Teman Traveler ingin mencoba liburan di luar pulau Jawa? Bisa coba liburan murah ala backpacker di Banjarmasin. Kota di daerah Kalimantan Selatan ini terkenal dengan sebutan kota seribu sungainya. Ingin tau keseruan berlibur di Kota ini? yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : 7 Best Hot Springs in Bali
Day 1
Industri Lampit Rotan
Perjalanan ini dimulai dari bandara Internasional Syamsudin Noor ke tempat pembuatan lampit rotan. Memerlukan waktu sekitar 30 menit. Teman Traveler bisa menyewa mobil seharga Rp400.000 per hari untuk transportasi selama di Banjarmasin.
Lampit rotan adalah salah satu kerajinan khas Kalimantan Selatan yang sudah mendunia. Di sini kita akan melihat proses pembuatannya dan bisa juga membelinya dengan harga yang murah.
Diang Kinjut Sasirangan
Hanya berjarak 10 menit dari lokasi industri lampit rotan, Teman Traveler akan bisa mengunjungi tempat Diang Kinjut Sasirangan, yaitu tempat pembuatan kain Sasirangan. Seperti yang sudah diketahui, bahwa salah satu tenun khas Kalimantan ini adalah tenun yang mendunia dan dikenal dengan harga yang lumayan mahal. Namun, disini bisa membeli dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang di jual di pasaran.
Di sini Teman Traveling juga akan beristirahat makan siang di salah satu restoran yang menjual makanan lokal Banjarmasin yaitu tempat makan ‘Local Resto’. Setelah puas belanja kain dan rotan serata makan siang, Teman Traveler akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Banjarmasin, perjalanan sekitar 50 menit sampai 1 jam sampai di Hotel.
Cek In di Hotel Metro (Rp200.000 per malam)
Hotel Metro ini berada di pusat kota Banjarmasin dan dekat dengan masjid besar Sabilal Raya. Karena tempatnya yang strategis, bahkan untuk menjelajah tempat wisata sekitar Teman Traveler hanya akan berjalan kaki loh! Jadi bisa lebih hemat.
Hotel ini merupakan hotel tua di kota ini, tapi jangan khawatir, fasilitas disini sangat lengkap dengan kebersihan yang terjaga dan tentunya tempatnya sangat nyaman.
Setelah cek in di hotel dan bersiap-siap, pukul setengah 3 sore Teman Traveler bisa berjalan-jalan di beberapa tempat sekitar hotel. Untuk masuk ke tempat-tempat berikut tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis.
Bekantan Park
Bekantan ini merupakan icon dari kota Banjarmasin. Merupakan salahsatu jenis monyet ini saat ini menjadi hewan yang dilindungi. Disini Teman Traveler bisa berfoto dengan patung bekantan yang berukuran sangat besar.
Siring Sungai Martapura
Seiring dengan pembangunan kota, berjalan-jalan menyusuri sisi sungai Martapura ini menjadi sangat menyenangkan, karena bisa melihat beberapa bangunan lama di Kota Banjarmasin. Teman Traveling bisa menikmati beberapa jajanan juga disini.
Menara Pandang
Tidak jauh dan masih di lokasi yang sama dengan Siring Sungai Martapura, Teman Traveler bisa menaiki menara pandang. Disana bisa melihat keindahan Kota dari atas, telihat sungai Martapura, Masjid Muhtadin dan juga kantor-kantor pemerintahan di tengah kota.
Rumah Anno 1925
Setelah puas melihat kota Banjarmasin dari atas Menara Pandang, kurang lengkap rasanya kalau belum menengok wisata sejarah disini. Rumah Anno berdiri pada zaman penjajah yaitu tahu 1925, dan kemudian di renovasi oleh dinas pariwisata tanpa meninggalkaan keaslian bengunan yang merupakan rumah khas Banjar. Sekarang menjadi museum yang berisikan baju adat dan beberapa koleksi lainnya.
Taman Siring “0 KM Banjarmasin”
Di seberang Menara Pandang, terdapat taman siring yang menjadi tempat bersantai warga sekitar. Di sana terdapat patung yang bertuliskan “Taman Siring 0 KM Banjarmasin” yang menjadi spot berfoto oleh wisatawan yang berkunjung disana.
Masjid Raya Sabilal Huhtadim
Adalah masjid terbesar di Banjarmasin dan merupakan ikon wisata religi. Bagi Teman Traveler yang menjalankan ibadah di sore hari ini, tepat sekali waktunya untuk beribadah di masjid ini.
