Salah satu tempat wisata yang bisa menjadi pertimbangan bagi para traveler maupun wisatawan yang ingin liburan ke Lombok yaitu Bukit Merese yang berada di Lombok Tengah, tepatnya berada di jalan Kuta, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat atau di samping barat pantai Tanjung Aan.
Baca juga : Dongkrak Kebudayaan Kulon Progo di Menoreh Art Festival 2018
Arti kata dari Bukit Merese sendiri yaitu kata “merese” dalam bahasa sasak kata dasarnya adalah “meres” yang artinya “enak, mantap, nikmat, dan lezat.”
Namun warga setempat menyebut Bukit Merese dengan sebugan “Merisik” yang artinya bukit gundul. Disebut bukit gundul karena di Bukit Merese sendiri ternyata tidak ditumbuhi pepohonan di atasnya, hanya satu buah pohon di ujung barat bukit Merese namun tidak berdaun. Nah, pohon tersebut yang oleh para pengunjung sering menyebutnya dengan sebutan Pohon Galau. Disebut pohon galau karena satu-satu pohon yang ada di atas bukit Merese dan tidak memiliki daun. Namun, pohon tersebut menjadi icon dari Bukit Merese yang paling banyak diincar oleh pengunjung untuk dapat mengabadikan moment mereka saat berada di bukit Merese.
Lokasi wisata Bukit Meres ini bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Mataram menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua. Kalau ditempuh dari bandara Lombok kurang lebih 1 jam perjalanan menuju bukit Merese.
Menaiki bukit ini cukup mudah, dari tempat parkir kendaraan pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar sepuluh menit untuk sampai ke atas bukit. Para pengunjung harus rela berjalan kaki menuju atas bukit Merese, karena untuk kendaraan roda 2 sepertinya tidak mungkin untuk bisa dilalui. Kecuali memiliki nyali yang besar mungkin bisa untuk dilalui. Selain kemiringan jalan yang dilalui cukup curam juga di badan jalan banyak terdapat bongkahan batu yang menonjol, bahkan ada beberapa bongkahan batu lepas. Nah itu artinya jalur menuju ke atas bukit sulit untuk dilalui.
Setelah sampai di atas bukitnya, rasa capek yang dirasakan akan terbayarkan dengan keindahan alam yang ada disana. Disebelah barat kita bisa melihat indahnya pesona pantai Kuta, dan disebelah timur akan terlihat pantai Tanjung Aan dengan gradiasi warna lautnya yang cantik juga pantai Batu Payung yang sangat indah. Tapi sayang, Batu Payung saat ini sudah tidak ada karena batunya sudah hancur.
Oke lanjut, selain indahnya air laut, pengunjung juga bisa melihat kerbau-kerbau sedang merumput disana.
Kalau dari ketinggian, pengunjung bisa melihat view terumbu karang yang seolah tergenang di tengah-tengah air laut yang sangat jernih. Selain itu, tanah di Bukit Merese Ini juha berkelok-kelok dengan dikelilingi perbukitan hijau dengan rumput-rumput yang terlihat seperti permadani bak pemandangan di Selandia Baru. Benar-benar pemandangan yang sempurna.
Keunikan lain yang bisa ditemui di Bukit Merese tentu saja keberadaan sapi, kerbau, dan kambing yang digembalakan oleh petani. Rerumputan yang hijau di bukit ini memang subur banget, jadi enak jika berbaring diatas rerumputan hijau sambil menikmati angin sepoy. Hamparan bukit luas menjulang tinggi akan memanjakan mata apalagi jika berkunjung saat musim hujan. Kawasan ini akan terselimuti rumput hijau.
Banyak spot yang fotogenic di Bukit Merese ini. Jika datang pada sore hari maka pengunjung bisa mengabadikan momen matahari tenggelam (sunset) di ufuk barat dengan view Pantai Seger. Selain dapat menikmati sunset, pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit (sunrise) dari arah barat dengan view pantai Tanjung Aan. Tempat ini juga cocok untuk dijadikan tempat camping dengan membangun tenda di atas rerumputan hijau. Next