Dikenal sebagai salah satu pusat kesenian dan kebudayaan Indonesia khususnya untuk kesenian dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta memiliki banyak sekali festival atau perayaan yang diselenggarakan setiap tahun. Setiap festival memiliki tema dan tujuan masing-masing. Tentu saja, perayaan tersebut sangat ramai dan ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Tenang saja, perayaan ini dapat dipastikan gratis. Yuk lihat apa saja fetivalnya.
Baca juga : Lezat dan Khas! 4 Kedai Lumpia yang Wajib Dicoba Saat Berada di Semarang
1. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
Sesuai namanya, Pekan Budaya Tionghoa atau yang disingkat dengan PBTY berlangsung selama sepekan.Acara ini diselenggarakan oleh komunitas keturunan Tionghoa di Yogyakarta sejak tahun
2006. PBTY biasanya diselenggarakan pada saat tahun baru Imlek, berlokasi di Kampung Ketandan, kawasan pecinan di Malioboro. Setiap tahunnya, acara ini mengusung tema dan semangat yang berbeda sesuai dengan shio tahun pada kalender Tionghoa.
Beberapa agenda acara disiapkan oleh panitia mulai dari lomba karaoke, hingga karnaval. Saat PBTY berlangsung, Kampung Ketandan pun disulap dengan warna dominan merah yang meriah, sesuai kepercayaan Tionghoa. Selain acara-acara menarik, terdapat lapak-lapak yang menjual pernak-pernik dan makanan, baik makanan halal maupun yang mengandung babi.
2. Pasar Kangen
Di era modern seperti sekarang, mencicipi makanan tradisional seperti gethuk, cenil, lupis menjadi sulit. Sudah tidak banyak lagi pedagang yang menjual makanan-makanan tradisional tersebut. Padahal makanan itu sangat terkenal pada zamannya. Pasar Kangen hadir untuk mengobati rasa rindu Teman Traveler terhadap makanan dan minuman tradisional yang mungkin sudah tidak bisa lagi ditemui pada hari-hari biasa.
Lapak-lapak digelar di Taman Budaya Yogyakarta, tidak jauh dari Pasar Beringharjo, menjajakan makanan dan minuman yang sudah jarang ditemui seperti cenil, gethuk, es limun, es gosrok, bir jawa. Selain itu, benda-benda koleksi lawas seperti kaset pita, piringan hitam, model-model kamera lama, perangko, hingga mata uang lama juga bisa Teman Traveler temukan di festival ini.
Pasar Kangen biasanya diselenggarakan pada bulan Juni atau Juli. Memasuki area Pasar Kangen seperti menaiki mesin waktu kembali ke zaman masih kecil dulu. Rindu?
3. Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY)
Dulu bernama Festival Kesenian Yogyakarta, tapi mulai tahun 2019 FKY berubah nama menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan agar lebih bisa menangkap secara luas terkait budaya. Acara iniĀ pertama kali digelar pada tahun 1989. Dalam setiap penyelenggaraannya, FKY mengusung tema yang berbeda. Lokasi penyelenggaraannya juga berpindah-pindah setiap tahunnya.
Di dalam FKY, ditampilkan berbagai macam kesenian, hiburan keluarga, dan atraksi kebudayaan. Dalam area acara juga disediakan beberapa panggung tempat kesenian ditampilkan. Ada juga beberapa lapak yang menjual kerajinan-kerajinan dari seluruh penjuru Yogyakarta.
Workshop Pembuatan Wayang dari Lidi (c) Gallant Tsani/Travelingyuk
Selain itu ada juga beberapa workshop yang langsung digelar di area FKY. Tentu saja beberapa stand makanan berdiri sehingga Teman Traveler tidak akan kelaparan saat menyaksikan dan berkunjung ke festival ini. FKY biasanya digelar pada bulan Juni atau Juli.
4. Ngayogjazz
Selama satu tahun, Indonesia menyelenggarakan beberapa event yang mengusung musik Jazz. Di antaranya adalah Jazz Atas Awan dalam rangkaian Dieng Culture Festival, Jazz Gunung di Gunung Ijen dan Gunung Bromo, atau Prambanan Jazz yang diselenggarakan di kompleks Candi Prambanan. Musik Jazz memang spesial. Antusiasme penonton sangat tinggi untuk ikut berpartisipasi dalam acara yang mengusung musik Jazz. Meskipun harga tiket yang sangat mahal.
Yogyakarta memiliki event musik jazz yang gratis. Ngayogjazz, event tahunan yang diselenggarakan pada bulan November ini menjadi idola para penikmat musik jazz yang mungkin belum ada kesempatan pergi ke event-event musik jazz berbayar mahal. Diselenggarakan pada bulan November yang berarti Indonesia sudah masuk musim hujan. Hal tersebut diusung karena menurut penyelenggara, menikmati musik jazz sembari berhujan-hujanan itu sangat syahdu.
Menonton Ngayogjazz selalu penuh kejutan, selain bintang tamu yang didatangkan setiap tahunnya adalah bintang terkenal seperti Glenn Fredly, Tompi, atau Monita Tahalea, Venue Ngayogjazz biasanya di desa-desa yang sederhana. Panggung-panggung musik berdiri bersebelahan dengan kandang sapi atau berada di halaman rumah warga. Seru banget deh!
Yogyakarta memang tidak akan pernah kehabisan event-event seru, baik yang gratis maupun yang berbayar. Teman Traveler bisa memasukkan berbagai event tersebut pada kalender jalan-jalan ke Yogyakarta tahun ini. Jangan sampai terlewatkan ya Teman Traveler. Next