Beragam kuliner di Pulau Madura dapat ditemui mulai dari sarapan pagi, makan siang, makan malam dan cemilannya yang sangat menggugah selera dan memanjakan lidah pengunjung wisatawan. Seperti apa kulinernya, Teman Traveler yuk kita simak.
Baca juga : Rumah Adat Sao Mario Soppeng, Uniknya Budaya Bugis
1. Rujak Kambang
Rujak Kambang sangat menggiurkan ini dapat dinikmati di tengah panasnya cuaca musim kemarau. Dengan kuah bumbunya yang khas terdiri dari ulekan cabe, sedikit kacang tanah, garam dan jangan lupa petis yang menjadi ciri khasnya Rujak Kambang ini. Diberi air matang yang agak banyak sehingga membentuk cairan encer dan disiram ke potongan buah-buahan segar seperti mangga, pepaya, belimbing, bengkoang dan kedondong. Dengan topping mihun putih menjadi ciri khas Rujak Kambang Ibu Siti yang terletak di Jalan Raya Arosbaya, Bangkalan. Rasa kuah rujaknya yang gurih dari petis bercampur manis kecut dari buah-buahan membuat tubuh menjadi segar kembali.
2. Bongko
Salah satu kue tradisional adalah Bongko yang dapat ditemukan di daerah Arosbaya, Bangkalan. Cemilan manis gurih ini paling laris di Bulan Ramadhan karena dapat dijadikan menu takjil untuk berbuka puasa. Terbuat dari tepung beras, santan dan pandan serta dibungkus daun pisang.
Bongko Bo ‘Limah yang sekarang dipegang Ibu Halimah generasi ketiga memiliki lima varian rasa yaitu original, mutiara, pisang, coklat dan coklat pisang. Terletak di seberang Puskesmas Arsosbaya, harga Bongko Bo ‘Limah cukup terjangkau Rp4.000 – Rp5.000 terjual sampai 500 bungkus sehari.
3. Tajin Sobih
Tajin Sobih yang mirip dengan bubur sumsum biasa dijajakan o ibu-ibu dari Desa Sobih Kecamatan Burneh Bangkalan dengan cara disunggi di kepala sampai jauh ke kota. Kuliner khas Bangkalan dengan isian terbuat dari tepung ketan dan tepung beras yang warna dan bentuknya bermacam-macam. Terdiri dari warna merah muda yang berasal dari mutiara, coklat dari tepung ketan dan putih dari tepung beras. Ketiga varian isi Tajin Sobih ditempatkan di panci-panci kecil yang dijadikan satu pada wadah besar yang terbuat dari anyaman bambu. Isian Tajin Sobih yang berwarna warni ini kemudian disiram santan dan gula merah yang dimasak pekat dan kental.
Dibungkus daun pisang dan rasanya yang gurih manis ini dapat dijadikan untuk sarapan ataupun makanan selingan.Tajin Sobih Ibu Munirah, ibu 8 anak 10 cucu ini berjualan di depan kantor Pegadaian Kota Bangkalan sejak harga Rp25 sampai dengan sekarang sudah harga Rp5.000 per pincuk. Berjualan setiap hari mulai jam 9 pagi Ibu Munirah dapat menjual lebih dari 100 pincuk per hari.
4. Nasi Serpang
Nasi Serpang yang merupakan salah satu kuliner khas Bangkalan yang berasal dari Dusun Serpang, Desa Sabiyan, Kecamatan Bangkalan. Buka mulai dari jam 6 pagi sampai jam 11 siang, terletak di pinggir Jalan KH Lemah Dhuwur Kota Bangkalan dengan bakulan yang dilindungi payung besar ini dapat menjual lebih dari 200 bungkus nasi serpang per hari.
Mirip seperti nasi campur kebanyakan, Nasi Serpang terdiri dari nasi punel dengan aneka lauk pauk seperti bihun kecap, pepes ikan cakalang/tongkol/udang, irisan telur asin, keripik daging dan serundeng, sayur sik usik (sayur santan isi tahu dan kulit sapi), sambal goreng kerang, sambel serta peyek kacang dan peyek udang.
Dibungkus daun pisang, Nasi Serpang dapat dinikmati hanya dengan harga Rp15.000 per bungkus. Tidak terlalu mahal, bukan.
5. Bebek Sinjay
Bebek Sinjay kuliner khas Kota Bangkalan yang paling dicari wisatawan yang berkunjung ke Kota Salak ini. Sepiring porsi dengan isi nasi hangat porsi besar yang dilengkapi dengan potongan bebek goreng, kremes, sambel pencit serta potongan timun dan daun kemangi. Daging bebeknya sangat empuk dengan bumbu yang meresap sampai ke tulang dicocol ke sambel mangga muda yang menggigit lidah mampu membuat sensasi luar biasa seperti rasa panas sampai ke ubun-ubun dan keringat bercucuran di sekujur tubuh saking pedesnya.
Paket nasi bebek dengan minuman hanya dibanderol Rp27.000 mengakibatkan antrian mengular karena ribuan pengunjung setiap harinya. Membuka cabang di beberapa kota seperti di Surabaya, Malang, Pasuran dan di Kota Bangkalan membuka cabang lagi di Jalan Mayjen Sungkono seberang Koramil kota Bangkalan yang buka jam 9.00 – 21.00.
6. Sate Madura
Sate ayam madura adalah salah satu kuliner yang sudah terkenal lama dan banyak dijumpai di semua daerah. Di Bangkalan, sate dapat dipilih dengan varian sate sapi, sate kambing dan sate ayam. Dengan bumbu kacang yang sudah diolah, ketika akan menyajikan si bumbu kacang ini diaduk terlebih dahulu dengan bumbu petis dan kecap sehingga menambah cita rasa bumbu kacang.
Warung Sate 35 Mbok Munir yang terletak di Jalan Raya KH Hasyim Asyari no 35, Bangkalan sudah generasi kedua sekarang dipegang oleh Bapak Hanan putra kedua Mbok Munir.
Berawal dari Mbok Munir yang berdagang sate keliling dengan cara disunggi di kepala dan sekarang membuka lapak di pinggir jalan. Buka dari jam 4 sore sampai jam 11 malam dapat menghabiskan 4 kilogram ayam dan 7 kilogram daging.
7. Kaldu Kikil Kokot
Di Pamekasan ada kuliner yang khas yaitu kaldu kikil kokot. Sepiring kaldu kikil yang masih ada tulangnya siap dinikmati dengan dipegang langsung menggunakan tangan langsung dipegang dan sedotan untuk menyedot sumsum di tulangnya. Diberi perasan jeruk nipis terlebih dahulu dan ditemani lontong sangat membuat perut bahagia. Jangan lupa cuci tangan dahulu di mangkok air yang sudah disediakan. Di warung kaldu kikil kokot Paggun Enga’ yang terletak di Jalan Dirgahayu gg 1 Pamekasan, sepiring kaldu kikil kokot hanya dibanderol Rp20.000 saja.
Kaldu Kikil Kokot (dok. pribadi)
Itulah beberapa kuliner menarik yang dapat dicoba. Kapan nih Teman Traveler merencanakan liburan ke Pulau garam? Next