Jika kamu pernah lihat foto temanmu liburan di Madiun dengan latar cangkir besar yang tumpah, kemungkinan foto itu diambil di Watu Rumpuk. Ini adalah salah satu spot yang jadi favorit di tempat wisata tersebut. Apalagi ada rimbunan pohon di bukit yang jadi background-nya, makin menambah keindahan.
Baca juga : Ngopi Cantik Sambil Baca Buku ke Kafe Perpustakaan di Bandung, Mampir Yuk!
Watu Rumpuk memang bukan tempat wisata baru di Madiun. Tapi, sampai sekarang tetap jadi destinasi favorit. Nah, tahukah kamu bagaimana tempat ini bermula? Katanya dulu ini bekas kebun cengkeh loh. Ingin tahu cerita lengkapnya? Yuk!
Sejarah Watu Rumpuk
Sebelum menjadi tempat wisata dengan beragam spot foto, Watu Rumpuk dulu adalah kebun cengkeh yang cukup luas. Saking luasnya, para petani di desa sekitar menggantungkan hidupnya dari hasil kebun ini yang berupa cengkeh, durian, dan manggis. Bahkan, setiap tahun mereka bisa mendapatkan omzet hingga Rp7 miliar per tahun.
Sayangnya, virus kemudian meluluhlantakkan habitat cengkeh di sini. Para petani pun harus memutar otak untuk tetap mendapatkan penghasilan. Hingga akhirnya Purwadi, seorang petani setempat, bersama warga membangun ulang area kebun menjadi tempat wisata. Kemudian lahirlah Watu Rumpuk.
Wisata di Watu Rumpuk
Watu Rumpuk terletak di Morosowo, Mendak, Dagangan, Madiun, Jawa Timur. Rute yang ditempuh untuk dapat menjangkau Watu Rumpuk Dagangan Madiun dapat diakses melalui dua arah, yaitu melalui Dolopo dan melalui Pagotan. Dari arah Madiun, kamu bisa melewati Jalan Dolopo dan menuju ke arah Telaga Ngebel. Di perjalanan setelah itu, sudah terdapat rambu atau penunjuk jalan yang mengarahkan ke Watu Rumpuk.
Ada apa di sana? Sebut saja taman bunga yang indah dan spot foto yang dapat memanjakan yang jadi daya tarik utama. Selain itu, kuliner murah juga tak boleh dilewatkan. Jangan tinggal dengan perut kosong, jangan pergi dengan tangan kosong ya!
Harga Tiket Watu Rumpuk
Watu Rumpuk buka dari jam 08.00 hingga jam 18.00 WIB dari hari Senin hingga Sabtu. Sedangkan untuk hari Minggu mulai lebih pagi, yaitu jam 07.30 WIB. Harga tiket masuk sebesar Rp6.000 per orang untuk weekdays dan Rp10.000 untuk weekend dan hari libur. Ada biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Kalau cuaca sedang bagus, kamu bisa datang di pagi atau sore hari ya. Mengingat ini adalah area terbuka yang mungkin bisa membuatmu kepanasan di siang hari. Jangan lupa selalu jaga kebersihan selagi di sini ya!
Selain spot dengan latar cangkir, kamu juga bisa berfoto dengan menaiki motor, lingkaran bambu, kapal kayu, rumah pohon, dan lainnya. Singkatnya, jangan lewatkan untuk berfoto di semua spot ya! Next