Yoga Massal Bali Ditengah Pandemi, Pemilik House of Om Benarkan Foto yang Viral

Berbagai aktivitas yang berkerumun menjadi salah satu hal yang paling dilarang ketika pandemi virus corona menerpa Indonesia awal bulan Maret 2020. Namun nampaknya peringatan ini kembali dihiraukan oleh salah satu pendiri rumah yoga yang terletak di Pulau Dewata.

Baca juga : Simple Javanese Lebaran Foods with Deep Meanings

Beberapa waktu lalu, house of om viral akibat foto yoga massal yang beredar di media sosial. Namun, pada foto tersebut diberikan keterangan bahwa foto yoga yang disebarnya merupakan dokumentasi lama yakni pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi virus corona masuk dan menerpa Indonesia.

Pada hari Senin, 22 Juni 2020 kemarin, dikonfirmasi langsung oleh kanalbali bahwa Wissam Barakeh selaku pendiri House of Om tersebut menegaskan bahwa foto yoga massal tersebut diambil pada tanggal 18 Juni 2020. Hal ini sontak membuat pendiri kelas yoga tersebut meminta maaf.

Selain meminta maaf secara resmi kepada Bali dan masyarakatnya karena sudah menimbulkan risiko yang serius atas tindakan yang diambilnya, Wissam Barakeh juga menegaskan bahwa komunitasnya sangat menyayangi dan menghargai Bali berserta masyarakatnya.

Pemilik rumah yoga tersebut juga mengungkapkan tujuan dibalik berlangsungnya acara tersebut yakni menggalang dana agar bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dengan maksimal tanpa menyadari risiko besar yang telah dilakukannya.

Wissam Barakeh menuliskan ucapan maaf kepada masyarakat Bali karena telah melakukan kesalahan besar dan tidak masuk akal terlebih ketika masa sulit seperti sekarang ini. Pernyataan tersebut ditulis langsung olehnya di akun media sosial instagram. Berikut permintaan maaf dari sang pendiri House of Om.

View this post on Instagram

Untuk semua masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali. Nama saya Wissam Barakeh, saya adalah pendiri dari House of Om. Saya bertanggung jawab penuh atas acara yang terjadi pada tanggal 18 Juni 2020 lalu. Dimana banyak orang yang datang ke sekolah kami. Hal tersebut adalah kesalahan besar dan tidak masuk akal yang terjadi dimasa sulit seperti sekarang ini. Komunitas kami sangat menyayangi dan menghargai Bali dan masyarakat Bali. Sejak beberapa bulan terakhir kami mulai mendistribusikan 100 box makanan dan sembako setiap 2 minggu ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di desa untuk mendukung mereka yang terkena dampak dari situasi ini. Kami mengadakan acara pada tanggal 18 Juni yang lalu bertujuan untuk menggalang dana agar kami bisa membantu semaksimal mungkin masyarakat yang membutuhkan bantuan. Saya mohon maaf sebesar besarnya karena sudah menimbulkan resiko yang serius atas tindakan kami tersebut. Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas tindakan kami yang kurang bertanggung jawab. Kami bekerja di Bali sejak tahun 2017. Kami banyak melakukan hal untuk menunjukan rasa cinta kami terhadap Bali dan masyarakat Bali. Dimulai dari membantu banyak keluarga yang kehilangan rumah akibat dari meletusnya Gunung Agung beberapa waktu lalu. Membantu proyek di beberapa sekolah lokal; membagikan seragam sekolah, membantu Pusat Kanker Anak, membantu Pusat Disabilitas Anak dan beberapa lainnya. Semua hal tersebut kami lakukan sebagai bentuk rasa cinta kami dan terimakasih kami kepada Bali dan masyarakat Bali. 🙏

A post shared by Spiritual community (@houseofom.bali) on Jun 21, 2020 at 5:18pm PDT

Next