Indonesia memiliki banyak warisan leluhur yang sangat layak untuk dilestarikan. Salah satunya adalah tenun. Sama seperti halnya batik, tenun merupakan warisan leluhur dan punya banyak ragam di Nusantara. Keindahannya pun tak perlu diragukan lagi, salah satunya yang berasal dari Pekanbaru, Riau. Ada sebuah bangunan berada di Kampung Bandar, Senapelan, Pekanbaru yang biasa digunakan masyarakat setempat sebagai sentra pembuatan tenun atau sering disebut sebagai Rumah Tenun, yang akan Travelingyuk kupas kali ini.
Baca juga : Agung Bakso Reog di Surabaya yang Megelenda, Ludes Kurang dari 4 Jam!
Saksi Bisu Perjuangan Bangsa
Bukan bangunan biasa, ternyata rumah tenun yang terdapat di Kampung Bandar, tepatnya di tepi Sungai Siak, Jl. Perdagangan, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, kota Pekabaru Riau ini merupakan saksi bisu perjuangan sebagian masyarakat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Bangunan sederhana yang didominasi kayu berwarna cokelat tersebut masih berdiri kokoh sampai sekarang, padahal digadang-gadang sudah ada sejak tahun 1988 yang lalu.
Rumah tenun itu merupakan milik dari H. Yahya yang ditempati oleh keluarganya. Di masa lampau, rumah tenun tersebut ternyata menjadi basis para pejuang, dapur umum, dan gudang logistik pada masa pra kemerdekaan. Tak berhenti di situ saja, ternyata bangunan itu juga merupakan lokasi yang digunakan TNI sebagai tempat tinggal, saat terjadi pemberontakan PRRI di Sumatera Barat.
Jadi Sentra Tenuh
Setelah masa-masa kelam penjajahan berlalu, rumah itu masih berdiri kokoh sampai sekarang ini. Bahkan, sekarang dijadikan sebagai Rumah Tenun yang menghasilkan berbagai karya yang cantik dan indah. Di dalamnya ada alat tenun tradisional yang digunaakan para wanita untuk membuat tenun. Karena dibuatnya masih handmade, jadi proses pengerjaanya cukup memakan waktu tapi hasilnya rapi.
Mengenai motif dari tenun itu sendiri, sangat beragam. Sebut saja motif tenun seperti halnya siku awan, itik pulang petang, tampuk manggis dan ain sebagainya dibuat oleh para perempuan penenun.
Lokasi Wisata di Pekanbaru
Karena menjadi saksi bisu serta sekarang menjadi sentra tenun, Rumah Tenun itu sekarang sudah menjadi salah satu destinasi wisata. Para wisatawan bisa bebas melihat para wanita sedang menenun. Jika tidak, bisa berkeliling melihat bangunan yang bisa dibilang sangat awet sebagai salah satu peninggalan pada masa penjajahan.
Satu hal lagi yang bisa kamu lakukan, setelah selesai melihat berbagai aktivitas di Rumah Tenun, kamu bisa membeli beberapa kain tenun. Tidak hanya kain, sudah ada yang berbentuk syal, sepatu, tempat ataupun benda yang lainnya. Sementara itu untuk bukanya sendiri mulai pukul 09:00 pagi sampai 17:00 WIB.
Bangunannya memang tidak terlalu besar, tapi nilai sejarahnya tak terbatas. Yuk berjelajah ke Rumah Tenun jika memiliki rencana untuk berkunjung ke Riau. Siapa tahu jiwa nasionalismu bakal berkobar setelah pulang. Next