simak ulasan berikut!
Baca juga : 10 Hal Ini yang Bikin Kangen Liburan Bareng Sekeluarga
Lebih Tua dari Candi Borobudur
Prasasti menjadi benda penting yang menjadi bukti kapan sebuah candi dibangun. Informasi mengenai pembangunannya diduga kuat dituliskan pada prasasti Karang Tengah tahun 824 Masehi. Memang tidak secara langsung disebutkan bahwa yang dibangun adalah Candi Mendut, tapi prasasti tersebut menyebutkan bahwa raja membangun tempat ibadah di hutan bambu bernama Vevuvana.
Informasi inilah yang dihubungkan dengan candi sakral ini. Berdasarkan tahun di prasasti, kemungkinan candi yang dibangun oleh raja pertama wangsa Syailendra ini berusia lebih tua dari Candi Borobudur atau setidaknya satu masa. Bukti lainnya terdapat pada tulisan di pintu masuk candi yang mirip dengan tulisan-tulisan yang terdapat di candi raksasa tersebut.
Sempat Berupa Candi Tanpa Atap
Teman Traveler akan melihat kondisi candi yang tak utuh. Ya, pada awal ditemukan di tahun 1836, hampir semua bagian candi ditemukan, tapi tidak dengan atapnya. Puluhan tahun kemudian, upaya pemugaran candi yang awalnya sudah tertutup tanah dan pasir ini terus dilakukan. Stupa di atapnya mulai dipasang, tapi tetap saja sulit untuk memperkirakan bagaimana bentuk atap secara keseluruhan.
Dihiasi Arca Buddha
Saat masuk ke dalam candi, kalian akan disambut oleh tiga buah arca besar. Di tengah adalah arca Buddha yang sedang berkhotbah, menyampaikan pelajaran. Di sebelah kiri terdapat arca Buddha yang digambarkan sebagai pembebas manusia. Sementara di sebelah kanan terdapat arca yang menggambarkan Buddha sebagai penolong manusia.
Relief di Dinding Candi
Jika melihat ke sekeliling candi, Teman Traveler dapat menemukan berbagai macam relief yang menggambarkan peristiwa berbeda-beda. Ada cerita tentang dua raksasa pemakan manusia yang akhirnya bertobat setelah bertemu Budha. Ada relief tentang kehidupan Budha. Ada juga relief Bodhisatwa dan Dewi Tara. Selain relief, Candi Mendut juga memiliki saluran air di sekeliling candi.
Kaitan dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon
Di pekarangan candi, Teman Traveler bisa melihat peta lokasi beberapa candi yang ada di sekitar candi. Di peta tersebut terlihat bahwa Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur berada pada satu garis lurus. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketiga candi tersebut saling terhubung satu sama lain. Diduga pada zaman dahulu ada jalan yang menghubungkan ketiga candi tersebut.
Bukan Satu-Satunya Bangunan
Candi Mendut merupakan bangunan utama yang ada di kawasan itu, tapi bukan satu-satunya bangunan yang ada. Diperkirakan kompleks tersebut dulunya dikelilingi oleh tembok. Kalian masih bisa melihat sisa-sisa bangunan di sekeliling kompleks candi. Selain itu, ada juga pondasi bangunan lain yang ditemukan tidak jauh dari posisi candi.
Wihara Tidak Jauh dari Lokasi Candi
Tidak jauh dari lokasi candi, di dekat tempat parkir, Teman Traveler bisa menemukan kompleks wihara yang cukup luas. Sesekali teman travel bisa melihat para biksu yang melakukan berbagai kegiatan di dalam wihara.
Sebelum pergi ke Candi Borobudur, Teman Traveler disarankan untuk pergi ke Candi Mendut. Bangunan yang terletak di Jalan Mayor Kusen, Magelang ini hanya berjarak 3 kilometer dari Candi Borobudur. Kalian hanya perlu membayar Rp3.500 untuk masuk ke lokasi candi. Pergilah pagi-pagi saat masih sepi pengunjung. Next