Dari rapat koordinasi yang dilakukan pada tanggal 4 Mei 2019 lalu di Probolinggo, yang juga didatangi oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur, paguyuban jeep, paguyuban kuda menghasilkan kesepakatan berupa selama satu bulan penuh dimulai dari tanggal 23 Januari 2020 sampai 25 Februari 2020 , Gunung Bromo memberlakukan bebas kendaraan bermotor.
Baca juga : Mercusuar Cafe & Resto, Kafe Bertema Kastil Bak Kerajaan Eropa
Diberlakukan Untuk Menghormati Wulan Kepitu
Aturan ini untuk menghormati perayaan Wulan Kepitu (bulan ketujuh) yang merupakan bulan suci “Laku Puasa Mutih” bagi masyarakat Suku Tengger. Kepala BB TNBTS mengatakan perayaan Wulan Kepitu ini tercatat di tanggalan Suku Tengger bertujuan untuk menahan perilaku atau sifat keduniawian dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan sang Maha Pencipta sehingga dapat kembali kepada kesederhanaan sehingga terjadi keselarasan alami yang jauh dari hiruk pikuk asap kendaraan bermotor.
Kawasan Gunung Bomo Tetap bisa Dinikmati
Teman Traveler yang ingin berwisata ke Gunung Bromo jangan sedih, karena dengan adanya ketentuan Car Free Month ini bukan berarti Kawasan Bromo ditutup, aktivitas di kawasan wisata ini tetap berjalan normal, hanya saja tidak dapat memasuki kawasan Laut Pasir Tengger, Savana Telletubbies dan sekitarnya menggunakan kendaraan bermotor. Untuk menikmati keindahan andalan di Jawa Timur ini, kamu bisa mengunjungi beberapa spot berikut dengan dapat menunggang kuda, jalan kaki, tandu atau bersepeda. Jaraknya dari batas parkir tidak terlalu jauh. Lelah tidak akan terlalu terasa, mengingat ada pemandangan super indah yang merajalela. Di Mana saja? Langsung saja baca ulasan di bawah ini.
1. Pintu Masuk Probolinggo
Untuk bisa menikmati Bromo dari arah Probolinggo. Batas kendaraan bermotor hanya sampai Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Di kawasan ini kendaraan Teman Traveler dapat di parkir di parkiran Hotel Lava View ataupun di rumah warga yang kemudian berjalan kaki sedikit ke arah belakang Hotel Lava View untuk menikmati sunrise. Bisa juga melihat sunrise dengan berjalan sekitar 3 kilo meter atau menunggangi kuda yang tersedia sampai ke Seruni View Point.
2. Pintu Masuk Pasuruan
Pintu masuk dari Pasuruan ini terkenal dengan pemandangan indah di sepanjang jalannya. Untuk menikmati sunrise disini, kendaraan bermotor hanya dapat mencapai view sunrise point di Dingklik Penanjakan, Desa Tosari. Tidak jauh dari tempat memarkirkan kendaraan, Teman Traveler sudah sampai di tempat melihat matahari terbit.
3. Pintu Masuk Malang
Salah satu pintu masuk yang paling sering dilewati oleh wisatawan adalah dari arah Malang. Loket masuk Coban Trisula Jemplang merupakan batas akhir kendaraan bermotor untuk lewat. Sunrise point terdekat dari batas akhir dapat dinikmati di pertigaan Jemplang atau juga di Gunung Sari Sunset (GSS) yang tidak kalah indahnya.
Itulah beberapa lokasi menikmati matahari terbit di Gunung Bromo yang dapat dijangkau dekat dengan akses kendaraan bermotor. Pakah Teman Traveler tertarik untuk berkunjung dan merasakan moment tanpa kendaraan bermotor di Bromo? Next