Sebagian Teman Traveler mungkin mengenal Probolinggo sebagai salah satu kota yang wajib dilintasi selama perjalanan Surabaya-Bali. Namun jangan salah, Kota Mangga juga punya banyak destinasi memukau lho. Salah satunya adalah Bee Jay Bakau Resort atau dikenal dengan BJBR Probolinggo. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga : Menikmati Cake Coklat di Jakarta, 5 Tempat Ini Bisa Jadi Opsinya
1. Syahdu di Tengah Suara Kendaraan Berderu
Sesuai namanya, BJBR merupakan sebuah resort yang terletak di antara hutan bakau dan lepas pantai. Menjadikannya lokasi yang nyaman di tengah suara kendaraan yang bersahutan. Bagi kalian yang ingin rehat dari segala tumpukan pekerjaan, tempat ini recommended banget.
Perpaduan 3 unsur alam, hutan, perairan, dan langit yang biru, seolah menyatu. Tempat ini sungguh memanjakan mata dan menenteramkan jiwa dengan ditemani angin sepoi-sepoi khas laut utara.
2. Patung Kuda Raksasa Ikonik
Di tengah luasnya mata memandang lautan Jawa yang seolah tak ditemukan tepinya, terdapat patung kuda yang tinggi menjulang. Seakan dengan hangat menyambut kedatangan pengunjung.
Berbagai Pose foto bisa diambil dengan memanfaatkan Patung Kuda Cipta Wilaha ini sebagai latar belakang. Patung kuda ini begitu menjulang dengan tinggi 11,5 meter dan panjang 12 m. Tak heran kalau patung ini menjadi yang tertinggi di Asia dan kedua sedunia setelah patung kuda yang ada di Turki. Jadi tidak akan menyesal deh berfoto dengan latar belakang patung ini.
3. Berburu Sunrise yang Menajubkan
Bertamasya di BJBR tidak lengkap kalau tidak sekalian hunting sunrise. Jika kita pagi-pagi bergegas ke sekitar patung kuda, kita bisa melihat lukisan alam yang menajubkan.
Rona jingga, biru, ditambah abu-abu sendu ala warna air laut, bisa memanjakan mata. Tentunya lensa kamera kita lebih banyak refrensi untuk menghasilkan gambar yang sempurna.
4. Cocok Untuk Dinikmati Bersama Teman
Dengan area yang luas, pemandangan sekitar BJBR sangat cocok untuk dinikmati bersama sahabat. Apalagi saat liburan akhir pekan atau di hari libur nasional saat kamu memiliki waktu senggang.
Membuang rasa penat yang menggeliat selama satu minggu, kamu bisa berjemur di bawah patung kuda di pagi hari. Bisa juga jalan-jalan mengitari hutan bakau, sekedar duduk santai, atau bahkan menginap di resort. Di jamin, rasa lelah akan hilang dengan suguhan pemandangan yang menajubkan.
5. Malam Hari Juga Punya Daya Pikat Tersendiri
Jika sibuk di siang hari sehingga tak mempunyai waktu luang, solusinya datang ke sini malam hari. Memasuki area bakau, kamu akan dimanjakan dengan kerlap-kerlip lampu warna-warni yang bertebaran di kanan kiri sepanjang jembatan.
Namun, akan lebih lengkap jika kamu menyewa Bungalow (penginapan), karena pengunjung yang sekalian menyewa bungalow, dibebaskan untuk berlama-lama di sekitar area hutan bakau. Kamu bisa menyewa bungalow di harga sekitar Rp950.000 per orang di paket executive.
6. Sunset Tak Kalah Eksotis
Selain sunrise yang memukau, sunset di sini juga tak kalah eksotis. Apalagi berburu sunset melalui puncak patung kuda, kita akan berpamitan dengan sang mentari melalui celah Pegunungan Tengger.
Lebih disarankan ke sini saat langit cerah, karena jika mendung tiba pesona mentari akan tertutupi. Jika kebetulan medung, kita bisa memanfaatkan gambar langit yang memantul lewat air laut bak cermin raksasa.
7. Berpartisipasi dalam Peduli Lingkungan
Kita bisa turut serta dalam peduli lingkungan di sini dengan cara menanam pohon bakau di pantai. Tentunya jika ingin menanam jangan sendirian, karena sangat melelahkan. Ajak mitra komunitas, sesama karyawan, atau keluarga.
Betapa memukaunya pemandangan alam yang disajikan BJBR. Padahal jika melihat ke belakang, tempat ini dulunya terbengkalai yang dijadikan TPS oleh masyarakat sekitar. Setelah diubah menjadi tempat wisata, pesonanya benar-benar menakjubkan. Next