Jembatan Barito
Waktu yang hampir petang, tepat sekali untuk melihat smatahari terbenam dengan background jembatan Barito. Jembatan ini merupakan yang terpanjang di Kalimantan. Selain itu disini juga bisa milihat pemandangan Pulau Bakut yang berada di bawah jembatan, juga tongkang-tongkang batu bara yang lalu-lalang melewati sungai Barito.
Makan Makam Soto Banjar
Sebelum kembali ke hotel dan beristirahat, kurang lengkapa rasanya jika belum makan malam dengan menu khas Banjar. Apalagi jika bukan Soto Banjar.
Soto dengan kuah putih agak kekuningan dan keruh ini meiliki cita rasa khas dan gurih. Dipadukan dengan jeruk limau dan sambal akan menambah kesegaran kuah dari makanan ini.
Day 2
Pasar Terapung Lok Baitan
Di hari kedua ini Teman Traveler juga akan menjelajadi tempat-tempat wisata secara gratis. Menikmati pasar terapung ini harus berangkat menjelang subuh, karena buka pada pukul 05.00-08.00 WITA. Perjalanan dari hotel ke pasar ini sekitar 1 jam.
Di sini kita bisa melihat pedagang dan pembeli bertransaksi di atas perahu klotok. Dengan membeli aneka kue khas Banjarmasin “wadai” juga sambil meminum kopi di atas perahu, suasana alami disana bisa menghilangkan stres hidup.
Susur Sungai Martapura
Setelah puas menikmati suasana pasar apung, Teman Traveler ada baiknya sarapan pagi di warung-warung yang ada di pesisir sungai Barito. Setelah selesai sarapan berlanjut menyusuri sungai Martapura dan sungai Barito sambil melihat serunya aktivitas masyarakat di sekitar sungai.
Pulau Kembang atau Monkey Island
Berlanjut menyusuri sungai, perahu akan bersandar di Pulau kembang atau juga disebut pulau kera, karena penghuni di sini adalah kera. Walaupun kera di sini lepas dan berkeliaran, namun lokasi ini sangat aman untuk wisatawan. Teman Traveler bisa memberikan makanan ringan untuk para monyet disana dan juga jangan lupa berfoto dengan primata ramah ini ya.
Setelah dari Pulau Kembang, Teman Traveler kembali ke hotel untuk bersih-bersih, makan siang dan kemudian melanjutkan menjelajah ke tempat yang pastinya wanita-wanita suka.
Tempat Penggosokan Intan dan Pasar Intan Martapura
Siapa yang tidak suka perhiasan? Tentunya wanita pasti senang sekali berkunjung ke sini. Dari hotel ke sini hanya memerlukan waktu 30 menit dengan kendaraan. Di tempat ini Teman Traveler bisa melihat langsung proses penggosokan intan dari batu permata yang baru didapat di alam sehingga menjadi sebuah batu permata yang cantik dan siap dipakai.
Setelah melihat proses pembuatan permata, tentunya bisa langsung membelinya di pasar intan Martapura yang lokasinya hanya di seberang tempat penggosokan tersebut.
Pendulang Intan Martapura
Tempat pendulang intan ini berada di desa Pumpung, Kec. Cempaka, Kab. Banjarbaru. Di sini Teman Traveler akan melihat langsung bagaimana cara masyarakat sekitar mencari batu intan, dan jika beruntung bisa melihat bagaimana bentuk batu intan yang baru di dapat dari tanah.
Makan Malam Lontong Orari
Sebelum kembali ke hotel, jangan luma makan malam dengan menu lontong orari. Makanan ini khas Kalimantan, lontong dengan kuah santang dan diberi telur dengan sambal diatasnya sangat pas untuk menjadi penutup liburan di hari ke 2 ini.
Day 3
Pusat Oleh-oleh “Wadai Banjar”
Penjelajahan di Banjarmasin di hari terakhir ini tentu saja mencari oleh-oleh untuk teman atau orang rumah. Wadai Banjar merupakan tempat oleh-oleh jajanan terbesar dan terlengkap di Kota Banjarmasin. Tempatnya tidak jauh dari hotel dan sejalan dengan kembali ke bandara. Sekitar 30 menit saja Teman Traveler sudah sampai ke pusat oleh-oleh ini.
Setelah puas membeli oleh-oleh di sana. Teman Traveling pulang kembali ke kota tinggal. Dan jangan lupa untuk membagikan pengalaman perjalanan di Banjarmasin ke teman-teman ya! Next