Singkawang menjadi salah satu destinasi favorit warga etnis Tionghoa yang mau merayakan rangkaian Imlek dan Cap Go Meh. Tiap tahunnya, ratusan ribu pengunjung meramaikan perhelatan akbar ini. Mau ikut rasakan dahsyatnya momen Imlek di Singkawang? Yuk kulik bersama itinerari berikut!
Baca juga : 5 Kuliner Khas Makassar, Liburan Kenyang Anti Nyasar
Menginap di Hotel Sentosa yang Strategis Mulai Rp260.000 Per Malam
Sebelum berkelana di Singkawang, Teman Traveler bisa menginap di Hotel Sentosa. Akomodasi ini sangat strategis, hanya berjarak 309 meter dari Vihara Tri Dharma Bumi Raya dan 350 meter dari Rumah Keluarga Tjhia. Fasilitasnya lengkap, mulai dari televisi, WI-Fi, hingga sarapan gratis, semua bisa didapat mulai dari Rp260.000 per malam.
Kunjungi Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Tempat Ibadah Tertua Sekaligus Ikon Kota Singkawang
Berdiri sejak 1878, vihara ini merupakan vihara tertua sekaligus ikon Kota Singkawang. Desainnya yang khas dan penuh simbol mampu menciptakan suasana sakral nan magis. Di sisi kanannya terdapat taman berlukiskan kehidupanmasyarakat Tionghoa, perlambang kemakmuran, keamanan, dan kesejahteraan. Ada pula gambar teratai, simbol kesempurnaan dan keabadian.
Tiap Imlek hingga Cap Go Meh, masyarakat etnis Tionghoa dari berbagai tempat berbondong-bondong melaksanakan persembahyangan syukur di sini. Setelah selesai beribadah, pengunjung keluar ke sisi kanan kelenteng sambil membawa kertas kuning, lalu memasukkannya ke ruang pembakaran. Hal ini melambangkan harapan dan doa-doa mereka yang membumbung tinggi ke langit, tempat para dewa bersemayam.
Pelajari Arsitektur dan Sejarah Rumah Keluarga Tjhia, Sudah Dihuni Hingga 5 Generasi Loh
Sekitar 270 meter dari lokasi vihara, Teman Traveler bisa menjelajahi rumah jadul milik keluarga Tjhia. Namanya sudah melegenda di Singkawang, mengingat dirinya adalah saudagar sekaligus salah satu tokoh yang sangat dihormati pada masa itu.
Rumah ini sendiri didirikan di tahun 1901 dan memadukan arsitektur Barat dengan Tionghoa. Hampir di setiap ruang terdapat ukiran kaligrafi khas dengan huruf Mandarin. Meskipun usianya sudah lebih dari 110 tahun, namun bangunan ini masih berdiri kokoh.
Mumpung Mampir ke Rumah Keluarga Tjhia, Cobain Choi Pan Autentik yang Halal Rp1.000 Per Biji
Nah, selagi mengunjungi rumah klasik tersebut, Teman Traveler bisa mencicipi kuliner autentik bikinan keluarga Tjhia bernama choi pan. Tenang saja, jajanan ini halal kok. Choi pan terbuat dari tepung kanji yang diisi dengan aneka sayur. Ada beberapa pilihan, seperti rebung, bawang kucai, dan bengkuang. Harganya cuma Rp1.000 per biji! Murah banget kan?
Bukan Imlek Kalau Belum Cobain Mie Tiaw Asuk Mulai Rp13.000
Belum ke Singkawang kalau belum mencicip kuliner yang satu ini. Dibikin oleh seorang ‘asuk’, bahasa lokal dari paman, mie pipih yang dimasak bersama telur, tauge, daun cangkok manis, bumbu kecap, dan perasan jeruk nipis ini bakal memanjakan lidah kalian. Dengan potongan udang dan daging sebagai tambahannya, Teman Traveler bisa menikmati hidangan ini seharga Rp13.000 per porsi.
Jelajahi Sudut Kota Singkawang, Penuh dengan Hiasan Lampion dan Dekorasi Bernuansa Merah
Jelang Imlek, dekorasi berwarna merah dan lampion-lampion cantik mulai dipasang di sepanjang jalanan Kota Singkawang. Teman Traveler bakal berasa lagi di Chinatown, mengingat suasana tradisionalnya yang begitu kental.
Tentu saja, karena ini momen hanya setahun sekali, jangan lupa mengabadikannya dalam smartphone atau kamera kalian. Sudut-sudut kota pun nampak instagramable, cocok buat jadi bahan konten terbaik Teman Traveler.
Saksikan Kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh di Stadion Kridasana
Biasanya, event Imlek dan Cap Go Meh akan dipusatkan di Stadion Kridasana. Letaknya kurang lebih 2,5 kilometer dari Hotel Sentosa. Untuk tahun 2020, rangkaian perayaannya sudah dimulai sejak tanggal 23 Januari dan mencapai puncaknya pada tanggal 8 Februari 2020, bertepatan dengan Perayaan Cap Go Meh.
Pada saat ini, beragam kegiatan menarik bakal Teman Traveler saksikan. Mulai dari penampilan musik khas Tionghoa, pertunjukan seni, hingga kuliner bakal tontonan meriah. Salah satu event budaya yang diadakan nantinya adalah pawai lampion replika 12 shio.
Biasanya, penampilan kebudayaan Tionghoa ini juga dimeriahkan dengan aksi warga suku Dayak. Dengan gagah, mereka juga turut menunjukkan tradisi dan kebudayaannya yang kaya nan magis. Hal ini menunjukkan toleransi dan keberagaman yang terjalin harmonis antar suku dan masyarakat. Indah sekali bukan?
Cobain Citarasa Autentik Singkawang di Bakso Sapi Bakmi Ayam 68 Mulai Rp16.000
Sebelum menutup liburan penuh makna di Singkawang, ada baiknya mencoba sajian Bakso Sapi Bakmi Ayam 68. Beralamat di Jl. Pangeran Diponegoro No. 68, Darat Sekip, Melayu, destinasi kuliner ini hanya berjarak 400 meter dari Hotel Sentosa. Cocok buat mengganjal perut!
Nah, Kokoh Liu Tjan Ngiap, pemilik tempat makan ini, terkenal terampil dan cekatan dalam mengolah hidangannya. Pantas saja rasanya gurih dan enak, dagingnya empuk, dan tekstur mienya lembut serta khas. Semua bisa Teman Traveler nikmati seharga Rp16.000 per porsi.
Itulah tadi itinerari singkat buat Teman Traveler yang ingin merasakan dahsyatnya momen Imlek di Singkawang. Tunggu apalagi, yuk segera berangkat dan berburu keberuntungan buat setahun mendatang! Next