Sejak gedung-gedung bersejarah di sekitar Kota Tua Jakarta yang direvitalisasi banyak difungsikan sebagai kafe dan restoran. Wisata kuliner menjadi kegiatan lain di Kota Tua yang tak kalah seru dengan wisata sejarah. Salah satunya adalah Locarasa Mie Nusantara yang terletak di gedung Kerta Niaga, sebelah Museum Sejarah. Penasaran? Simak ulasan berikut ya.
Baca juga : Unik! Di Jogja Ada Nasi Goreng Dimasak Pakai Mesin, Kamu Harus Coba Rasanya!
Sejarah Lokasi Locarasa Mie Nusantara
Awalnya, bangunan 3 lantai ini adalah kantor asuransi Koloniale Zee en Brand Assurantie Maatschappij yang didirikan tahun 1912 oleh biro arsitek Ed Cuypers en Hulswit. Setelah dinaturalisasi pada tahun 50an, akhirnya berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Kerta Niaga yang bergerak dalam penyediaan sandang dan pangan rakyat. Kini, gedung begaya Dutch Closed ini dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sejak tahun 2003.
Tak salah lagi, unsur historis kolonial dengan elemen asli yang dipertahankan, seperti tampak luar gedung serta tembok bata merah bertekstur, menjadi nilai tambah tersendiri yang membedakannya dengan cabang-cabang Locarasa lainnya.
Mie Homemade yang Bikin Penasaran
Mie Celor Palembang (c)nydiasusanto/travelingyuk
Sesuai namanya, Locarasa Mie Nusantara yang beroperasi sejak hampir 2 tahun lalu ini tidak sekedar menjual gelato yang menjadi unggulannya. Justru Teman Traveler akan disambut dengan banner yang mengilustrasikan aneka mie lokal di depan pintu masuk. Beberapa menu mienya antara lain Mie Gomak Tapanuli, Mie Banjarmasin, Soto Mie Lamongan, Mie Celor Palembang, Mie Ongklok Wonosobo, Soto Mie Banjar, Mie Koba Bangka dan Mie Cakalang Sulawesi Utara yang masing-masing dijual seharga Rp35.000.
Menu mie yang tidak terlalu pasaran seperti di tempat lainlah yang membuat kuliner ini tampil beda. Sekilas Teman Traveler akan merasakan mie instan biasa namun, staf Locarasa menginfokan bahwa mie yang dijual adalah homemade, alias buatan sendiri dari dapur pusat.
Salah satu menu yang bisa Teman Traveler pilih adalah Mie Celor Palembang yang isinya udang, telur rebus, sawi, caisim dan tauge. Terdapat 2 pilihan untuk telur rebusnya, matang atau setengah matang. Ciri khas dari mie ini adalah kuahnya yang keruh karena tambahan santan, tapi tidak dominan seperti kari dan opor. Rasa kuah lebih condong ke gurih kaldu seafood daripada santan itu sendiri. Recommended banget lah pokonya!
Tak Afdol Tanpa Gelato
Walaupun makan siang adalah tujuan utama, tapi tentunya mencoba gelato bercita rasa lokal ala Locarasa adalah suatu hal yang wajib ketika berkunjung ke sini. Locarasa memiliki 16 rasa gelato, mulai dari yang umum seperti salted caramel, coklat, vanila dan cappuccino, buah-buahan seperti dragon fruit atau buah naga, durian, tamarilo dan pisang, hingga rasa-rasa unik yang terinspirasi dari jajanan pasar dan rempah-rempah seperti kemangi, klepon, kecombrang, martabak dan klappertaart.
Walaupun coklat, vanila dan cappuccino dibuat dengan bahan dasar yang berasal dari Ibu Pertiwi. Misalnya, bahan utama rasa cappuccino adalah kopi dari daerah Toba, makanya disebut Cappuccino Toba. Begitu pula rasa vanila yang didapat dari bunga vanila di Flores. Cinta Indonesia banget ya Teman Traveler?
Sebelum pesan, Teman Traveler juga bisa mencicipi beberapa rasa terlebih dahulu. Gelato kemanginya sangat terasa, seperti makan lalapan, hanya lebih creamy saja teksturnya sehingga lebih ringan daripada kemangi asli. Untuk rasa martabak, sangatlah cocok bagi penggemar martabak kacang karena gelato ini mengingatkan Teman Traveler akan gurihnya adonan martabak yang dibanjiri kacang-kacangan yang biasa ditemukan di pinggir jalan.
Cappuccino Toba-nya recommended banget! Perpaduan rasa kopi yang nendang untuk ukuran gelato dengan gurihnya susu sangat harmonis, seolah-olah sedang minum kopi susu. Gelato kleponnya juga tak kalah enak karena ada rasa gurih-gurih santan dan kelapa parut.
Gelato ini dibanderol dengan harga yang hampir sama dengan mie yaitu Rp30.000 untuk cup kecil, Rp35.000 untuk cup besar. Setiap cup boleh diisi 2 rasa sekaligus, seperti gelato Klepon dan Cappuccino Toba dalam 1 cup kecil.
Selain Mie dan Gelato
Kalau Teman Traveler sedang tidak mood dengan mie, Nasi Goreng Kepiting Malang, Nasi Goreng Kari Aceh dan Nasi Goreng Makassar yang seharga Rp36.500 per porsi bisa menjadi pilihan alternatif. Camilan-camilan tradisional, seperti Tahu Gejrot, Lumpia Bihun Goreng, Ubi Goreng, Tempe Mendoan, Cilok dan Bakso Goreng juga tersedia dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp10.500 per porsi.
Aneka minuman dari kopi hingga jus segar pun mempunyai variasi menarik yang tidak selalu tersedia di kafe lain, misalnya Kopi Kunyit, Wedang Saraba, Cold Brew Markisa dan Kemangi Lemonade yang dibanderol mulai dari Rp15.000 hingga Rp21.000 saja.
Baik untuk nongkrong lama-lama bareng teman maupun menyelesaikan pekerjaan di laptop masing-masing, suasana di Locarasa Mie Nusantara sangatlah nyaman dengan ruangan yang luas dan relatif tenang tanpa musik hingar-bingar. Apalagi dengan makanan dan minuman enak dengan harga yang nyaman di kantong, semakin kuatlah alasan Teman Traveler untuk datang ke Locarasa Mie Nusantara ini. Selamat mencoba ya! Next