Tiongkok sudah lama tersohor sebagai negara dengan beragam hidangan khas nan lezat. Kenikmatan masakan ala negeri Tirai Bambu juga sudah begitu lama dikenal di Indonesia. Namun di Jakarta, ada Restaurant Sulaiman yang menyajikan semua menu masakan ala Tionghoa dengan citarasa muslim.
Baca juga : Mudik di Kampung Halaman SBY? Ini 6 Wisata Pantai yang Sudah Menantimu
Mayoritas masyarakat Indonesia sering merasa khawatir ketika mereka hendak menikmati masakan ala Tiongkok. Karena banyak hidangan dari negara asal panda tersebut banyak yang mengandung unsur babi yang haram bagi umat muslim. Namun demikian, kekhawatiran tersebut takkan terjadi di Restaurant Sulaiman. Seperti apa keiistimewaan Restaurant Sulaiman ini? Berikut TravelingYuk berikan penjelasan lengkapnya.
1. Didirikan warga asli Tiongkok
Restaurant Sulaiman didirikan oleh Sulaiman, sang istri, serta adiknya, Wudi. Ketiganya berasal dari provingsi Xi’an, Shaanxi di Tiongkok. Budaya muslim bukan sesuatu yang asing bagi mereka, lantaran sebagian besar penduduk di sana merupakan pemeluk agama Islam. Di Tiongkok, keluarga Sulaiman lainnya juga membuka dua restoran di provinsi Zhuhai.
Sulaiman mengklaim bahwa di Indonesia, hanya dirinya yang membuka usaha kuliner masakan Tiongkok dengan yang sama sekali bebas dari kandungan babi. Ia berharap usahanya ini bisa membuat kuliner khas negeri Bambu, khususnya dari provinsi Xi’an, bisa lebih dicintai di Tanah Air.
2. Mie Tapanji jadi menu favorit
Dari sekian banyak menu yang ditawarkan di Sulaiman Restaurant, Mie Tapanji diklaim sebagai salah satu menu favorit. Hidangan berbahan dasar mie agak tebal ini disajikan dengan porsi besar. Untuk menambah selera makan, biasanya juga dilengkapi dengan taburan kentang, paprika, plus potongan ayam besar. Konon untuk memasaknya benar-benar didasarkan pada resep aslinya dari Tiongkok.
Mie Tapanji memiliki citarasa gurih dan manis, bisa dibilang sedikit mirip dengan mie ayam. Porsinya juga lumayan jumbo, karena cukup dinikmati untuk dua atau tiga orang sekaligus. Rasanya pun dijaga seotentik mungkin demi memuaskan pelanggan.
3. Sertifikasi Halal
Bagi para penganut agama Islam, Restaurant Sulaiman ini sangat pas untuk dijadikan sebagai lokasi mencicipi hidangan ala Tiongkok. Semua masakan yang disajikan bebas dari daging babi maupun minyak babi. Untuk tetap mempertahankan kenikmatan rasa, para staff di sini murni hanya menggunakan olahan dari daging kambing dan ayam.
Jika masih belum percaya, Restaurant Sulaiman juga punya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain itu, Sulaiman dan keluarganya sendiri merupakan muslim sejak lahir di provinsi Xi’an yang ada di Shaanxi, Tiongkok.
4. Menu-menu lain yang menggugah selera
Selain mie tapanji, masih ada banyak menu lain yang bisa memanjakan lidah di Restaurant Sulaiman. Ada sate ayam ala Tiongkok, tahu mapo, hidangan iga, daging kambing ziran, dan mie daging sapi berkuah. Semuanya dijamin memberikan cita rasa otentik dari Negeri Tirai Bambu.
Bicara soal harga, menu-menu di Restaurant Sulaiman juga bisa dibilang cukup terjangkau. Mie Tapanji ditawarkan dengan harga 50 ribu rupiah, sementara sate ayam dijual 6 ribu rupiah per tusuk. Untuk minuman, bisa ditebus dengan harga mulai 18 hingga 25 ribu rupiah.
5. Suasana ala Tiongkok
Tak hanya dari masakannya, Restaurant Sulaiman juga berupaya sedemikian rupa agar para pelanggan merasakan suasana seolah mereka benar-benar makan di Tiongkok. Hal tersebut coba dicapai dengan menghadirkan sejumlah lukisan dan hiasan lain, langsung dari negeri Tirai Bambu. Selain itu, tempat ini juga secara khusus berlangganan surat kabar berbahasa Mandarin.
Maka tidak mengherankan jika restoran satu ini cukup populer di kalangan warga Jakarta, khususnya yang keturunan Tionghoa. Jangan heran jika begitu melangkah masuk, sayup-sayup bakal terdengar obrolan dalam bahasa mandarin.
Itulah tadi beberapa keunikan dan keunggulan Restaurant Sulaiman. Jika tertarik untuk menikmati citarasa hidangan Tiongkok otentik tanpa unsur babi, lokasi satu ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan. Next