in ,

Jangan Kaget Jika ke Jalan Malioboro Tak Ada Pedagang Sama Sekali

Malioboro bebas pedagang

Malioboro, menjadi wisata belanja andalan kota Jogja. Dulunya, jalanan ini digunakan sebagai sumbu terhubungnya antara Pantai Selatan, Keraton, dan Gunung Merapi. Di area ini pula kantor-kantor banyak didirikan. Pendeknya, Malioboro adalah pusat dari Kota Pelajar.

Baca juga : Wisata Museum Tubuh, Belajar Anatomi Manusia Jadi Lebih Menyenangkan

Sebagai salah satu kota wisata yang ramah bagi pejalan kaki, Malioboro merupakan tujuan favorit para wisatawan yang ingin berbelanja atau sekadar menikmati suasana Jogja. Sepanjang jalanan ini dipenuhi dengan para pedagang dan delman. Namun, kemarin area ini terlihat bersih dari pedagang kaki lima. Ada apa?

Malioboro Selasa Wage
Malioboro Selasa Wage [image source]
Rupanya, ada pembersihan yang dilakukan oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam rangka memperingati Ulang Tahun Jogja yang ke 261. Semua pedagang kaki lima, juga andong dan becak diliburkan. Dengan ini, pemerintah pun berkesempatan melakukan kerja bakti untuk mengecat dan membersihkan area landmark di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

Malioboro saat malam
Malioboro saat malam [image source]
Dilansir dari Kompas.com, Haryadi Suyuti menjelaskan “Tujuannya adalah melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap Malioboro setiap 35 hari sekali. Jika tidak demikian, maka tidak ada waktu untuk membersihkan atau melakukan perbaikan fasilitas di Malioboro,”. Nantinya, setiap Selasa Wage, area ini akan bersih.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh komunitas-komunitas untuk beraktivitas di Malioboro, misalnya dengan menggelar kegiatan budaya atau pariwisata asalkan tidak bertentangan dengan tujuan awal kegiatan. Makin lenggang untuk berjalan kaki, ya.

Malioboro bersih pedagang
Malioboro bersih pedagang [image source]
Bagi yang berkunjung karen ingin berbelanja, tak perlu khawatir. Toko di kawasan ini masih akan tetap buka seperti biasa. Wisatawan tetap bisa berbelanja kebutuhan dan oleh-oleh Jogja di tempat yang masih beroperasi atau kembali di hari keesokannya.

Luangkan waktu juga untuk berjalan kaki ke titik nol dan berkunjung ke Kota Tua Jogja. Jalan kaki di Daerah Istimewa Yogyakarta ini tidak akan seperti biasanya. Catat di kalendermu, ya. Next

ramadan

Rumah Pohon Untuk Menginap, Serasa Berpetualang

nekat naik kereta

Pria ini Menggantung di Belakang Kereta! Apa Alasannya?